Peramal Istana

Mulai dari awal
                                    

"Aku memberimu waktu tujuh hari. Jika gagal, kau dan istrimu akan dihukum," titah Raja.

 Jika gagal, kau dan istrimu akan dihukum," titah Raja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shallu semakin bingng. Jika hukuman itu untuknya saja, bukan masalah. Tapi ia tidak mau istrinya ikut dihukum. Akhirnya begitu tiba di rumah ia hanya dapat menyerahkan tujuh butir kacang yang dimasukkannya ke dalam botol kepada istrinya.

"Berikan padaku satu butir kacang setiap malam sebelum tidur. Sehingga aku ingat, pada kacang terakhir nanti kita harus pergi meninggalkan negeri ini keesokan harinya," kata Shallu.

Rawina hanya dapat mengangguk sambil menahan tangis. Ia mulai mengerti betapa dirinya terlalu serakah. Permintaannya membuat ia dan suaminya dalam keadaan bahaya.

Tanpa mereka duga, jumlah kawanan pencuri perhiasan istana itu berjumlah tujuh orang. Mereka juga mendengar perintah sang Raja kepada Shallu. Maka untuk mengetahui kehebatan Shallu, kawanan pencuri itu menyelidiki tempat kediaman Shallu.

Pada malam harinya salah seorang pencuri naik ke atap rumah dan mendengar percakapan Shallu dan Rawina tentang pencurian di istana. Sambil bicara, Rawina menyerahkan biji kacang kepada Shallu.

"Suamiku, ini yang pertama," katanya sambil mengingatkan Shallu.

Shallu memperhatikan biji kacang di tangannya. "Ya, yang pertama. Sangat hitam," sahut Shallu.

Rupanya pencuri itu mengartikannya lain. Dia mengira Shallu dan istrinya mengetahui kedatangannya. Segera saja ia berlari menemui pimpinan pencuri.

"Bos, rupanya peramal itu sudah mengetahui kita. Bahkan ia tahu warna kulitku segala," kata pencuri yang berkulit hitam itu.

Pimpinan pencuri itu menyuruh anak buahnya mendatangi Shallu. Semuanya bertambah yakin akan kehebatan Shallu. Hingga akhirnya pimpinan pencuri itu datang sendiri ke rumah Shallu. Pada saat itu pula Rawina memberikan biji kacang yang ketujuh.

"Ya, inilah yang terakhir. Dan ini yang terbesar di antara lainnya," komentar Shallu.

Pimpinan pencuri itu merasa panik mendengarnya. Dengan cepat ia kemudian keluar dari persembunyiannya dan bersujud di kaki Shallu. "Maafkan kami, Tuan. Kami berjanji tidak akan mencuri. Kami akan mengembalikan perhiasan yang kami curi. Tapi tolong bebaskan kami," kata pemimpin pencuri itu.

Shallu sangat terkejut dengan kejadian itu. Ia masih belum menyadarinya sampai kawanan pencuri itu mengembalikan seluruh perhiasan yang mereka curi. Baginda Raja sangat terkesan dengan kehebatan Shallu meski pencuri itu tidak ditangkap. Ia memberikan Shallu hadiah.

Sehari kemudian Rawina meminta Shallu agar mereka berterus terang kepada Raja karena mereka kini selalu merasa cemas. Shallu kembali berpikir keras untuk keluar dari istana. Satu-satunya jalan adalah ia pura-pura menjadi gila!

Maka siang harinya ia sengaja keluar dari kamar mandi dengan hanya berpakaian dalam saja. Sambil berlari ia menuju ruang singgasana Raja. Tentu saja orang-orang bingung melihat tingkahnya. Apalagi ketika kemudian Shallu menggendong baginda Raja.

 Apalagi ketika kemudian Shallu menggendong baginda Raja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi lagi-lagi, keajaiban terjadi. Tiba-tiba atap di atas singgasana Raja roboh. Beberapa orang tewas seketika, namun baginda Raja selamat karena digendong oleh Shallu.

"Dia benar-benar pejabat istana yang setia. Mengetahui Raja akan celaka, dia keluar dari kamar mandi meski belum selesai berpakaian untuk menyelamatkan Raja," seluruh rakyat membicarakan kehebatan Shallu.

Raja semakin sayang terhadap Shallu. Namun demikian Shallu dan Rawina memutuskan untuk berterus terang sehingga Raja pun menyadari bahwa tidak ada satu hal pun yang dapat diramalkan oleh manusia. Shallu tetap diangkat menjadi pejabat istana. Jabatannya bukan sebagai peramal, melainkan penasihat Raja. *****

Kumpulan Cerpen dan Dongeng Bobo 2001Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang