Chapter 11 : Witch

446 34 0
                                    

Kini mereka masih tetap berada di dalam mobil. Mereka masih sangat terheran-heran dengan kejadian yang baru saja dialami. Bahkan selama setengah jam semua member terdiam, kalut dengan pikiran masing-masing.

"Aduh, jenjang!! Tak ada sinyal!" umpat Suga sambil memukul-mukul setir mobil.

"Bagaimana ini?? Apa kita sedang bermimpi?? Tapi kenapa..... mimpinya barengan? Sama lagi!" ucap Jungkook keheranan.

"Nah, membingungkan." ucap Taehyung dengan menghembuskan nafasnya secara kasar.

"Apa kita keluar saja, dan lihat sekitar? Siapa tau kita mendapat bantuan?" ucap RM memberikan usulan.

"Alasseo. Kita turun." ucap J-hope menyetujui.

"Nee." ucap Jin mengangguk.

Lantas mereka semua pun turun dari mobil secara satu persatu. Mereka sangat terpelongo terkagum-kagum melihat pemandangan yang berada di depan mereka.

"Ini benar-benar nyata?!" teriak Taehyung.

"Iya ini nyata, disana ada jurang. Jurang itu sangat dalam." ucap Jin sedikit mendekat kearah jurang.

"Tapi bagaimana kita bisa sampai disini??" tanya Jungkook.

"I don't know boy." jawab J-hope mengendikan bahu.

"Bagaimana cara agar kita kembali??" tanya Suga serius, dan hanya dijawab gelengan oleh mereka semua.

"Lalu kita pulang lewat mana? Kita hanya punya dua pilihan. Hutan atau jurang?" tanya Taehyung dengan menyipitkan mata.

"Ya Taehyung!! Kau memiliki niat untuk terjun ke jurang!!" jawab RM sinis.

"Santai uri leader. Santai. Redam emosimu. Berpikirlah dengan kepala dingin. Ini bukan deperti dirimu." sindir Jin.

Kemudian, ketika mereka semua tengah serius berfikir tiba-tiba terdengar bunyi yang berasal dari arah bawah jurang. Bunyi itu terdengar mendekat.

Sreeek.

Sreeek..... Sreeek.....

"Bunyi apa itu?!" teriak Jimin histeris.

"Bunyi apa?" tanya RM jujur yang tidak mendengar bunyi apa-apa.

"Sstt. Dengar -hyung!!" ucap Jimin.

Sreeek..... Sreeek.....

Sreeek..... Sreeek.....

Mereka pun mendengar suara itu. Suara yang semakin lama di dengarkan maka akan semakin cepat. Seperti suara binatang memanjat pohon dengan memakai kukunya yang tajam agar bisa sampai diatas.

"Haa......" ucap mereka bersamaan, dengan nafas seperti orang yang baru berlari.

Namun tiba-tiba suara itu pun berhenti.

Satu detik.

Dua detik.

Tiga detik.

Empat detik.

Lima detik.

"Hahahahahahaha!!!....." teriak tawa itu dengan keras yang kemudian munculkan satu tangan yang begitu panjang, dan hitam dengan kuku-kuku yang tak kalah panjang.

"A-a-apa itu?!!" ucap RM terbata-bata.

"Ki-ki-kita harus apa sekarang?!" tanya jin terbata-bata juga.

"Domang Chida!!!" ucap Jimin sangat keras.

Kemudian mereka pun mengikuti perintah Jimin untuk berlari bersama.

"Wait!!!" teriak itu menggelegar.

Karena mendengar teriakan itu, para ketujuh member bangtan itu pun berhenti dan menengok ke arah belakang. Namun ketika mereka telah menengok, tiba-tiba munculah seorang penyihir berjubah coklat tua dalam sekejap.

(Ilustrasi penyihir by pinterest)

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

(Ilustrasi penyihir by pinterest)

"Domang chida!!!" teriak J-hope, dan merekapun mengikuti perintah J-hope dengan melanjutkan langkahan kaki secepat kilat kearah hutan.

"Wait!! Apa kalian tuli hah!!" ucap sang penyihir dengan berteriak, yang kemudian membuat para ketujuh member itu tak bisa bergerak kemana-mana yang hanya bisa diam di tempat.

"A-a-akh jenjang!! Aku tak bisa bergerak!!" teriak Taehyung, dengan tubuh yang tak bisa bergerak.

"Jenjang!!" umpat Jimin.

"Bagaimana ini?!" ucap Jin melirik.

"I don't know. Sungguh!" jawab Suga kebingungan.

"Bagaimana -hyung????" tanya Jungkook melirik pada RM.

"Aku tidak tahu. Ini diluar dugaan Jungkook." jawab RM jujur.

"Jenjang memang!!" umpat J-hope.

"You are noisy!! Diam. Hahahaha...." tawa jahat sang penyihir.

"Kau siapa ha?!" tanya J-hope lantang.

"Kau tanya aku siapa?? Hahaha, dasar manusia bodoh!" ucap Sang penyihir dengan melototkan mata. "Perkenalkan, aku Arent penyihir terkuat di dunia fantasy ini!!" tambahnya.

"Pe-pe-penyihir?!" tanya Taehyung tak menyangka.

"Bukanya penyihir itu tidak ada?!" tanya Jungkook.

"Aduh, kau memang manusia bodoh. Oiya, kita kan beda dunia! Pantas saja kau tak mengetahui bahwa penyihir itu ada. Apakah kau meragukanku sebagai seorang penyihir hah?!" ucap sang penyihir licik dengan memutari badan Jungkook

"Ani, aku tak percaya!!" jawab jungkook mantap.

Kemudian sang penyihir itu mengomat ngamitkan mulutnya, dan seketika tubuh Jungkook pun melayang.

"A-a-apa!! Lepaskan dia!!" ucap Suga tak tahan dan kaget.

"Enak saja. Kalian manusia bodoh telah menghinaku, kalian harus dapat balasanya. Kalian juga telah memasuki portal terlarang dari dunia manusia menuju dunia fantasy!!" terangnya terlihat marah.

"Aku tak tahu apa yang kau maksud tentang portal!! Mana mungkin kami memasukinya. Lagian kami juga tak merasa memasuki portal!! Kami juga takpernah melihat portal!!" ucap Jin jujur.

"Sudah! Lepaskan Jungkook!!" teriak Taehyung.

"Lepaskan dia bodoh!" ucap Jimin menyaut.

"Baiklah, aku akan menurunkan dia. Namun kalian harus disini selamanya!! Hahaha." ucapnya yang kemudian menurunkan Jungkook di atas tanah.

"A-a-apa!!" ucap Suga terkejut.

"Ya selamanya!! Kecuali jika kalian menemukan jalan kelauarnya!!".

"Bagaimana caranya kami keluar?!" tanya RM.

"Hah..... Carilah sendiri. Ingat! Jika dalam waktu tiga bulan kalian belum menemukanya. Maka kalian akan terkurung di dunia ini selama-lamanya!!" ucapnya menggelegar.

Kemudian dia pun mengomat-amitkan mulutnya, dalam sekejam dia pun hilang bagai hembusan angin. Para ketujuh member bangtan pun telah terbebas dari mantra penyihir. Namun tiba-tiba pandangan mereka semua menjadi buram, dan lama-kelamaan mereka pun ambruk satu persatu.

••••••

Tbc.

FREEDOM || BTS Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora