he's coming!

3.1K 205 18
                                    

'irina pov'


"sayang, besok kamu jemput fabian di airport yaa" kata mommy di seberang sana. yah kami sedang on the phone.

"hah? fabian adams mksd mommy? serius dia ke London?" tanyaku antusias dan sedikit tak percaya

"iya. anak om michael. jangan lupa loo. dia akan tinggl di apartemen kamu sama ele yaaa" jawab mommy lagi

"aye aye captain!"

lalu aku pun memutuskn sambungan teleponku dengan mommy. ah aku belum ada menghubungi niall hari ini. aku pun mengirim dia sms

"i miss you baby blonde :*"

karena ini sudah malam aku pun segera tidur tanpa menunggu balasan dari niall. karena besok pagi-pagi sekali aku harus ke airport untuk menjemput fabian.

**********

tommorow

hari ini aku akan menjemput fabian. bolehkah aku jujur? i still have that feeling. aku masih menyimpan rasa buatnya. walaupun tidak sebesar dulu lagi ketika kami masih junior high school karena aku sekarang sudah bersama niall. kalau kalian bertanya apakah aku akan meningglkan niall demi fabian? aku rasa aku akan melakukan itu. sebut aku tega, tetapi hati tak akan bisa berbohong.

aku terus berdiri di depan pintu kedatangan luar negeri. lalu tiba-tiba aku melihat dia. dia sangat berubah sejak kami masih junior high scholl. oh my holy! he's so damn hot dengan kacamata hitam yang bertengger manis di hidungnya.

setelah agak lama kau terpaku melihatnya, lalu tiba-tiba dia melihatku dan membuka kacamata hitamnya sambil tersenyum manis ke arahku dan merentangkan kedua tangannya.

aku pun tersenyum senang dan segera setengah berlari menghampirinya yang sudah merentangkan kedua tangannya.

"hello baby! i miss you!" katanya memelukku erat sambil mencium ujung kepalaku berkali-kali. sudahkah aku mengatakan bahwa pria ini sangat romantis dan penyayang?

"i miss you too bi!" tanyaku sambil memeluknya erat. seakan-akan aku tak ingin melepaskannya.

setelah 5 menit kami berpelukan ditengah kerumunan orang, lalu tiba-tiba aku pun segera melepaskan pelukan ku ketika aku mendengar suara seseorang berdehem ke arah kami.

"hallo,irina?" apakah kau tidak merindukan pamanmu yanng ganteng ini juga?" aku mengenal suara ini. lalu aku pun segera memeluknya dengan erat.

"halloo uncle! of course i miss you?!" jawabku antusias dan dia pun tertawa mendengarku.

"jadi apakah aku sekarang akan melihat kalian berdua bernostalgia? setelah 7 tahun lost contact? come on kid! i'm hungry! " kata uncle michael dan segera menarik ku untuk berjalan berdua dengan nya. tapi fabian buru-buru menarikku dan menggenggam tanganku.

"dad! kau tak adil! dia milikku" kata fabian sewot. sementara aku dan paman michael hanya tertawa melihat tingkahnya.

In Relationship with Niall HoranWhere stories live. Discover now