Chapter 02 - One Night Stand

Start from the beginning
                                    

Entah pikirannya yang terlalu polos atau memang Felix yang sangat terdesak membuat lelaki manis itu segera pergi ke alamat tujuan tanpa berpikir panjang.

Bukankah semua itu terlalu mencurigakan?

"One night stand!?" Felix memekik terkejut saat mendengar pekerjaan apa yang harus ia lakukan.

Lelaki di depannya mengangguk mantap, seolah hal itu merupakan sebuah fenomena biasa.

"Benar, apa kau mau?"

"Anda gila? Maaf tapi saya tak bisa." Felix segera berdiri, yang benar saja, seorang laki laki tiba tiba menawarkan pekejaan dengan gaji besar kepadanya dan ternyata hal yang harus Felix lakukan adalah one night stand dengan orang asing yang bahkan baru dikenal Felix selama lima menit?

"Kau yakin? Aku bisa menambahkannya menjadi tiga kali lipat dari harga semula." langkah Felix yang hampir sampai di pintu keluar seketika terhenti.

Hey harga yang ditawarkan tidak main main, Felix bisa saja menghidupi dirinya selama setahun kedepan.

"Pikirkan baik baik, kau tak memiliki kesempatan kedua."

Felix mendadak merasa resah, uang yang ditawarkan memang sangat besar, tapi haruskan Felix sampai melepaskan kesuciannya? Bukankan itu membuatnya terlihat sama dengan jalang?

"Waktumu tak lama, berikan jawabanmu sekarang." sosok tersebut kembali mendesak Felix. Memang tidak secara langsung, namun ucapan dan nadanya seolah mengatakan supaya Felix tak menolak.

"Maafkan aku ibu."

Setelah memantapkan hatinya, Felix membalikkan tubuh dan mengangguk dengan kaku.

"B-baiklah, a-aku setuju."

Lelaki di hadapannya menyeringai.

"Baiklah, namaku Chan dan mari kita mulai permainannya."

Pemuda bernama Chan itu melemparkan seringaian sebelum akhirnya berjalan mendekat ke arah Felix dan tanpa aba aba langsung mengangkat tubuh kurus yang lebih muda masuk ke dalam kamarnya.

"Pe-pelan pelan ashhh...eunghh..."

Bukannya menurut, Chan justru semakin mempercepat genjotannya di lubang Felix, tak terlalu peduli apakah Felix akan menikmatinya atau tidak, toh, Chan sudah membayar untuk hal ini.

Chan lalu membalikkan tubuh Felix, membuat yang lebih muda mengangkang di hadapannya.

Felix tak bisa berbuat banyak, ia sama sekali tak tau apa yang harus dilakukan selain menahan desahannya.

"Jangan ditahan shh...aku ingin mendengar ahh desahanmu." suara Chan terdengar berat, belum lagi nafas yang menerpa telinganya saat Chan tepat berbisik di sana, entah kenapa namun Felix mendadak bergerak gelisah.

Rasanya aneh, benar benar aneh. Semuanya terlalu tiba tiba, banyak perasaan asing yang ia rasakan dalam waktu semalam.

"Ahh...eungh C-Chan pe-pelan ahh...nghhh..." Felix tak bisa melanjutkan ucapannya, tusukan dalam lubang dan juga sweetspot yang ditumbuk berkali kali membuat Felix serasa di awang awang.

"Fa-faster p-please hnggg ahhh..."

Oh ayolah, darimana Felix mempelajari hal itu?

Tapi sungguh, sejak tadi ia merasa tak nyaman dan ingin berhenti saja, namun setelah Chan menggenggam miliknya dan mengocok dalam tempo lambat membuat Felix merasa gila. Ia ingin lebih.

"As you wish baby." Chan lalu mendekatkan dan melumat bibir Felix rakus, Felix hanya bisa mengikuti tempo permainan lelaki di atasnya ini, sesekali mendesah dalam ciuman liar yang diberikan oleh Chan.

"Ahhh eunghh..." Felix semakin mendesah dengan keras kala merasa miliknya telah berkedut, siap menumpahkan muatan putihnya.

Chan sendiri juga bergerak semakin liar, lubang Felix serasa menjepit miliknya yang semakin membesar, hampir mencapai puncaknya, sama seperti Felix.

"Akhhh..."

Chan menggeram pelan saat merasa cairannya benar benar telah menyembur keluar di dalam lubang Felix, tak berselang lama Felix pun mendapat pelepasannya. Sperma Felix menyembur mengotori tubuhnya dan juga tubuh Chan, namun tak masalah, keduanya terlalu sibuk mengambil nafas hanya untuk memusingkan masalah tersebut.

Tubuh Felix ambruk lalu tanpa disangka, Chan justru ikut merebahkan diri di samping Felix dan memeluk tubuh kurus yang lebih muda.

"Felix."

"Ya?" Felix yang kelelahan hanya menjawab seadanya, sibuk menyamankan posisi di pelukan Chan.

"Jika kau ingin menikah denganku maka aku akan menanggung seluruh biaya hidupmu, apa kau mau?"

Felix sontak membelalakkan matanya lebar? Apalagi ini?

Felix sontak membelalakkan matanya lebar? Apalagi ini?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

END

Ngetiknya pas lagi ada kakak di sekitar gue, greget kan.

Judul nih ff Fluffy tapi dua chap pertama isinya NC, gue kenapa sih?

Tertanda, 15/04/2020

Bee, bersama lagu Rumah Ke Rumah

Fluffy [Harem Felix]Where stories live. Discover now