Bagian 29 : Penyelesaian Masalah

213 8 0
                                    

Hari ini giliran Alam menginap di rumah Anna, ketika datang Alam dilihatnya Teguh yang sedang sibuk menghitung jumlah pemasukan hasil berjualan sembako bulan ini.

"Lagi apa Kak?" Tanya Alam.

"Menghitung hasil penjualan, bulan ini semakin menurun jumlahnya." Jawab Teguh sambil tetap menatap catatan di meja.

Alam melangkah ke kamar, dilihatnya Anna yang sedang berbaring membelakangi dengan menghadap tembok kamar.

"Dek, lagi tidur ya?"

Anna tak menjawab pertanyaan Alam.

"Kenapa dek? Mas salah apa?"

"Kemarin saat kita di rumah Windy, Mbak Khayzuran ke rumah. Dia memfitnah aku sebagai pelakor dan menceritakan bahwa aku yang membujuk Mas menceraikan Mbak Khayzuran." Anna berkata pelan.

"Tapi Mas kenal betul siapa Khayzuran, tidak mungkin dia begitu." Alam menjawab sambil mengernyitkan keningnya.

"Lalu kenapa semua tetangga disini tahu semua? Mereka menggunjing bahwa aku pelakor. Mas tahu sendiri kan, aku tidak pernah meminta Mas menceraikan Mbak Khayzuran."

"Kalau Khayzuran melakukan hal seperti itu kenapa tidak sedari awal ketika Mas memaksanya membuat surat pernyataan izin poligami."

"Ya, siapa tahu Mbak Khayzuran dendam. Itu juga karena Mas dulu membohongiku mengatakan bahwa Mbak Khayzuran ikhlas dimadu."

Alam berjalan keluar kamar dan duduk di ruang tamu, bermaksud menghampiri Teguh namun ternyata Teguh tidak ada di rumah. Rasa penasaran membuat Alam mengambil ponsel lalu menghubungi Khayzuran. Menurut Alam ada sesuatu yang tidak beres.

"Ya, hallo. Ini siapa?." Suara pria menjawab.

"Saya Alam. Bisa saya bicara dengan Khayzuran?" Tanya Alam.

"Hmm, Khayzuran sedang keluar dengan om dan tantenya."

"Kalau begitu ini siapa?"

"Saya Yusrizal calon suami Khayzuran. Ponselnya tertinggal di kapal pesiar."

"Oh, boleh saya tanya sesuatu?"

"Apa Khayzuran dua hari yang lalu ke rumah Anna?"

"Sudah seminggu ini Khayzuran bersama om dan tantenya ikut berlibur dengan kapal pesiar milikku. Jadi tak mungkin Khayzuran bisa berenang dalam waktu singkat dari Eropa ke Indonesia."

"Oh begitu. Kalau begitu berarti ada yang memfitnah Khayzuran."

"Fitnah?"

"Ya ada yang mengaku sebagai Khayzuran dan mendatangi rumah Anna. Kalau begitu saya tutup dulu. Biar saya sendiri yang selesaikan masalah ini."

"Oke. Semoga bisa selesai permasalahannya."

Alam memutus panggilan bersamaan dengan kedatangan Teguh yang baru saja masuk ke rumah.

"Ayo ikut aku sebentar?" Teguh berbisik.

Tanpa bertanya Alam mengikuti Teguh berjalan ke luar rumah, tepatnya ke arah rumah tetangga sebelah yaitu rumah Yoan.

"Mas Alam, Mas Teguh, kita bicara di sini saja." Yoan menunjuk ke sofa ruang tamu.

"Jadi begini mumpung ada Alam disini, makanya kami mau klarifikasi soal gosip yang beredar." Teguh mengawali pembicaraan.

"Dua hari lalu, saat kalian tidak di rumah ada perempuan memakai hijab lebar berwarna biru. Dia mengetuk pintu rumah memanggil nama Anna. Tapi karena saya ada urusan pekerjaan, jadi tidak bertanya apapun dan langsung pergi. Yang menegur perempuan tersebut adalah Ibu Sumarni dan Ibu Hamida." Yoan menjelaskan.

ENTAH APA YANG MERASUKIMUWhere stories live. Discover now