Jangan lupa vote and Comment ❣️
WA: 082189859950 #NambahKontak<3
Noel sedang berjalan di koridor sekolah dengan tidak tentu arah. Dia tidak tahu mau kemana. Kakinya berjalan dengan seenaknya dan dia hanya mengikutinya. Apakah dia sedang kesurupan?
Noel terus berjalan, seolah kakinya ini sudah menentukan tempat yang akan ditempatinya, dan tidak mengatakannya kepada otak Noel agar Noel dapat mengetahuinya.
Huh....
Noel menghembuskan nafasnya dengan tenang, kakinya ini membawa dirinya ke taman belakang sekolah.
Tempat yang indah tapi sepi ditempati para Siswa/i SMA Wijaya. Mungkin mereka terlalu sibuk di kantin sampai tidak mengetahui hal indah ini.
Noel duduk di kursi kayu yang disebelahnya terdapat pohon yang cukup besar. cukup besar untuk menghalangi cahaya matahari yang akan menyilaukannya disitu. Benar-benar sangat enak untuk bersantai dan mengistirahatkan otak sebentar.
"Kenapa kayak gini?" Noel mulai berbicara sendiri, ntah kepada siapa.
Tatapannya hanya terarah kepada batu yang tergeletak tidak jauh darinya.
"Disaat semuanya udah sesuai rencana."
"Sesuai apa yang dipikirkan."
"Seketika hancur!"
"Hancur dengan kejamnya."
"Hancur dengan mudahnya."
"Susah untuk dipasang."
"Kenapa selalu susah?!"
"Kenapa sangat rapuh?!"
"Andaikan gak ada gue disitu."
"Maaf dan maaf, jika suatu hari hal itu akan terjadi."
Noel menundukkan kepalanya menghadap rumput. Dia mengusap rambutnya kasar.
Walaupun rambutnya berantakan dan tatapannya seperti sedang sedih dan banyak masalah, tapi itu semua tidak mengurangi kadar ketampanan nya.
"Apa gue pergi aja?"
"Pergi gak bakal membantu, jangan pergi atau menghindar dari masalah.
Karena masalah itu bakal makin bertambah banyak dengan gampangnya."
Noel terkejut saat mendengar suara tersebut. Dengan segera dia membalikkan badannya sehingga dirinya berhadapan dengan sesosok cewek cantik, temannya Amel. Tentu saja yaitu Salsa. Afizah Salsabila Mustafa.
"Ngapain Lo disini?" Tanya Noel bingung.
"Seharusnya gue yang tanya kayak gitu. Ngapain Lo disini? Curhat sendiri gak jelas. Seharusnya curhat tuh kepada teman bukan ke batu, supaya mereka bisa kasih nasehat, emang batu bisa kasih nasehat? Gak kan.
Kalau punya masalah tuh jangan menyendiri. Kalau mau berpikir bagaimana selesainya okelah, Lo bisa sendiri. Tapi ini? Lo bukan mau berpikir tapi mau curhat, mau cari jalan keluarnya. Walaupun Lo udah berpikir tapi tetap aja Lo gak bisa.
Dude, jangan anggap setiap masalah bisa dikeluarin sendiri. Orang pun jika berpikir pasti dia cerita kepada temannya. Dan, hei? gue ini teman Lo, oke? Teman Amel, teman gue juga. Mungkin Lo juga bukan teman Amel tapi pacarnya Amel."
Noel melongo mendengar nasehat Salsa. Ternyata cewek gila dan sinting ini jika sudah serius bisa sebijak ini.
Noel benar-benar kagum kepada Salsa. Ternyata benar, banyak hal yang belum kita ketahui jika cuman mengetahui satu sikapnya. Belum dengan sikap lainnya. Dan ini? Sikap Salsa yang lainnya. Benar-benar diluar ekspektasi.
YOU ARE READING
•Violet or Amel?•
Teen FictionUpdate? Sesuai Mood ʕ ꈍᴥꈍʔ Dan paksaan Netizen ❀(*'▽'*)❀ Violetta Amelia Qoirunisa. Violet. itu namanya, indah bukan?. Tapi sayangnya itu dipakai hanya di dunia luar. Sedangkan orang terdekat memanggilnya, Amel. Violet orang terkaya nomor satu didun...
