OMG - 1

219 23 2
                                    

Sampai satu orang datang ke meja mereka dengan peluh yang membanjiri wajah nya, lalu berkata.

"Selamatkan nyawa kalian! Zombie itu ada dimana mana!"

-

10.20

Sepi, sekarang sekolah yang mencekam nya sama seperti kuburan itu benar benar berantakan. Meja dan kursi berantakan, perabotan sekolah banyak yang hancur bahkan darah bercucuran dimana mana. Lantai yang putih menjadi merah dengan sekejap.

Tak ada lagi suara teriakan disepanjang koridor, tak ada lagi suara bising dari murid murid yang berlari ketakutan. Semuanya sepi.

Tidak begitu hening sebenarnya. Yang tersisa di sekolah itu hanyalah suara geraman rendah. Geraman itu keluar dari makhluk makhluk aneh yang tersebar disetiap sudut sekolah. Makhluk itu telus menggeram sambil mengendusi apa saja yang menarik perhatian mereka. Bahkan ada sebagian mereka yang sedang berkelahi, nampak nya mereka sedang berebut seonggok daging manusia yang organ tubuh dalam nya telah terburai keluar. Menjijikan. Mereka sangat brutal dan selalu kelaparan.

Lihat saja, meskipun kepala mereka hampir putus, mereka masih bisa hidup dan menggigit manusia. Tubuh mereka yang tergigit langsung membusuk dan menjadi bagian dari Monster itu.

Namun, meskipun sekolah telah di ambil alih oleh makhluk menyeramkan tersebut. Tak dapat dipungkiri, masih ada beberapa manusia yang masih bernapas meskipun didalam dirinya terdapat trauma yang teramat besar. Bagaimana mereka tidak trauma? Didepan mata kepala sendiri, mereka melihat guru mereka, teman mereka, bahkan sahabat mereka yang bagian tubuh nya digigit hingga koyak dan menjadi monster beberapa saat kemudian. Itu sangat menyiksa batin. Belum lagi masalah keluarga mereka yang perlu di khawatirkan. Semuanya buruk.

"Hyung, berhentilah melamun" - suara lembut seperti melaikat itu masuk kedalam pendengaran Hoseok, membuat laki laki pemilik senyum matahari ini menoleh kearah sahabatnya -Jimin- dengan tatapan sedih.

Mereka saat ini berada diruang OSIS yang kebetulan kosong. Ruangan ini tak cukup luas, namun kelihatan nya aman karena mereka telah mengganjal pintu masuk dengan lemari besar sebelum nya.

Tak hanya ada Hoseok dan Jimin di Ruang OSIS, namun juga ada Yuqi, Shuhua, Miyeon dan Soojin.

Mereka ber-6 duduk melingkar, saling berhadapan. Sudah terhitung 2 jam an setelah kejadian menyeramkan dimana mereka terlibat kejar kejaran dengan makhluk aneh penggigit yang meyebabkan mereka berpisah dengan geng nya masing masing.


Flashback

"Lari!!"

"Aaaaa kaki kuu"

"Tolong aku"

"Eomma appa aku takutt"

"Apa yang harus kita lakukan?!" - Minnie hampir menangis melihat kegaduhan ini.

Bahkan Miyeon pun sudah menangis dari awal, dia tak bisa berkata kata.

Tanpa disadari, Soyeon dan Namjoon berkata bersamaan. "Tetap bersama, jangan sampai terpisah" - kata mereka.

Saat ini mereka sedang bersembunyi di warung kantin sambil berjongkok. Suara teriakan yang sangat pilu memenuhi pendengaran mereka, membuat tangan mereka bergetar sangking takut nya. Apalagi disamping mereka ada mayat sang ibu warung yang telah membusuk. Sebelum mereka bersembunyi disini, namjoon lebih dahulu menusuk leher ibu warung yang telah menjadi monster dengan sapu yang patah, kalau saja namjoon terlambat, mungkin soyeon tak akan selamat.

Oh My God - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang