16

25 4 0
                                    

Angin berhembus sangat kencang.
Orang orang berpakaian hitam itu pun keluar dari desa dengan susah payah.
.hujan dan angin bercampur menjadi satu pohon tumbang di sana sini bahkan rumah para penduduk roboh karena terpaan angin yang begitu kuat.

Orang orang itu pergi dari desa dan keluar dari hutan

Hujan semakin deras desa mulai terendam
Bahkan air yang menggenang itu berwarna merah darah, darah dari para penduduk membuat warna air menjadi merah.

Begitu banyak korban yang terenggut karena manusia jahat itu menginginkan emas yang berada di desa itu
Begitu banyak manusia tak bersalah kehilangan nyawa tanpa sebab yang jelas.

Kesedihan, kemarahan, penyesalan, dendam semua nya bercampur menjadi satu itulah yang membangun arwah jahat yang sekarang bersemayam di danau filmord.

Semakin lama air membuat desa itu lenyap kini sejauh danau yang indah namun mematikan dan menyimpan beribu dendam.

"Apa yang membuat danau ini marah dan menghilangkan pengunjung yang tak bersalah?"

"Karena mereka adalah anak dan cucu orang yang membunuh penduduk desa ini"

"Apa? Mereka kerabat pembunuh itu?"

"Iya, monster itu belum cukup kuat untuk membalas dendamnya waktu itu, namun semakin hari monster itu semakin kuat dan bisa membalaskan dendam nya pada anak dan cucu pembunuh itu"

"Mengapa harus anak dan cucu?"

"Karena pembunuh itu sudah mati di makan usia sebelum monster itu membalaskan dendam nya, jadi dia membalas nya pada keturunan pembunuh itu"

"Begitu banyak manusia tak bersalah telah berkorban"

"Maka dari itu ryena, aku mohon lenyapkan monster itu"

"saya pasti akan membantu melenyapkan monster itu agar tak terdapat lagi korban jiwa, tapi apa para pengunjung masih hidup?"

"Jangan berharap ryena, monstee itu sudah mengambil jiwa dan raga para pengunjung"

"Jadi mereka semua meninggal?" Ucapku setengah tak percaya

"Iya "

"Ini tak bisa di biarkan lama, semakin lama maka monster itu semakin kuat, bagaimana caraku melenyapkan monster itu?"

"Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari dan mendapatkan abu atau tulang pembunuh itu"

"Apa? Tapi mereka sudah lama meninggal"

"Bisa, ryena kamu percaya kan adanya pertolongan dari yang maha kuasa?"

Aku pun mengangguk

"Kamu hanya butuh satu saja abu pembunuh itu untuk menenangkan nya, nanti akan ku bantu kamu menemukan nya"

"Baiklah, lalu apa selanjutnya?"

"Setidaknya di butuh kan energi yang sangat besar agar menandingi kekuatan monster itu, sehingga akan banyak exorcist yang akan di perlukan"

"Saya akan berusaha mengumpulkan para exorcist lainnya untuk membantu kita"

"Lalu kumpulan keluarga para pembunuh untuk meminta maaf dengan tulus agar keturunan selanjutnya tak akan menjadi korban lagi, kita hanya butuh satu keluarga dari satu pembunuh"

"Ku harap mereka mau melakukannya"

"Lalu tuangkan abu kremasi pembunuh ke air danau dan ucapkan permintaan maaf di iringi doa exorcist"

"Setelah semua tahap berhasil, monster itu akan lenyap dari muka bumi ini"

"Terima kasih mahluk hutan telah membantu dan memberikan informasi cara melenyapkan monster itu"

"Sama sama ini sudah tugas saya melindungi hutan dan warga kota dari danau ini agar sihir nya tak berlaku untuk orang biasa, saya ada karena si tugaskan mencegah sihir danau filmord keluar tapi kekuatan sihirku tak dapat mencegah rasa amarah dan dendam pada para pembunuh itu dan membunuh sanak saudara pembunuh itu"

"Setidaknya engkau beejuang,"aku pun tersenyum

"Sekarang saatnya kamu kembali" ucapnya sambil tersenyum

"Kembali ? Kemana? Loh iya aku tadi meninggal kan pak Danu dan yang lain bagaimana ini? Mereka pasti khawatir padaku" tanyaku kebingungan

"Aku sudah memanggil jiwamu ryena dan sekarang ragamu sudah berada di rumah exorcist, dan kamu tau sejak tadi mereka mencari mu sampai ke alam gaib dan terus saja memanggilmu"

"Duh aku merasa bersalah, mereka pasti kebingungan"

"Kamu beruntung ryena, banyak sekali yang sayang padamu"

"Sebelumnya aku merasa mendapatkan nasib buruk karena dapat melihat mereka yang tak terlihat, namun kini aku bahagia memiliki keistimewaan ini" ucapku tersenyum

"Baiklah ayo kembali ke ragamu sekarang"

Ia pun mengulurkan tangannya padaku
Aku pun memegang jarinya

Semuanya silau..

Aku terkejut dan langsung membuka mataku.

Ryena II [Completed]Where stories live. Discover now