Part •04•

7 5 0
                                        

Setelah beberapa hari yang lalu Revan mengunjungi Ais diusir oleh Chris dan Revan mengecup pipi Ais. Dilihat dari reaksinya Ais belum pernah dikecup pipinya.

"Aku senang kalau aku menjadi yang pertama mengecup pipimu" Ucap Revan yang memandang foto Ais di frame foto.

"Bukankah saat ini sangat tepat kalau kamu ingin merebut Ais sebagai istrimu?" Tanya Titran Bramantyo. Papa Revan.

"Tenang saja pa, aku akan merebutnya" Ucap Revan

"Dan aku tidak sabar menjalin hubungan kerja dengan keluarga Warrouw dan merebut semua hartanya" Ucap Titran.

Revan Bramantyo merupakan seorang pengusaha kaya di bagian model. Yang dimana model cantik berpose layaknya pemodel internasional. Akan tetapi Revan terpaku dengan Aisyah Geraldine Warrouw, modelnya yang sudah 1 tahun 3 bulan di tempatnya.

Revan pernah satu kali melamar Ais tepat 1 tahun dirinya melakukan profesi ini. Namun dirinya ditolak mentah-mentah oleh Bagas. Langsung menentangnya, ketika Revan menyebutkan nama ayahnya. Hal itu membuat Revan sakit hati dan ingin membalas dendam pada Bagas dengan cara menikahi Ais demi harta Warrouw yang melimpah.

Setelah Revan berhasil menikahi Ais dan mendapatkan semuanya?

Jelas Revan akan menjualnya layak pelacur. Atau sebagai pemuas diri Revan saja.

"Kamu adalah obsesi aku yang harus aku dapatkan" Ucap Revan kekeuh.

"Dan semua harus terjadi" Timpal Titran.

"Akan ku pastikan itu pa" Balas Revan.

Papa dan anak lelaki itu pun tertawa keras sehingga ruangan penuh dengan ketawanya.

🌻🌻🌻

"Selamat makan" Ucap Ais pada Jo di seberangnya. Ais memakan makanan yang di pesannya. Nasi goreng spesial.

Sedangkan Jo di depan makanannya hanya diam mencoba untuk mengambil garpu. Namun tangannya sedikit lemah, ia pun menatap Ais supaya menatapnya kembali.

"Kenapa? Kok gak dimakan?" Tanya Ais.

"Sedikit sulit untuk memotongnya" Jawab Jo.

Ais sadar, ia pun mengambil piring serta garpu dan pisau.

"Aku potongin" Ucap Ais

Ais memotong daging itu, sedangkan Jo melihatnya. Jo penasaran dengan Ais yang mudah berubah suasana hati, ia pun menanyakannya pada Ais.

"Boleh saya bertanya?" Tanya Jo.

"Selagi belum ada tanda dilarang bertanya siapapun boleh" Jawab Ais.

"Apa anda memiliki kepribadian ganda?" Tanya Jo.

"Kenapa kamu mengira gitu?" Tanya Ais yang menatap Jo.

"Menebak" Jawab Jo.

Ais memotong kembali makanan Jo setelah selesai ia memberikan piring kepada Jo dan melanjutkan makannya.

Jo tidak mengucapkan apapun setelah Ais memberikan kembali makanannya. Ia malah makan dengan garpu di tangan kirinya.

*Suara telepon*

Ais melihat ponselnya. Terdapat nama di ponselnya.

Pak Revan.

Ais minum air sedikit untuk mempercepat makanannya agar tertelan lalu mengangkat telepon itu.

"Halo pak? Selamat malam" Ucap Ais.

"..."

"Besok? Bisa pak, mulai besok saya akan kembali" Ucap Ais.

A&JWhere stories live. Discover now