"Lakukan saja apa yang kau mau lakukan padanya. Asal jangan sampai dia keluar dari tempat ini..dan, jangan sampai kau tidur dengannya. Mengerti?" Ucap Carla memperingatkan.

"Tapi, kau tahu darimana kalau dia sedang hamil?" Tanya Lucas.

Carla mendengus kesal lalu duduk di kursi, "Aku mendatangi dokter tempat dia di periksa, karena aku merasa ada yang aneh saat dokter itu mengatakan kalau dia tidak apa-apa." Carla menatap Ivanna yang menunduk.

"Eumm... Baiklah." Lucas mengangguk.

"Kau bisa tinggal sebentar disini?" Tanya Lucas.

"Tidak Lucas, Arnold akan mencari ku. Ini sudah malam." Tolak Carla.

"Sebentar saja. Apa kau tidak tahu, kalau kau pergi sudah tiga pekan?"

"Aku tahu, tapi yang ku lakukan di sana juga bukan untuk bermain-main.."

Ivanna tertegun saat mendengar kata 'bukan untuk bermain-main' apa artinya Carla merencanakan sesuatu? Ia harus memberitahu Arnold. Batin Ivanna.

Lucas memasukkan kedua tangannya di saku celananya, "Tidur denganku, atau kau tidak akan ku izinkan kembali ke sana."

Carla mendengus kesal, ia menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskannya.

"Baiklah. Anggap saja ini sebagai kado dihari ulang tahunmu." Carla melenggang masuk kedalam sebuah kamar, disusul Lucas dari belakang.

Mereka pergi tanpa melihat dan berpamitan dengan Ivanna.

Ivanna lari ke pintu dan mencoba pergi dari apartemen itu. Ia terus mencoba membuka pintunya dengan menaik-turunkan kenop pintu apartemen, namun nihil. Pintu itu di kunci dengan password.

Lalu Ivanna mengambil ponselnya dan mencoba menelepon Arnold, tapi tidak ada jawaban. Ivanna mencoba lagi menelepon Sean, tapi tetap juga tidak ada jawaban apapun.

Ivanna mengetik sebuah pesan,

To : Sean

Kau dimana??

Lalu Ivanna mengirim pesan itu, sambil terus mencoba untuk membuka pintu apartemen.

"Kau tidak bisa pergi, nona."

Ivanna terkejut, ia langsung berhenti dan menengok ke belakang.

"Kau.."

Lucas tersenyum, "Jangan kira aku bodoh dengan tidak memberi password untuk pintu apartemen ini."

"Lagipula, untuk apa kau kembali ke sana? Itu bukan tempatmu, tinggallah dan bersenang-senang denganku." Lucas terkekeh.

"Kau..." Ivanna mengepalkan kedua tangannya.

"Halo?"

"Ivanna? Kau di sana?"

Terdengar suara Sean yang menjawab panggilan Ivanna.

"Akhiri panggilannya." Ucap Lucas pelan agar tidak di dengar oleh Sean.

Ivanna menggeleng, ia mengangkat ponselnya,

"Akhiri panggilannya atau hidupmu yang akan berakhir." Bisik Lucas.

"Ivanna? Kau bisa mendengarku?"

"Akhiri.." bisik Lucas dengan nada intimidasi.

"SEAN!! JEMPUT AKU, SEAN!!! Uhukk Uhukk" Lucas mencekik leher Ivanna lalu ponselnya terjatuh dari genggamannya.

"Jangan bermain-main denganku. Aku tidak sebaik yang kau kira." Ucap Lucas lalu menekan tombol merah untuk mengakhiri panggilan Ivanna dengan Sean. Lalu memasukkannya kedalam saku celananya.

Ivanna memegang lehernya yang terasa sakit. Ia tidak tahu harus berbuat apa, ia benar-benar bodoh telah mempercayai Carla.

Disisi lain,

Sean mengernyitkan dahinya saat mendengar suara pria yang sepertinya mengancam Ivanna.

Sean mencoba untuk menghubungi nomor Ivanna lagi, tapi kini ponselnya sudah tidak aktif.

Sean tahu kalau Ivanna tidak memiliki teman pria selain dirinya selama di sini. Jadi siapa pria itu? Batin Sean.

Lalu Sean pergi ke kamar Ivanna dengan berlari. Setibanya di kamar, Sean tidak menemukan Ivanna. Kosong.

Kemudian Sean pergi ke dapur, ke ruang tamu, ke halaman depan, tapi ia tidak menemukan Ivanna.

Sean menghampiri salah satu pelayan yang ada di mansion, "Kau melihat Ivanna?"

"Maaf tuan, sejak tadi aku tidak melihat nona Ivanna." Ucap pelayan itu dengan sopan.

"Oh, Baiklah."

Arnold berjalan masuk kedalam mansion, ia masih berpakaian rapih karena baru saja pergi bertemu dengan client nya.

"Kau bersama dengan Ivanna?" Tanya Sean yang langsung menghampiri Arnold.

Arnold menatap Sean dengan malas, "Kau tidak lihat pakaian apa yang aku kenakan?"

"Aku tidak peduli. Yang ingin ku tahu, kau bersama dengan Ivanna atau tidak?"

"Tidak. Apa kau punya masalah dengannya?" Tanya Arnold.

Sean hanya diam lalu pergi meninggalkan Arnold begitu saja.

TO BE CONTINUED...

-----------

JANGAN LUPA TINGGALIN KOMEN DAN VOTE KALIAN YA!!

IG @friskakristina
      @mikhaela_babyshopp

Thank you!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 20, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Dangerous Billionaire [#1 McClain Series]Where stories live. Discover now