Happy Reading

Author 

17 Mei 2019

"Ca..Caaa"panggil Dinda sambil menepuk pipi anaknya berkali kali karena melihat anaknya tidak merespon apa yang Dinda katakana membuat Dinda cemas karena saat ini Caca tidak boleh stress atau banyak pikiran.

"Y—a?"jawab Caca dengan suara terbata karena ia sedikit kaget dengan Dinda yang tiba-tiba menepuk pipinya.

Dinda mengelus kepala Caca dengan lembut."Kamu mikirin apa sayang?Kata dokter kan kamu gaboleh banyak pikiran"ucap Dinda lembut.

Caca hanya menggaruk lehernya yang tidak gatal dan terkekeh"Caca cuma lagi nostalgia masa lalu Caca sebelom disini"

Mendengar ucapan Caca membuat Dinda sedih karena di usia sekarang dimana banyak anak remaja seusianya bermain,Caca malah terkena kanker sehingga mengharuskan dirawat di rumah sakit.

"Mama mau membeli makanan buat Papa ya.Kamu diem saja disini sebentar lagi Alina dan Ivana dateng kok"ujar Dinda mengingat anaknya sakit tapi tetap tidak mau diam.

Caca hanya mengangguk,setelah Dinda keluar dari kamar, Caca mengambil buku diary nya dan mulai menulis.

Dear Diary,

sudah 3 bulan aku keluar masuk rumah sakit,awalnya aku takut dengan keadaan rumah sakit karena aku sendiri jarang sakit namun setelah aku alami sendiri ternyata tidak menyeramkan yah hehehe.Oh ya besok aku bisa pulang dan bersekolah seperti biasa.Aku kangen Reinn soalnya selama aku dirawat disini Rein jarang menjenguk karena ia sibuk dengan ujian dan bimbel berhubung dia sudah kelas 12.

Selesai Caca menulis kejadian hari ini di buku diary ,Alina dan Ivana masuk sambil membawa sekantong buah-buahan segar.

"Haii Cacaa,kondisi kamu hari ini gimana?"tanya Ivana ringan.

Caca tercenung mendengar pertanyaan Ivana,Memang kalau dilihat dari luar kondsi fisiknya seperti membaik namun organ dalam tubuhnya belum begitu pulih seperti dulu.

"Caa,Melamun mulu ih"ujar Alin kesal karena semenjak Caca masuk rumah sakit Caca jadi sering melamun.

"Kondisi gue udah membaik kok.Besok gue sekolahhh gasabar ketemu Rein.Kangen"ujar Caca.

"Aduhh dasar ,Rein mulu"ujar Ivana terkekeh kecil.

"Jadi ada yang kangen sama gue yah"Sebuah suara mengagetkan mereka bertiga dan menoleh ke arah pintu.Ternyata Rein datang menjenguk Caca membawa bunga mawar pink kesukaan Caca.

Caca hanya terpaku diatas ranjang rumah sakit dengan mulut mengangga karena tidak percaya dengan apa yang ia lihat,karena selama ini Rein sibuk futsal dan kegiatan sekolah lainnya berhubung Rein adalah ketua OSIS.

Rein pun duduk di kursi yang disediakan di kamar Caca, lalu mengganti bunga yang layu dengan yang baru di vas dan mengecup kening Caca lembut.

"Kamu udah mendingan Ca?"tanya Rein dengan mata berbinar karena merindukan Caca yang sudah 2 minggu mereka tidak bertemu.

"Gue kangen ama lu Rei.Besok gue sekolah"ucap Caca malu-malu.

"AWWWW,So sweet kalian.Gue jadi iri"teriak Alin sontak membuat Ivana membekap mulut nya dan melotot."Ini rumah sakit"sehingga membuat Alin terkekeh dan meminta maaf kepada Caca.

Menjelang sore.Dinda kembali sehingga Alina,Ivana dan Rein pamit pulang kepada ku dan Dinda.Setelah mereka pulang,Dinda menyuruh Caca beristirahat agar besok tubuh nya segar dan bugar.Setelah sahabat dan pacarnya pulang,Caca merasa sangat bosan,tangannya yang terpasang infus mencoba membulak balik halaman diarynya.Sejenak matanya terhenti saat melihat tulisan tangan dirinya.

16 April

Caca benci semua ini ,berdiam di rumah sakit yang penuh dengan aroma obat-obatan,suntikan infus yang sekarang menjadi makanan sehari hari ku,belum lagi efek obat yang membuatku lelah dan mengantuk.Tapi berkat dukungan kedua orang tua Caca,Rein dan sahabat Caca membuat Caca kuat akan kanker ini.Fightingg Caa!!:)

Caca terkekeh geli melihat tulisan nya 2 bulan yang lalu saat ia pertama kali dirawat inap."Ternyata dirawat inap tidak seseram yang gue duga"batinnya.Caca memang membenci rumah sakit karena tidak suka dengan bau obat obatan yang menyegat.Tak lama kantuk pun menyerang Caca,sedetik kemudian Caca terlelap dengan memeluk diarynya.

Pagi itu Caca bangun dengan bersemangat pasalnya hari ini ia diperbolehkan pulang setelah menginap di rumah sakit selama 7 hari.Saat ini jarum jam menunjukkan pukul 7,"masih ada waktu 1 jam sebelum aku dijemput sama mama,ngapain ya?"gumam Caca pelan.Berhubung kondisi Caca masih lemah ia tidak diperbolehkan terlalu banyak bergerak.

"Gue gabut bangett udah mau jam 8 tapi mama sama Ivana dan Alin kok belum dateng ya"lamun Caca.Tangannya yang dipasangi infus mengetik sebuah pesan di hapenya.

3 Strong Girls

Fransisca:Bosen guys.

Ivana:Sabar Ca,macet ini

Alina :Gasabar ya mau pulang?

Fransisca:Kangen ama sekolah,kangen ama kalian,tentu kangen dengan Rei juga

Alina:pacaran aja terus

Fransisca:Galah haha,gue kangen banget ama kalian.

Alina:Iya sebentar lagi sampe yaa...

Melihat balasan Alin membuat Caca tertawa mengingat betapa kocaknya Alin,berkat bantuan orangtua,sahabat dan pacarnya membuat Caca kuat menjalani semua ini.

Saat jam menunjukkan pukul 9,akhirnya Dinda datang bersama kedua temannya untuk membereskan peralatan selama Caca menginap di rumah sakit.Setelah mengucapkan terimakasih kepada Dokter Ira karena telah merawatnya,Caca tidak henti hentinya bersenandung kecil di mobil.

"Bahagia banget ya Ca?"Goda Alina.

"Iyaa gue happy akhirnya bisa pulang ke rumah walau cuma bentar"jawab Caca.

Dinda tersenyum mendengar perkataan Caca.Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang akhirnya Caca sampai ke rumahnya.

Sesampainya di kamar Caca langsung merebahkan badannya di kasur empuk miliknya.Mata Caca memandang sekeliling kamar dan mendesah,raut wajah sendu kembali terlihat dari dalam dirinya melihat fotonya saat mengikuti pertandingan basket.

Karena kondisi fisiknya sekarang berubah tanpa ia sadari Caca tertidur pulas di ranjangnya yang empuk

To be continued 

Maaf baru sempet update lg

Hope(slow update)Where stories live. Discover now