⚠ Perkara Tattoo ⚠

Start from the beginning
                                    

"Ahk s-sakit dadd, sakit . . ." Zara terus meringis kesakitan, Ia juga mencoba menahan pergelangan tangan Chris yang sedari tadi menjambak rambutnya.

"Aku besarin kamu buat jadi anak baik Elzara!" 

Sedetik kemudian Chris kembali menarik kedua tangan Zara, pria itu menyeret paksa tubuh mungil Zara. Chris menyeretnya sampai di kamar miliknya.

Di dalam kamar, Chris mendorong kepala Zara hingga gadis itu terhuyung di atas ranjang milik Chris. 

"D-dadd, maafin aku . . ." Zara menghampiri Chris, Ia berlutut di depan pria itu menggenggam ujung baju Chris dan memohon-mohon padanya.

Chris tidak akan memberikan ampun untuk Zara, kakinya menendang Zara dengan sangat kuat hingga gadis itu tersungkur di lantai. "Kamu di kasih hati malah ngelunjak"

Pakaiaan kerja yang dikenakan Chris masih lengkap, tangannya meraba di setiap badannya mencari satu benda yang bisa Ia gunakan untuk menghukum Zara. Chris tidak bisa menemukan apapun selain ikat pinggang yang masih menempel di celana kain kantornya.

Chris melepaskan ikat pinggang miliknya.

Ketakutan semakin mencekik Zara ketika melihat Chris melepaskan ikat pinggangnya. "Dadd, jangan . . . jangan lakuin itu" Zara kembali memohon sembari berlutut di hadapan Chris.

"Kamu harus diberi hukuman Elzara"

Pria itu menarik baju kaos yang dikenakan Zara menyamaratakan tingginya dengan gadisnya, Chris merobek baju kaos tipis dan hanya menyisakan bra dan celana pendek Zara lalu membalikkan tubuh gadis itu tengkurap dan memunggunginya. 

Tidak ada perlawanan dari Zara, tangannya di ikat ke atas dengan dasi milik Chris. Kedua matanya dipejamkan saat lecutan sabuk itu di layangkan ke arahnya.

"Aaahk, s-sakit" sebuah pekikan lolos dari mulut Zara karna sentakan ikat pinggang di kulit punggungnya tanpa sehelai kain menutupinya. Zara mulai menangis saat semua kesakitan itu mendera raganya.

Sementara itu, Chris kembali menarik rambut Zara membuat kepalanya mendongak ke atas. "Aku gak mau kamu hancur kayak perempuan nakal di luar sana", Chris kembali menyabet sabuknya ke punggung Zara berulang kali seperti kesetanan, Ia bahkan mengabaikan suara jeritan dari Zara yang merasa kesakitan.

Punggung Zara sudah berwarna biru memar karna pukulan dari sabuk Chris.

"Ampun dadd, sakit . . . sakit" ucap Zara memohon sembari memejamkan matanya, kepedihan yang Ia rasakan membuat kepalanya pening.

Kedua tangan Chris meraih tubuh Zara, membalikkan tubuh gadis itu berhadapan dengannya. Chris kembali menindih tubuh Zara sesekali memperlihatkan smirk miliknya.

Chris menyeka air mata Zara dengan punggung tangannya. "Anak daddy udah berani sekarang ya?" ujarnya sembari mengelus pipi Zara.

Zara hanya dapat meringis sembari menahan rasa sakit di punggungnya sejak tadi. 

Dirasa belum cukup, Chris kembali menyabet sabuknya di perut Zara berkali-kali hingga kulit perut gadisnya membiru. "S-sakit dadd, sakiiiit u-udaah"

Chris menghentikan aksinya dan meninggalkan banyak bekas memar di perut dan punggung Zara, Ia tersenyum puas setelah berhasil memberikan hukuman untuk anak gadisnya. Chris kemudian mengambil 4 borgol dari nakas disampingnya, Ia mulai memborgol tangan dan kaki Zara di sudut sisi ranjang. 

Zara terus menangis merasakan sakit begitu luar biasa, Ia juga semakin ketakutan saat tangan bahkan kakinya di borgol dan Chris meninggalkannya sendirian di dalam kamarnya dengan kondisi memar di beberapa tubuhnya.

Daddy ー Bangchan x You (RE-UPLOAD)Where stories live. Discover now