episode 6

446 25 1
                                    

Pagi yang cerah di kediaman gadodia, seluruh anggota keluarga berkumpul di meja makan untuk sarapan pagi.

"Selamat pagi"sapa sanskar yang berjalan menuruni tangga dan menghampiri meja makan.

"Pagi nak.. "Balas shoba.

"Bibi, aku harus pulang sekarang, mobil ku sudah di perbaiki, terima kasih untuk semuanya bibi, aku pergi dulu salam. "Ucap sanskar.

"Tapi sanskar, sarapanlah bersama kami. "Cegah sharmista.

"Maafkan aku bibi, aku harus segera pulang, karena ada banyak pekerjaan yang harus aku kerjakan"

"Baiklah"ucap sharmista. Sanskar pun bejalan menuju pintu keluar untuk bergegas pulang, diikuti swara yang terus menatap sanskar berjalan menuju arah pintu.

"Swara. "Lirih sharmista menyentuh pundak swara, swara terkejut.

"Swara, ada apa sayang.? "Tanya swara heran. Swara hanya mengelengkan kepala dan memakan sarapan miliknya
_________________

TOKO

"ada apa dengan ku.?, kenapa aku terus menatap sanskar sewaktu dia berjalan kearah pintu, seakan-akan aku tidak ingin dia pergi, dan selalu merasa nyaman ketika bersama dengan dirinya.? "Guman swara sambil mengingat kejadian pagi tadi.

"Swara, hari ini sid ingin mengajakku menonton, jadi aku tidak bisa menemanimu disini. "Ujar kavya, tapi swara hanya diam saja

"Swara, swara"teriak kavya, yang melihat swara sedang melamun.

Swara terkejut

"Swara ada apa dengan mu, tidak biasa kau melamun seperti itu. ?"tanya kavya heran.

"Tidak, aku tidak apa-apa. Oh iya kau tadi bilang apa.? "Tanya swara menganti topik pembicaraan.

"Hari ini sid ingin mengajakku menonton, jadi aku tidak bisa menemanimu disini. "

"Yasudah tidak apa-apa, kau pergilah, aku akan menjaga disini. "Ucap swara.

"Apa kau yakin bisa sendiri disini.? "Tanya kavya khawatir.

"Tentu saja kau jangan khawatir, pergilah.. Jika tidak pacar tersayang mu akan menunggumu terlalu lama. "Ucap swara tersenyum. Kavya pun pergi bersama sidd

*****
"Swara"lirih seorang pria, suara itu tak asing lagi bagi swara, swara langsung mengenali swara itu, suara yang sedikit serak, alias suara khas miliknya.

"Sanskar"

"Kau disini.? "Tanya swara.

"Ya, kavya menelponku tadi, dia bilang jika aku harus menemanimu disini, dia takut terjadi apa-apa padamu. "

Swara hanya terseyum mendengar perkataan sanskar.

"Ohh iya apa yang harus aku lakukan disini.? "Tanya sanskar.

"Apa yang kau mau,? kita akan lakukan."ucap swara.

"Baiklah, aku ingin menikah denganmu"ujar sanskar, membuat swara diam dan menatap sanskar.

"Hahahah, aku hanya bercanda"ucap sanskar sambil tertawa.

"Ihhh sanskar, kau sangat menyebalkan"gerutu sanskar.

"Okok aku minta maaf, baiklah bagaimana jika kita membersihkan tokomu ini.?"ucap sanskar. Swara mengangguk.

Mereka berdua pun mulai membersihkan toko milik swara, dengan menyapu dan mengelap kaca jendela.

"Awww sanskar"ucap swara yang kelilipan.

"Swara ada apa.? "Tanya sanskar khawatir.

"Sanskar, sepertinya ada kotoran yang masuk kedalam mataku. "Ucap swara.

"Baiklah aku akan meniup matamu, untuk mengeluarkan kotorannya. "Ujar sanskar. Sanskar pun menuip mata swara.

"Bagaimana sudah mendingan.? "Tanya sanskar.

"Ya, kini sudah lebih baik. ".

Lalu Mereka berdua melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing.
____________

14.30

"Aku sangat lapar"ujar swara.

"Bagaimana jika kita pergi makan di seberang sana. ?"ujar sanskar.

"Baiklah, ayo cepat aku sangat lapar"ucap swara.

Setelah selesai makan mereka berdua kembali ke toko swara.

"Sungguh aku sangat kenyang hari ini, rasanya perut ku ingin meledak. "Ucap swara yang kesulitan untuk berjalam akibat terlalu banyak makan. Sanskar mendengarnya hanya tersenyum dan tertawa.

Ketika ingin menyebrangi jalan swara tidak melihat, jika ada sebuah mobil yang melaju dengan cepat. Tapi untung saja sanskar melihatnya, dia langsung berteriak memanggil nama swara dan menarik tangannya kedalam pelukan nya.

"Swara"teriak sanskar sambil menarik tangan swara kedalam pelukan sanskar. Mereka pun saling menatap satu sama lain.

Deggg

"Ada dengan ku, kenapa saat aku menatap mata sanskar jantungku berdengup dengan kencang.?,ada apa sebenarnya ini.? "Gumam swara.

"Apa yang kau lakukan swara.? Kenapa kau tidak melihat saat menyebrang.?,aku sangat khawatir padamu. "Ucap sanskar dengan sedikit nada tinggi.

"Maafkan aku sanskar"ucap swara menunduk.

"Yasudah ayo kita kembali"ajak sanskar. Sanskar pun mengandeng tangan swara, lalu menyebrangi jalan raya, swara hanya menatap sanskar.

"Kenapa kau begitu perhatian dan selalu mengkhawatirkan keadan ku sanskar. ?"Gumam swaraa.
________________^_^
Oke, bagi kali yang suka sma cerita nya jangan lupa kasih bintang yah bisa aku tambah semangat buat share ceritanya.

See you :")





Revenge and Love (Dendam dan Cinta)Where stories live. Discover now