[7] √

1.2K 24 1
                                    

.
..
...
..
.
"Apabila ada seorang pria yang tak kau kenal datang untuk meng khitbah mu. Maka terimalah. Mungkin saja itu jodoh yang Allah siapkan untukmu"
.
..
...
..
.

Sepertinya ini waktu yang pas "Aida..." panggil bunda

"iya bun" jawab aida yang masih tersenyum lebar akibat ketawa tadi

"bunda liat kamu sama Rey makin dekat...kamu nyaman sama Rey?" ucap bunda

Aida bingung dengan ucapan bunda "maksud bunda?"

" bunda liat kamu sama rey sama sama bahagia dan rey juga senang berada di samping kamu...emmm bunda bermaksud mau menikahkan kamu dengan anak bunda Rey" ucap bunda sambil menatap Aida

Tiba tiba......

BRUKK............


"aduh sus, pelan pelan bawanya" ucap seorang dokter kepada perawat itu

" iya dok maaf" saut suster
Bunda dan Aida terkejut melihat nampan yang dibawa suster itu jatoh. Bunda pun langsung membantunya.

"apa kabar aida" ucap dokter itu

"baik dok"

"saya periksa dulu ya"
Aida menganguk dan menuruti permintaan dokter.

Ceklek....

Suara pintu terbuka
Ternyata itu adalah Rey.

Rey melihat ada dokter yang sedang memeriksa Aida.

"kebetulan ada mas Rey di sini" ucap dokter tersebut

Rey hanya mengangguk dan tersenyum ke dokter itu. Tapi matanya masih melihat ke arah Aida

"setelah saya cek tadi. Keadaan Aida sudah membaik dan Aida di perbolehkan pulang. Besok saya buatkan adimistrasinya. Tapi pasien harus melakukan cek up secara rutin" ucap dokter

Seketika wajah Rey dan Bunda bahagi mendengar ucapan dokter, tapi tidak dengan Aida

LOH KENAPA? Apa aida tidak senang

"Akhirnya Aida, kamu di perbolehkan pulang. Ucap rey sambil memegang kepala Aida"

rey melihat aida tidak bahagia

"kamu kenapa? Gak seneng mau pulang?" tanya rey

Aida menggellengkan kepalanya "setelah aida keluar rumah sakit aida harus kemana. Aida kan gak ingat apa apa" ucap aida dengan raut muka yang sedih

"kamu tidak usah sedih aida, kamu akan tinggal sama kami sampai kamu ingat semuanya" ucap bunda
Akhirnya senyum di bibir aida pun terlihat

MANIS BANGET SIH SENTUMNYA -batin rey

"sudah sekarang kita istiahat, besok aida boleh pulang" ucap bunda

....

Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam.

Rey dan Bunda sudah tertidur pulas di shofa rumah sakit, tapi tidak dengan aida

Aida masih memikirkan ucapan bunda
APAKAH AKU HARUS MENIKAH DENGAN REY? BAHKAN AKU TAK SEDIKITPUN MEMILIKI PERASAAN TERHADAP REY, TAPI AKU SAYANG SAMA REY, AKU SUDAH MENGANGGAP DIA SEBAGAI SEORANG KAKAK -batin Aida

Aida berbalik arah dan melihat rey yang tertidur pulas di shofa rumah sakit, ia melihat wajah lelah rey.
Sebenarnya aida kasihan pada rey, ia tidak mau merepotkan rey. Tepi rey selalu membuatku nyaman saat berada di dekatnya -batin aida

My Husband  Reygan (18+)Where stories live. Discover now