12. serious

3.9K 609 25
                                    

[Caution : Play the mulmed for more sensation]

🎵You were beautiful- Day6

---

"Bukan masalah serius. Tapi ini serius. Paham?"

Jungkook menggeleng akan pertanyaan yang Irene ajukan.

"Yang baru saja kau alami memang bukan sesuatu yang serius,Jeon. Tapi penyakitmu itu sangat serius." Irene berkata penuh penekanan. "Sesuai perjanjian, kau harus di rawat sampai sembuh." lanjutnya.

Pulang sekolah, Jungkook memutuskan untuk kembali ke rumah sakit. Bertemu Irene guna menanyakan keadaan yang baru saja di alaminya.

"Kukira setelah kemarin di rawat, aku sudah sembuh." Kata Jungkook mendapat dengusan kasar dari Irene.

"Kau ini kan cerdas! Apa kau sedang melawak? Orang yang kena flu saja ada yang lebih dari seminggu baru bisa sembuh meski sudah di rawat,Jeon"

Tatapan polos dari Jungkook membuat Irene sedikit tersentuh. Binarnya semakin hilang tiap harinya. Sejak awal ia mengenal Jungkook, Irene dapat melihat banyak perubahan yang terjadi.

Dulu Jungkook sangat pendiam. Namun tubuhnya belum sebagus saat ini. Meski kini Jungkook telah berubah menjadi lebih baik,tapi Irene tau bahwa batin anak itu semakin memburuk.

"Maaf. Aku akan ingkar janji,noona. Organisasi sedang membutuhkanku,minggu depan ada kegiatan penting. Aku harus ada disana." Jungkook menunduk, kedua telunjuknya bertaut.

Irene jelas emosi. Hampir meluapkannya jika tidak mengingat bahwa pemuda Jeon ini tetap Irene anggap sebagai adik manis yang sangat ia sayangi. Berusaha menjadi tameng pelindung. Memberikan kebahagiaan yang ia minta. Karena Irene tau,Jungkook sudah pernah merasakan bagaimana kehilangan rasa bahagia dan hidup dalam tekanan tanpa kasih sayang.

"Terserah, apa kau lapar? Mau makan bersama?" Tawar Irene hangat,berusaha melupakan topik yang nyaris membuatnya naik darah. Ia melepas jas putih kebanggaannya,lalu meraih tas kecil berwarna pink yang matching dengan pakaiannya.

"Ya," Jungkook menyahut. Ia berdiri dan meraih ranselnya. Hingga atensinya beralih pada bunyi gagang pintu yang berputar.

"Taehyung?" Ini Jungkook. Matanya melebar mendapati Taehyung yang juga menatapnya terkejut.

---


Berlatar belakang rumah makan dengan konsep terbuka, mereka bertiga memakan makanannya dalam diam. Taehyung masih memikirkan perihal Jungkook yang kenapa bisa menyembunyikan semua ini dengan apik, sedangkan Jungkook memikirkan bagaimana cara agar Taehyung mau tutup mulut.

"Hei, aku merasa seperti sedang makan bersama narapidana. Canggung sekali hahahaha" Irene tertawa.

"Kemarin saat aku makan sambil berbicara, kau memukulku dengan sendok, Ingit tibli minnir tihying,ki singit tidik sipin" Kata Taehyung dengan ekspresi menye-menye yang sangat menyebalkan.

"Sekarang kan makanmu sudah selesai,bodoh!"

"Aku tidak bodoh. Barusan ulangan matematika nilaiku sempurna!"

"Aku tidak tanya tuh!"

Jungkook hanya menjadi penonton. Sedikit mencari usaha untuk mengenyahkan berbagai beban di pikirannya.

[Fin] Remedy | tkWhere stories live. Discover now