Update? Sesuai Mood ʕ ꈍᴥꈍʔ
Dan paksaan Netizen ❀(*'▽'*)❀
Violetta Amelia Qoirunisa. Violet. itu namanya, indah bukan?. Tapi sayangnya itu dipakai hanya di dunia luar. Sedangkan orang terdekat memanggilnya, Amel.
Violet orang terkaya nomor satu didun...
Sebelum mulai~ 1.Ok guys!! Thank you so much!!!:) Cerita aku sampai 1K (seribu) pembaca!! Yey!!! Walaupun baru seribu sih, udah seneng aku tuh!!
Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
2. Puasa nya lancarkan? Moga lancar-lancar aja karena kita lagi diserang oleh Konoha, eh! Corona;) semoga puasa kalian bisa full tanpa ada halangan. Amin!!^^ Thanks semuanya!! Sayang aku nya sama kalian^3^ ... Jangan lupa vote and comment❣️
"Kau tahu? Terkadang, kita hanya perlu membutuhkan waktu agar rasa sakit ini hilang."
-Violetta Amelia Qoirunisa-
Amel POV
Mungkin ini pertama kalinya, gue bisa dekat dengan seorang cowok. Ya, termasuk Papa dan Kakak gue. Gue gak tahu kenapa Papa gue bisa meninggal saat gue masih kecil. Gue gak ingat sama sekali.
Tapi, itu normal bukan? Apakah kalian bisa mengingat kejadian disaat umur kalian 1 Tahun atau kurang dari itu? Terkadang, gue berpikir.
Saat kita lahir atau masih berumur 1-3 tahun. Kita itu hidup gak sih? Gue bahkan gak bisa ingat apa-apa. Yang gue tahu sih, pasti gue saat lahir 'Nangis'.
Itu bukan gue ingat, tapi cuman sering liat di film. Setiap anak keluar atau baru lahir pasti nangis. Benarkan? Tapi kata Raditya Dika saat ditanya wartawan dan dia bilang di stand up comedy.
"Jadi gue ditanya sama wartawan, mau punya anak berapa? Gue jawab berapa banyaknya anak keluarga Halilintar. Nah!! Langsung ada beritap, Raditya Dika menjelekkan keluarga Halilintar.
Lah!! Gue bukan menjelekkan tapi kayak kagum atau suka gitu. Gak mungkin kan anak gue keluar baru lahir langsung bilang ASHIIAP."
"Eh? Kok gue udah pratekkin Raditya Dika Stand up comedy?" Bingung Amel sambil menggaruk tengkuk lehernya.
Yaudah lanjut aja, Skuy.
Gue lagi jalan di koridor sekolah. Sepi banget. Tapi, ini sepi bukan karena udah dimulai KBM tapi karena Siswa/i SMA Wijaya dipulangkan lebih cepat. Kenapa bisa? Ya, karena gue konser dipanggung.
Aneh gak sih? Mereka enak banget. Gue yang nyanyi sampai ngos-ngosan kayak kuda. Terus mereka? Dipulangkan, pasti dirumah lagi rebahan nih. Atau gak, lagi ghibahin seberapa cantiknya gue.
"PD banget sih Lo." Batin Amel mengomentari dirinya sendiri.
"SIAP!!"
"Anjir! Apaan?"
Amel menghadapkan wajahnya kearah lapangan. Disana, terdapat beberapa Siswa yang lagi latihan Pramuka.
