Chapter 36

17K 711 34
                                    

Jangan lupa buat vote chapter sebelumnya ya! ☝️

Happy reading! 😊

------------

"Hei Arl! Lihat, mereka saling membunuh!" Ucap Carla yang sangat serius menonton film thriller sambil sesekali memasukkan keripik kentang kedalam mulutnya.

"Hm..." Arnold hanya menggumam enggan menanggapi Carla yang menikmati tontonannya. Arnold mengutak-atik telepon yang ada digenggamnya, sedangkan Ivanna asik membaca novel kesukaannya disebelah Arnold.

Ivanna sebenarnya tidak mau mencampuri urusan Arnold dengan Carla, apalagi sampai bergabung dan berbincang dengan mereka, tapi Arnold tetaplah Arnold. Ia bukan Arnold jika tidak ada paksaan.

Arnold duduk ditengah, diantara kedua wanita yang duduk di sisi kanan dan kirinya. Mereka bertiga seperti memiliki dunianya masing-masing. Carla yang asik menonton film, Arnold yang terus memperhatikan ponselnya, sedangkan Ivanna yang serius membaca novel.

Carla memajukan badannya hingga ia duduk di tepi sofa, "Arnold lihat! Mereka saling berpelukan. Aaaaaaaaaa.... Romantis sekali," Carla lalu memeluk lengan Arnold dari samping.

Arnold hanya diam membisu dan Ivanna sesekali melirik kearah mereka dengan ekor matanya.

"Aku mau keatas du--" Ivanna berdiri dan membawa novel yang ia baca tadi, tapi Arnold langsung mencekal pergelangan tangan Ivanna tanpa melihatnya. Ya, Arnold masih setia memainkan ponselnya tanpa terganggu dengan Ivanna maupun Carla.

Ivanna menghempaskan genggaman Arnold sedangkan Carla mendongakkan wajahnya melihat Ivanna sambil menyandarkan kepalanya di dada Arnold.

Ivanna menghela napas kasar.

"Aku ingin tidur."

"Ini masih sore Ivanna," ucap Arnold tanpa melihat Ivanna. Ia masih saja asik memainkan ponselnya sedari tadi.

Arnold menepuk-nepuk sofa disebelahnya, menuntun Ivanna agar duduk kembali disampingnya.

Ivanna masih tetap berdiri dan menyilangkan kedua tangannya di dada sambil membuang wajahnya.

"Ivanna?"

Ivanna, Arnold dan Carla menoleh ke sumber suara. Seketika sudut bibir Ivanna tertarik keatas. Menurutnya Sean datang disaat yang sangat tepat. Ivanna langsung menghampiri Sean yang berdiri tidak jauh dari sofa yang diduduki Arnold dan Carla.

"Arnold? Apa ini kau?" Tanya Sean tidak percaya. Arnold kemudian melepas tangan Carla dari lengannya. Ia sebenarnya risih, tapi mau bagaimana lagi, ia juga tidak bisa memarahi Carla.

"Kau mau apa?" Tanya Arnold kembali tanpa menjawab pertanyaan Sean sebelumnya.

Sean melirik Ivanna yang sekarang sudah berdiri disampingnya.

"Aku mau membawa Ivanna jalan-jalan. Aku yakin ia pasti bosan melihat dua orang tidak jelas sedang bermesraan tanpa memikirkan perasaan orang lain." Jelas Sean.

Arnold mengepalkan tangannya hendak memukul Sean, namun tangannya langsung ditarik oleh Carla.

"Kami hanya pergi sebentar. Aku janji tidak akan pulang hingga larut malam," kali ini Ivanna yang berbicara.

Ivanna menatap wajah Arnold sekilas. Tampak jelas kemarahan terpancar di wajahnya, namun Ivanna langsung mengalihkan pandangannya, takut-takut tatapan Arnold mengintimidasi nya.

Sean merangkul bahu Ivanna lalu tersenyum kearahnya, Ivanna hanya membalasnya dengan senyuman singkat.

"Aku akan membawa Ivanna pulang dengan selamat." Sean hendak berlalu meninggalkan Arnold dan Carla.

The Dangerous Billionaire [#1 McClain Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang