broke up

3.1K 224 1
                                    

4 bulan kemudian

"Zayn pov"

yah disinilah aku sekarang di starbucks yang tidak jauh dari basecamp kami. sedang duduk bersama kekasihku. oh wait, aku pikir sebentar lagi akan menjadi mantan kekasihku.

"perrie, i'm sorry  aku pikir kita harus putus"

"why zayn? why? you're kidding right?" dia tertawa. sambil menahan air mata. sejujurnya aku tidak bisa melihat wanita menangis. tapi entah setan apa yang merasuki ku sampai akupun tega membuatnya menangis seperti ini.

"no. i'm serious. i think we're done."

"you found another girl zayn? right? and i think that's why you want we broke"

"hmm, no. i mean aku hanya ingin sendiri dulu"

aku tahu ini egois. tapi aku rasa aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini. yeah perrie is right. ini semua karena seorang gadis. tapi semua sudah terlanjur. aku tidak bisa mundur lagi. beside, aku menyayangi gadis itu. sangat. bahkan rasa sayangku pada gadis itu lebih besar daripada rasaku teerhadap perrie yang notabenenya adalah kekasihku..

"okay zayn. suit yourself. thanks for everything. but can i hug you? untuk terahir kalinya?"

"okay, here" aku  merentangkan kedua tanganku lalu memeluknya.

"good bye zayn"melambaikan tangannya sambil meninggalkan starbucks. aku pun membalas lambaian tangannya.

aku terus menatap punggungnya yang pergi meninggalkan aku sendiri disini dan terus berpikir. apakah keputusanku ini tepat? aku terus memikirkan apakah dengan begini cintaku akan terbalaskan? lalu tiba-tiba seseorang membuyarkan lamunanku.

"zayn?! what are you doing here?" katanya sambil menepuk punggungku dari belakang. aku pun berputar dan ternyata SHE IS IRINA!! sungguh suatu kebetulan!

"oh hai jane?!" jawabku asal. aku sengaja memanggil nama tengahnya itu. when you said jane and zayn its like we have same name! kau mengerti maksudku bukan??

"what? jane? oh come on zayn! jangan menambah nama panggilanku lagi" ucapnya dengan kesal

"no! i'm not. bukankah nama tengahmu juga jane??. so i think its cool to call you jane" ucapku sambil tersenyum melihat wajahnya yang sedang kesal. for god sake! she's so cute. sungguh beruntung niall mendpatkan gadis ini.

"oh whatever" she's rolling her eyes. damn!! she's so cute! and right now i can't help just smile like an idiot and staring her face.

"earth to zayn! kenapa kau malah melamun dan melihatku sambil tersenyum-senyum. apa yang kau pikirkan? " ucapnya sambil duduk di kursi kosong yang ada didepanku. oh jane. andai kau tau bahwa aku sedang membayangkan bahwa kita duduk distarbucks ini bukan ddengan status sebagai teman. tapi kau sebagai pacarku.

"umm, no nothing jane" kataku sambil menunduk tersenyum malu. shit! kenapa aku jadi seperti anak remaja yang sedang di mabuk cinta? oh come on zayn. you're in love with her.

kami pun bercerita dan sesekali bercanda. dan aku pun menyadari satu hal dari dirinya yang membuat niall sangat menyayanginya.

"Irina pov"

sejak aku bertemu dengan zayn di starbucks kami pun duduk sambil menikmati kopi kami berdua. kalian pasti bertanya kenapa aku sendiri? kemana niall?  oh yeah dia sedang di Ireland. one direction sedang cuti selama 3 bulan. dan niall bilang dia merindukan rumahnya. so aku rasa tidak apa-apa jika dia pulang ke kampung halamannya.

actually, aku merasa sedari tadi zayn sangat aneh. i mean dia terus menatapku seakan-akan hanya aku gadis didunia ini. oh no no no! its imposible. dia tidak mungkin menyukaiku.

"so zayn, how's perrie?" dia diam. tawanya seketika hilang. wajahnya pun berubah menjadi dingin. dan dia menunduk sambik mengaduk kopinya

"good. she's good. why?" balasnya tak kalah datar

"no. aku hanya bertanya. bagaimana hubungan kalian? masi baik" saja bukan?" ucapku sambil tersenyum

"umm no. we broke up"

"what?!! are you kidding? why?! bukannya kau sangat memujanya zayn? bukankah kau sangat menyayanginya?" aku terkejut. sangat-sangat terkejut. karena louis dan niall yang bilang bahwa zayn sangat memuja perrie.

"no i'm serious. i'm in love with someone" dia mendongakkan kepalanya dan menatapku intens.

heihoo!! :D maaf baru muncul :( maaf buat readers yang udah nunggu kelanjutan cerita ini. kemaren aku sempat stuck dan kehabisan ide. makasih buat yang tetap mau baca ff ini. thanks buat supportnya . so i think I'M BACK :D.  walaupun lagi sibuk-sibuknya nulis skripsi bakal disempatin buat ngelanjutin cerita ini.

so guys aku bakal ganti tokoh Irinanya. bukan Barbara Palvin. tapi Alexandra Daddario. yep, she's gonna be irina dicerita ini.

mungkin buat part-part selanjutnya aku bakal buat ceritanya punya banyak konflik. hhehhehe "naik turunin alis"

aku mau ngasih tau nih. mungkin buat selanjutnya karakter zayn sama niall bakal sedikit ngecewain. anyway, enjoy! :D

keep vote and comment :D

In Relationship with Niall HoranWhere stories live. Discover now