07. AB2 • FAULT

20.1K 1.3K 493
                                    

AURORA BOREALIS 2|BAGIAN 7

Jam istirahat pertama ini, Borealis, Alister, George dan Ganedra tengah berkumpul di rooftop SMA Pangeran. Salah satu kebiasaan inti Kingston ketika akan ada pertempuran besar.

"Lo yakin bakal tetep maju di Lapangan Braja, Bos?" tanya George.

Borealis yang tengah menyesap soda kalengnya menyernyit, "kenapa lo nanya kayak gitu? Lo meragukan Kingston?"

"Bukan gitu Bos, tapi—"

"Apa?!"

"Formasi inti Kingston lagi nggak lengkap lo yakin mau maju!" sarkas Alister.

Borealis mendecak.

"Sean lagi ngurusin pacar lo yang depresi itu dan lo disini malah ngurusin tantangan dari Alger," ucap Alister lagi.

Borealis membuang kaleng sodanya sembarangan, "kalo sekarang gue gantiin posisi Sean, emang lo mau harga diri Kingston direndahin sama Alger!"

"Gue nggak sedang bicara tentang harga diri Kingston, gue hanya memberitahu lo."

"Tapi cara lo ngasih tau gue, seolah-olah gue berada di pilihan yang salah."

"Gue nggak ngomong kalo lo berada di pilihan yang salah."

"Lo itu kenapa sih?! Lo sensi banget sama gue ha?!"

George dan Ganendra menatap keduanya was was. Mereka tidak pernah melihat inti Kingston saling pecah seperti ini.

"Lo tau George gue berasa nonton film pengabdi setan," ucap Ganendra setengah berbisik.

"Apa hubungannya, kambing."

"Gue nggak ngomongin soal kambing, gue ngomong gue berasa nonton film pengabdi setan."

"Bukan gitu curut, maksud gue, apa hubungannya, curut."

"Ya mana gue tau hubungan kambing sama curut, lah mereka nggak cerita sama gue."

George memukul kepala Ganendra dengan geram, "tai kuda Lo Gan."

"Kok lo nimpuk gue sih George, gue aja nggak kasar sama lo."

"Gila lama-lama ngomong sama lo."

"Tapi nyatanya lo masih sekolah aja, kalo gila kan harusnya di RSJ."

"Ish, geram banget gue sama lo. Rasanya ya gue pengin ngecilin lo pake senter pengecilnya Doraemon terus gue masukin lo ke botol Jinnya Aladin terus gue tenggelemin di segitiga bermuda."

"Mana bisa, nih ya gue kasih tau. Senternya Doraemon itu bisanya buat perbesar, terus Jinnya Aladin itu pake teko ajaib nggak ada botolnya, jaman dulu botol aqua belum ada, dan lagi, sok sok an lo mau tenggelemin di segitiga bermuda, lo liat ombak aja lari-lari nahan ompol."

"Ganendraaa—"

Bugh!

Keduanya menoleh. Karena saking fokusnya mereka jadi melupakan Borealis dan Alister yang tengah beradu mulut dan sekarang sudah beradu jotos.

"Fucek lo Gan."

Mereka berdua langsung bangkit dan berusaha melerai.

"Udah Bos!" lerai George sambil mencoba menarik Borealis yang tengah menduduki perut Alister sambil memukulnya.

"Lo kalo ada masalah sama gue ngomong bangsat! Lo selalu nyudutin gue perihal Edeline!" bentak Borealis.

"Bos jangan gila, nanti kita bakal ada tempur! Lo jangan bunuh temen lo," celetuk asal Ganendra.

AURORA BOREALIS 2 [ ✓ ]Место, где живут истории. Откройте их для себя