Khayalan

31K 921 15
                                    

"Tidak terasa aku sudah bekerja disini selama 1 minggu. Oh iya, besok kan hari libur. Rasanya aku ingin jalan-jalan, tapi kemana ya?"

Raisa bergumam sembari menjemur pakaian.

Hari berganti sore, Nicho baru pulang kerja disambut oleh para pelayannya.


Dimana gadis itu?

Nicho naik ke lantai atas untuk mencari Raisa, dilihatnya Raisa sedang menyetrika pakaiannya di salah satu ruangan.

"Ehem!!"

Nicho berdehem membuat Raisa agak terkejut

"Tuan.."

Nicho berjalan mendekati Raisa dan menatapnya dengan serius, sedangkan Raisa menunduk.

"Kenapa kamu tidak turun?"

"Apa maksud anda?"

"Aku baru pulang, tapi kamu tidak menyambutku."

"M maaf, saya masih.."

"Apapun yang kamu lakukan, setiap aku pulang kantor kamu harus menyambutku."

"Iya, saya akan ingat pesan anda. Sekali lagi saya minta maaf."

"Sekarang cepat siapkan air."

"Baik tuan."

***

Astaga..
kenapa aku jadi ingat momen kemarin.
Raisa, berhenti berpikir yang tidak-tidak.

"Tuan, airnya sudah siap. Saya permisi."

"Tunggu."

Ada apa lagi ini? Kumohon berhentilah membuatku senam jantung

Nicho hendak melepas handuknya

"Tuan! jangan dilepas!"

"Kenapa?"

"Saya lupa tadi saya menyalakan kompor, permisi."

Raisa keluar dari kamar mandi, dengan cepat dia menutup pintu dan bergumam diluar.

"Astaga, jantungku.. pria itu sudah kehilangan akal."

***

Jam 7 malam, seperti biasa Raisa diantar pulang oleh supir pribadi Nicho. Sesampai dirumah, Raisa mengedarkan pandangannya. Tidak ada orang dirumah, ayah dan ibunya sedang pergi, sementara kakaknya juga tidak ada. Raisa langsung masuk ke kamarnya untuk istirahat.

***

Keesokan harinya

Raisa bersiap-siap untuk pergi ke suatu tempat, dia menikmati mandi uap.

"Hmm nyamannya.. sudah lama sekali aku tidak kesini. Badanku rasanya pegal-pegal dan belakangan ini pikiranku kacau."

***

Jadi Pelayan Tuan Muda✔️Where stories live. Discover now