Gadis itu mencoba menghindari Jeno. Lelaki dengan sejuta sikap kasar dan lembutnya yang muncul dalam waktu yang berdekatan.

Selama makan, Renjun terlihat memperhatikan Zahra yang fokus dengan makanannya itu.

Apa harus sekarang pria itu mengatakannya?

Tapi, bisa saja gadis itu terkejut dengan pernyataan Renjun.

Sepertinya sedikit basa-basi lebih baik.

"Lo udah ada pacar belom?"

Mendengar lontaran pertanyaan dari pria di depannya membuat Zahra langsung tersedak dan mengambil minumnya.

"Gak ada. Lo ngagetin, Njun."

"Ngagetin apanya sih Ra? Gue cuma tanya."

Akhirnya, makanan mereka dan juga minumannya habis. Langsung saja Renjun dan Zahra menuju kasir untuk membayar.

"Semuanya 110 ribu ya kak."

"Ini mbak." Baru saja Zahra ingin memberikan uangnya langsung saja dicegah oleh Renjun.

"Lo tadi kan minta traktir."

"Gak-gak, gue bayar sendiri aja."

Ya, begitulah kebiasaan Zahra, berniat menggoda Renjun dengan memintanya untuk mentraktir dirinya. Tapi, saat sesi pembayaran gadis itu akan memaksa untuk membayar sendiri.

Perdebatan mereka membuat mbak kasir sedikit tertawa melihat kedua manusia di depannya.

"Udah mbak, ini pake uang saya aja. Makasih mbak."

Renjun langsung menarik tangan Zahra keluar dari restoran itu.

"Kok lo yang bayar sih!"

"Lo kan tadi minta traktir, gak salah kan?"

Zahra tak berniat menanggapi Renjun dan pasrah saja mengikuti pria itu.

"Mau nonton apa?"

Zahra yang awalnya sebal dengan Renjun langsung mengedarkan pandangannya mencari film yang ia inginkan.

"Alzivanna aja."

Renjun sempat mengerutkan keningnya, "Gak biasanya lo suka nonton film romance."

"Sekali-kali."

"Yaudah gue pesen dulu, lo tunggu sini."

Zahra langsung menuju ke tempat pemesanan tiket. Baru saja gadis itu akan membayar tiket tapi dari belakang sebuah tangan menyerahkan blackcard.

"Mbak, saya aja yang bayar," ucap Renjun.

"Gue aja Njun, gantian."

Dengan segera Renjun mengambil sebelah tangan mbak kasir dan langsung meletakkan blackcard itu di atas tangannya.

"Lo kok selalu bayarin gue sih."

"Ya iyalah, masa cewek yang bayar."

Zahra mengambil tiket bioskop itu dan berlalu menuju tempat duduk yang tak jauh dari sana.

"Ngambek?" Tanya Renjun saat pria itu duduk disampingnya.

Zahra hanya diam, tanpa berniat menjawab. Renjun berdiri dan berjalan, entah kemana.

Sekitar 10 menit, pria itu kembali dengan satu cola dan popcorn size L di kedua tangannya.

"Nih, biar gak ngambek."

Zahra langsung luluh hanya dengan sogokan makanan. Ya begitulah perempuan.

"Thankyou ma boy."

Mask | Jeno ✔️Onde histórias criam vida. Descubra agora