Prolog

41 22 5
                                    

Gadis itu bermata sipit, dengan hidung mancung, bibir tipis dan kulit putih sedikit pucat, namun memiliki tatapan tajam.

Rambut panjang, hitam legamnya menari mengikuti hembusan angin. Di ujung tebing dia berdiri. Merentangkan kedua tangannya lebar-lebar.

Mata hitamnya memejam, merasakkan hembusan angin senja yang menerpanya. Dia merasa seakan hidup dengan merasakan hembusan angin.

Kenangan demi kenagan berputar secara bergantian di otaknya. Layaknya film yang muncul secara bergantian, saat kamu memindah chanel di layar televisi.

Gadis itu membuka matanya, tatapan mata tajamnya berubah menjadi lembut. Sebuah senyum lembut dan tatapan penuh kerinduan, menghiasi wajahnya.

"Adam, adam kapan kembali? Hawa merindukan Adam"

Ujar Aika lembut, entah kepada siapa. Karena di tebing itu hanya dia sendiri disana.

.
.
.
————————
.
.
.

Hai, selamat membaca ya, ini hanya sebuah opening.
Semoga cerita yang akan aku post setelah ini cocok buat kalian

Vote dan comentnya jangan lupa ya. Biar aku tambah semangat.

IG : Deris_ade12

Batu, 3 Mei 2020

Come Back to MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang