11. Kaldera

16.9K 1.6K 176
                                    

😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

😊

Aira berdiri di depan sebuah ruko dua lantai dengan papan besar bertuliskan "KALDERA" dan tulisan "camp gear" dengan ukuran lebih kecil di bawahnya.

Beberapa jam lalu, Aira bertanya pada Syta lokasi tempat Angga bekerja. Setelah berpanas-panasan menyusuri jalanan Jakarta bersama abang ojol, Aira sampai di titik lokasi seperti yang Syta beri tahu padanya.

Mata Aira memandang jauh ke dalam toko lewat jendela kaca besar yang membentang di bagian depan luar toko. Tampak beberapa pengunjung ada di dalam toko sedang berbelanja.

Aira memutuskan masuk ke dalam. Begitu ia membuka pintu, hawa dingin dan sejuk membasuh sekujur tubuhnya. Ah, ademnya, batin Aira sambil memejamkan mata sejenak. Menikmati perubahan suhu yang drastis dari luar ke dalam ruangan.

Sesaat kemudian, mata Aira memendar melihat sekeliling. Seperti toko outdoor pada umumnya, Kaldera juga memajang banyak peralatan naik gunung. Ada deretan sepatu gunung di sisi kiri toko, terpajang rapi di dinding kayu. Di bagian atas sepatu-sepatu itu, terdapat tas gunung berwarna-warni menggantung rapi. Di bagian bawah rak sepatu, ada sleeping bag berwarna-warni berjejeran rapi.

Sementara di dekat pintu masuk, sebuah tenda berwarna hijau muda tampak ngejreng terpasang di area luas dekat kaca besar bagian depan toko. Ada juga kursi lipat, kompor, dan peralatan masak tertata di sekitar tenda. Suasana berkemah sangat terasa di sini.

Tatapan Aira berkeliaran lagi. Berfokus pada bagian tengah toko yang sedang disinggahi banyak pengunjung. Ada dua rak gantung yang berisi jaket parasut, kemeja safari, celana kargo, dan kaus oblong. Tak jauh dari sana, dekat meja kasir ada rak yang menggantung dompet, topi, ikat pinggang, dan perlengkapan lainnya.

Sekilas dari luar, Kaldera terlihat seperti toko kecil dan sempit. Ternyata toko ini lumayan luas begitu melihat langsung ke dalam. Penataan display produk yang rapi dan teratur, tak membuat para pengunjung saling berbenturan dan bertabrakan. Apalagi sampai tak dapat space untuk melihat-lihat.

Suasana menyatu dengan alam tampak terasa melalui desain interior yang sebagian besar berwarna coklat, hijau, dan sedikit abu-abu. Lampu-lampu redup yang menggantung menyala di beberapa bagian menambah suasana hangat, membuat betah pengunjung berlama-lama memanjakan mata untuk melihat-lihat semua produk yang ada di toko.

Ini bukan kali pertama Aira masuk ke toko outdoor, tapi ia cukup kagum melihat pemandangan yang disuguhkan di toko Kaldera. Tadinya Aira pikir, Kaldera hanya toko outdoor kecil biasa. Setelah datang dan melihat sendiri, ia tak yakin dengan pendapatnya. Sepertinya Kaldera termasuk toko outdoor yang cukup sama besar dan terkenal dengan toko-toko outdoor bermerk di luar sana.

"Mbak Aira, kan?"

Sebuah suara menyadarkan Aira yang masih terhanyut memandangi sekitar, mengamati beberapa sepatu dan tas gunung dari kejauhan. Aira menoleh, mendapati seorang pemuda kurus tinggi dengan rambut klimis berjambul. Dari kaos polo dengan logo tulisan Kaldera yang ia kenakan, Aira bisa tebak pemuda ini pasti karyawan toko.

DENGANNYA TANPAMU ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang