[4] Pernyataan Cinta Dini Hari

Start from the beginning
                                    

"Lo kenapa belum tidur, biasanya jam 10 udah tidur."

"Lagi kepikiran mama," bohong Zahra tanpa menatap mata Jeno. Padahal, sudah jelas gadis itu memikirkan Renjun.

Tidak ada percakapan setelahnya, Zahra hanya memandang meja di depannya. Sedangkan Jeno sibuk menghabiskan minumannya dan memperhatikan Zahra yang melamun.

"Ra," suara Jeno menginterupsi.

Zahra menengadahkan kepalanya, menatap Jeno dengan tatapan bertanya.

"Kalau gue suka sama lo gimana?"

Mata Zahra membola, tak menyangka apa yang dikatakan Jeno baru saja.

"Lo ngomong apa sih Jen? Gak ngerti gue."

Jeno terkekeh, "jangan berlaga bodoh Ra. Gue tau lo pasti ngerti apa yang gue ucapin."

Jujur Zahra tak bisa mengatakan apapun saat ini gadis itu hanya menatap Jeno dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

Zahra berpura-pura menguap, "gue ke kamar dulu, ngantuk mau tidur. Kita omongin besok lagi."

Gadis itu langsung melangkahkan kakinya meninggalkan Jeno sendirian di meja makan.

"Gue tau lo gak bodoh, Ra," teriak Jeno saat melihat Zahra menaiki anak tangga terakhir.

Hari ini banyak sekali kejutan dari teman-temannya. Tidak ada pertemanan yang berjalan mulus antara pria dan wanita. Pasti akan ada yang terbawa perasaan, baik itu si pria, atau wanita, atau keduanya.

"Jeno, Renjun kalian kenapa sih?' gerutu Zahra.

Zahra memilih memainkan akun instagram-nya. Tidak ada yang menarik dari timeline maupun explore di intagram-nya akhirnya gadis itu memposting foto.


Zahraaldrcy

♥Liked by jisung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Liked by jisung.prk and 254 others.

Zahraaldercy - what a shocking day!

Turn off commenting.


Baru saja gadis itu ingin melanjutkan melihat explore instagramnya, sebuah notifikasi muncul di layar atas handphonenya.

LINE

Renjun
Tidur, jangan mikirin gue.

Zahra
Sapa juga yang mikirin lo sih!

Renjun
Tidur atau gue ke kamar lo

Zahra
Sini kalau berani
Read


"Gak berani kan lo?" gerutu Zahra.

Kenop pintu kamar Zahra terbuka dan muncul Renjun dari balik pintu.

"Tidur," ucap Renjun dengan mengambil ponsel Zahra.

"Balikin hape gue!"

"Udah malem."

"Ya udah gue tidur. Tapi balikin hape gue."

Renjun pun mengembalikan ponsel Zahra.

"Ya udah keluar," suruh Zahra saat melihat Renjun yang tetap di tempatnya.

"Gue tungguin sampai lo tidur."

Zahra memilih tak menjawab dan meletakkan ponselnya di nakas. 5 menit berlalu gadis itu sudah menutup mata, Renjun mendekat dan duduk ditepi tempat tidur, tangannya terulur mengusap rambut Zahra.

"Good Night Ra," ucap Renjun dan menarik selimut sampai sebatas dada.

Sebelum melangkah pergi, lelaki itu mengecup singkat kening Zahra.

Saat mendengar saklar lampu dimatikan dan pintu tertutup kembali. Zahra segera bangun dari tidurnya dan memegang keningnya.

"Renjun, cium gue?"

"Renjun, cium gue?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mask | Jeno ✔️Where stories live. Discover now