14

25 4 0
                                    

Kalandra POV

Kami semua sedang mengawasi ryena dari kejauhan.

"Apa masih aman kak?" Tanya Nana padaku

Karena Nana tadi ikut bersamaku

"Belum ada pergerakan atau hal yang mencurigakan" kataku.

"Andra bagaimana di sana?" Tanya pak Danu padaku melalui earphone.

"Baik pak, belum ada pergerakan" ucapku

"Tetap awasi ryena"

"Baik pak".

Aku mendengar pak Danu dan exorcist lainnya berbicara tentang keadaan sekitar masing-masing.

Ku terus memfokuskan pandangannya ku pada ryena, aku takut terjadi hal yang buruk dengan nya.

Ryena mulai celingukan.

Pak Danu memanggil ryena namun ryena tak menjawab.

"Ryena ada apa?" Tanyaku padanya melalui earphone.

Tapi dia seperti tak mendengar.

Angin mulai berhembus pelan.
Aku merasakan ada sesuatu di sekitar sini namun aku tak dapat melihatnya.

Ryena mulai berjalan,
Pak Danu memanggil ryena berkali kali namun ryena tetap tak menjawab.

"Bagaimana sekarang pak?" Tanyaku.

"Ikuti ryena sekarang! Tapi ingat tetap jaga jarak" perintah pak Danu

Kami pun mengikuti ryena dari kejauhan, namun ryena berjalan terlalu cepat sehingga menghilang dari pandangan ku.

"Jangan sampai kita kehilangan ryena" perintah pak Danu

Alvi ada di arah ryena berjalan

"Alvi tahan ryena di situ" ucap pak Danu

"Maaf pak, tapi saya tak melihat ryena di sini" jawab Alvi

"Apa? Ryena tadi ke arah mu"

"Iya, tapi tiba tiba ryena menghilang" jawabnya

"Semua nya berkumpul sekarang!"

Kami semua berkumpul

"Sekarang ayo cari ryena, jangan Sampai dia menghilang!"

Kami pun berpencar mencari ryena.
Cukup lama kami mencari ryena namun hasilnya sama, ryena tetap tak kami temukan.

Kami berkumpul kembali.

"Bagaimana? Ryena ketemu?" Tanya pak Danu

"Belum pak, saya sudah mencari nya ke arah barat namun saya tak menemukan ryena" ucapku

"Bagaimana yang lain?"

"Kami tak menemukan ryena pak" ucap mereka semua.

"Bagaimana ini pak? Apa yang terjadi dengan ryena?" Tanya Riski

"Saya rasa dia di culik mahluk hutan ini" ucap pak Danu

"Apa mahluk itu berniat jahat pak" tanyaku khawatir

"Saya belum tau pasti, tapi kita salah, harus nya kita tak membiarkan ryena sendirian" ucap pak Danu

"Jangan begitu pak, sekarang kita harus berusaha untuk menemukan ryena" ucapku

"Baiklah, kita bagi 2 kelompok dan mencari ryena, kelompok 1 ke arah dalam hutan, kelompok 2 ke pinggir hutan danau ini, ayo kita cari sekarang" perintah Pak Danu.

Aku, pak Danu dan beberapa exorcist ada di kelompok 2
Riski, Alvi dan exorcist lainnya di kelompok 1

Kami pun berjalan menuju arah pencarian masing-masing.

Sudah cukup lama Kami berjalan menyusuri jalan menuju pinggir danau.

Kini di hadapan kami terbentang danau filmord yang begitu luas.

"Hutan ini punya pelindung, kita jangan sampai keluar dari hutan ini, jika jelita keluar selangkah saja aura kelam di sana akan bangkit" ucap pak Danu sambil menunjuk danau filmord yang sangat tenang.

"Ayo kita cari di bersama sama"

Kami pun berjalan menyusuri pinggir hutan.

Sesuatu menarik perhatian ku.

"Pak Danu, ada sesuatu di sana" ucapku sambil menunjuk kain putih di pinggir hutan.

"Ayo kita ke sana sekarang!"

Kami berlari.

"Itu ryena!" Ucapku

Aku segera mendekati ryena yang tergeletak di tanah.

Ku angkat tubuhnya dan menaruh kepala ryena di pangkuanku.

"Ryena... Bangun ryena" aku memanggil namanya sambil memegang wajah nya

Ia masih tak sadar.

"Bagaimana ini pak?" Tanyaku khawatir

"Sebentar" pak Danu memeriksa denyut nadi ryena dan menempelkan air suci di kening ryena

"Dia baik baik saja, tapi dia di bawa pergi oleh mahluk hutan ini?"

"Tapi kenapa?"

"Saya belum tau, sekarang kita harus bawa ryena pergi dari sini nanti di rumah exorcist kita akan berusaha membawa ryena kembali ke raganya"

"Baik pak"

Aku pun mengangkat tubuh ryena yang lemas.
Dan membawanya ke mobil untuk kembali ke rumah exorcist.

Ryena masih tak menunjuk respon apa pun tubuhnya lemah.










Ryena II [Completed]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt