Dari : Zwicky
Untuk : Pictoris
Aku gatau ini sebuah takdir atau cuma kebetulan aku kenal kamu. Setelah, berbulan-bulan kita sering bertukar kabar, berbagai pengalaman, cerita bahkan saling perhatian. Tapi, terkadang juga kamu tidak bisa di tebak, rumit, dan moody-an. Kalau udah gitu aku bingung harus apa.
Walau kita tak pernah bertemu secara langsung, namun kita saling bertatapan muka lewat alat komunikasi. Kita terhalang oleh jarak dan aku harap ita segera di pertemukan. Tapi, maaf ada rasa yang tidak bisa ku percaya. Aku takut aku bukan satu-satunya. Kamu selalu meyakinkan aku tapi aku masih saja ragu.
Jujur, aku takut untuk kehilangan kamu. Tapi, di sisi lain aku juga harus sadar bahwa semua harus pada porsinya masing-masing. Mungkin saat ini tidak apa-apa walau tidak ada status. Aku hanya bisa menunggu sampai kita di pertemukan. Lalu, jika waktu itu tiba kamu bisa meyakinkan aku kembali.
