12

22 4 0
                                    

Kami sampai di rumah exorcist, dan kami juga di sambut oleh beberapa anggota exorcist lainnya

"Bagaimana pak Danu?" Tanya Bu deira

"Kami gagal, monster itu sangat kuat dan di luar perkiraan kami"jawab Pak Danu

"Lalu apa yang terjadi sehingga kalian semua terluka ?"

"Serangannya Samagat kuat sehingga kami tak sanggup melawannya, kami sungguh beruntung ada mahluk yang membantu kami untuk keluar dari danau itu"

"Syukurlah, tapi sepertinya kalian semua butuh perawatan" ucap Bu deira

"Kami nanti saja, tapi rawat ryena sekarang, tubuh nya sempat melemah dan muntah darah lagi" ucap pak Danu

"Iya Bu deira, rawat ryena dulu" ucap kak Andra dan kak Alvi pun mengangguk

"Baik kalau gitu, ryena ikut lah denganku, dan kalian tunggu di ruang rawat janahn sampai kemana mana sebelum semuanya di obati" perintah Bu deira

"Baik Bu deira" ucap mereka bersama

Kami semua mengikuti Bu deira ke ruang kesehatan.

Aku pun di periksa oleh Bu deira tubuhku cukup lemas.

"Ryena, kamu kehilangan darah yang cukup buat kamu lemas" kata Bu deira setelah memeriksaku.

"Iya sepertinya tadi aku mengeluarkan banyak darah namun beruntung nya pak Danu memberiku air suci dan membuat darah berhenti keluar dari mulutku" ucapku lemah

"Sebenarnya akan lebih mudah jika kita bisa transfusi darah, namun darah kamu unik ryena"

"Maksudnya?" Tanyaku bingung

"Walaupun golongan darah mu sama dengan orang lain namun jika kamu menerima transfusi darah, kesehatan kamu akan terganggu, saya tahu kamu pernah mengalami kecelakaan yang parah dan membuat kamu butuh banyak transfusi darah, kamu mungkin tak menyadarinya tapi darah yang di transfusi kan itu sulit untuk menyatu dengan tubuhmu sehingga kamu akan mudah terluka, maka dari itu kamu sering muntah darah dan sering terluka seperti sekarang ini" kata Bu deira menjelaskan keadaan ku

"Jadi itu alasan mengapa aku muntah darah terus menerus?"

"Iya, maka dari itu mungkin kamu akan lemas untuk beberapa saat karena darahmu kurang, tapi saya akan memberimu vitamin dan penambahan darah, sehingga darah mu murni dari tubuhmu, jika kamu menerima transfusi darah lagi keadaan mu akan lebih memburuk"

"Baiklah kalau begitu Bu deira, terima kasih sudah memberitahu ku"

"Sama sama tapi saya pasang infusnya dulu ya" ucapnya

Bu deira mengambil sebuah botol infus dan memasangkan nya jarum infus pada tangan kiriku

Aku meringis kesakitan

Bu deira tersenyum melihatku.

"Oh ya, ibu akan kasih tau kondisi kamu pada pak Danu dan memeriksa mereka juga"

Aku pun mengangguk, Bu deira keluar dari ruangan.

Mereka pun berbicara mengenai kondisi ku dan memberitahu kalau tubuhku sebenarnya tak boleh terluka lagi untuk saat ini.

***

Malam itu aku harus istirahat total,
Aku sungguh tak enak karena Bu deira dan yang lain terus saja memberiku makanan
Aku sampai kewalahan karena kekenyangan
Menurut mereka aku harus banyak makan terutama daging untuk menambah darahku.

Huff, sepertinya mereka berlebihan 😅

Pagi ini*

Aku terbangun dengan infus uang masih terpasang di tanganku.

Aku pun mengucek mataku untuk membangkitkan kesadaran ku sepenuhnya.

Pintu terbuka*

Ketua Michael, pak Danu dan lainnya masuk ke ruangan ku

Aku cukup kaget mereka ada di sini.

"Ryena bagaimana keadaan mu?" Tanah ketua Michael

"Saya sudah baik baik saja pak"

"Syukurlah, saya sudah mendapat informasi tentang keadaan kamu, mulai sekarang kamu harus lebih berhati-hati ya ryena"

"Tentu saja pak"

"Ryena mungkin kami akan Sangat membutuhkan pertolongan mu kali ini"

"Pertolongan? Saya akan bantu sebisa saya pak"

"Monster danau filmord itu sangat kuat, jadi kita harus bersatu untuk melenyapkan monster itu, namun ada hal yang kita harus cari tau yaitu mahluk hijau yang hanya bisa di lihat oleh mu"

Ryena II [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang