14.Kenangan

971 148 26
                                    

Jungkook memegang kepalanya yang terasa berputar, sakit.
Mengumpat berkali-kali seraya melihat ke setiap sudut ruang apartemen miliknya_yang menjadi saksi bisu dimana semua kenangan nya bersama Suzy tersimpan.

Masih tetap sama,Foto Kebersamaan mereka ketika di ambil waktu awal hubungan mereka terpajang di ruang TV.
Barang-barang Couple yang selalu Jungkook  beli pun masih tersimpan dengan begitu baik.Di lemari kaca besar di sudut kamarnya.

Hah-

"Tolong! Jangan lagi-"

Jungkook menggeram frustrasi mencengkram rambut hitam legamnya kuat-kuat.

Sendari dia terbangun, Jungkook sudah puluhan kali mencoba menghubungi No Suzy ,tetapi hanya sang operator lah yang menjawab.
Membuat Jungkook  kesal, mengumpat berkali-kali.

Dia ingat,walau tidak sepenuhnya, Semalam Suzy'lah  yang menjemput dan membawanya ke Apartemen ini.
Tentu saja ,tidak ada yang mengetahui dia memiliki sebuah apartemen pribadi selain Suzy dan juga sang Ibu.
Pun juga dengan kata sandinya _10 10 _ itu adalah tanggal ulang tahun Suzy .
Dia memakainya _karna bagi Jungkook Suzy itu berharga dan tidak bisa di lupakan.

Jungkook merenung, dengan tatapannya yang menyendu.Tangan kekarnya ter-ulur meraih figuran foto yang tersembunyi di dalam laci.
Menatapnya dengan senyum pedih.

Foto Suzy yang nampak begitu konyol, dengan ikatan rambut tanduk dengan pita warna-warni yang menjuntai panjang, wajah yang tercoreng krayon warna. Namun anehnya tetap terlihat cantik di mata Jungkook.

Terkekeh pedih, Jungkook teringat akan masa lalunya.

_

3 Tahun lalu,tepatnya di masa orientasi.
Jungkook di minta oleh salah satu senior menyebalkannya untuk meminta tanda tangan dari salah satu Senior fakukulitas kesenian yang entah siapa namanya ,Jungkook melupakannya.

Disana saat itu  ternyata juga tengah melakukan kegiatan yang sama ,Dan disana lah dia bertemu dengan Suzy untuk pertama kalinya.

Melihatnya dari kejauhan, Suzy tertawa begitu lebar seraya menari gila-gilaan bersama teman-temannya .

Tanpa dapat di cegah,Jungkook juga ikut tertawa di buatnya.

Mengelurkan ponselnya secara diam-diam,Jungkook memotret Suzy saat itu yang tengah berjongkok memperbaiki tali sepatunya yang terlepas.

Sejak saat itu ,Jungkook selalu terbayang-bayang akan sosok Suzy.
Hingga tanpa dia sadari, Jungkook melupakan semua kegiatan kegemarannya yang sudah dia lakoni sejak dia menginjak masa remaja  .

Bermain wanita,bertaruh,mabuk-mabukan dan masih banyak lagi kegiatan lainnya.

Sudah dibilangkan? Jeon Jungkook itu orang yang berengsek, Pergaulan bebasnya telah membuatnya rusak.

Hingga pertemuannya dengan Suzy perlahan membuat kebiasaan-kebiasaan buruknya perlahan mengikis.

Namun, walau sepertinya dia menyadari tentang perubahan dirinya, Jungkook tetap mengelak.

Menganggap perasaan asing itu hanya karna rasa ketertarikan seperti biasanya.

Dan jika di pikirkan, Suzy jauh dari kata tipe wanita Idealnya.

Namun anehnya! Mengapa dia merasa begitu penasaran hingga harus_
Dengan diam-diam ,selama hampir lebih satu setengah tahun  memperhatikannya sosok nya dari kejauhan.

Suzy itu tipe orang yang sedikit tertutup, cuek dan urakan.
Lihat saja dari caranya berpenampilan?

Hanya mengenakan setelan celana panjang dengan di padukan baju kaos polos di tambah dengan jaket. Sepatu kets dan rambutnya yang panjang itu selalu saja terikat acak.

Benar-benar tak beraturan, namun entah mengapa semua itu berhasil menarik perhatiannya.

Jungkook binggung sebenarnya, apa yang telah terjadi kepadanya?

Tidak mungkin kan?dia jatuh cinta?

Merasa bodoh dengan spekulasinya ,Jungkook akhirnya memilih untuk berhenti.

Tetapi itu tak bertahan lama.

Karna 2 bulan kemudian, tepat nya di awal semester  2, Tuhan mempertemukannya kembali dengan sosok Suzy .Yang saat itu tengah berdiri seorang diri di Halte Bus dengan tubuh bergetar karna kehujaan.

Jungkook yang baru saja kembali dari balapan liarnya, memberhentikan mobil mewahnya tepat di depan Suzy yang mengerut kening .

Turun untuk menawari sebuah tumpangan. Yang awalnya di tolak mentah-mentah, namun karna keadaan yang tak menguntungkan pada akhirnya Suzy menyetujui.

Dari sanalah hubungan mereka di mulai, dari persahabatan hingga pada pertengahan Semester 2 Jungkook mengungkapkan perasaannya ,memintanya untuk menjadi kekasihnya. Yang tentu saja Suzy terima, sebab dirinya juga tak memungkiri_dirinya pun memiliki perasaan itu-cinta-.

Hubungan mereka berjalan ya tidak begitu manis,sebab Suzy yang begitu kaku dan begutu tertutup.

Berciuman entah itu Bibir ataupun pipi sangat jarang mereka lakukan, bahkan Jungkook dapat meng-hitungnya dengan jari.

Itu merupakan hal yang jujur- Jungkook katakan sangat membuatnya marah dan jengkel.

Oh ayolah dia seorang pria yang memiliki nafsu yang berlebihan, Dia ingin lebih.Apalagi keduanya merupakan sepasang kekasih bukan?
Jadi apa salahnya? Jika dia menginginkan lebih.

Dan Hal tersebut lah yang selalu menjadi bahan perdebatan mereka, walau itu tak akan berlaku lama.
Karna setelah satu sampai  dua jam ,Jungkook akan kembali datang untuk meminta maaf.

Dan itu merupakan suatu hal yang sangat mengejutkan bagi dirinya sendiri.

Jungkook menyadari, walau tak mendapatkan apa yang seharusnya dia inginkan dari Suzy,tetapi ada suatu hal yang tidak akan dia dapatkan dari orang -wanita lain selain dari Suzy sendiri.

Cinta, Cinta gadis itu begitu polos dan tulus.Padanya.
Suzy menerimanya walau tahu dirinya merupakan orang yang teramat brengsek.

Membuat Jungkook sadar-Kepuasan nafsu bukankah segalanya dalam suatu hubungan- bersumpah pada dirinya sendiri, bahwa dia tidak akan mengecewakan Suzy lagi,Dia juga tidak akan banyak menuntut.

Dia akan menjaga cinta dan kepercayaan yang Suzy berikan kepadanya.

Memperkuat  hubungan mereka dengan cara yang sederhana.

Saling menjaga ,memercayai dan mencintai dengan sepenuh hati.

Jeon Jungkook yang brengsek, bajingan dan liar itu pun akhirnya tunduk di hadapan seorang Bae Suzy si gadis yang bahkan sebelumnya tidak pernah masuk dalam daftar wanita tipe ideal seorang Jeon Jungkook.

Yang sekarang telah berhasil mencoret semua daftar dan menjadikannya sebagai satu-satunya  wanita idealnya.

Sampai seorang Kim Yeri datang dan mengacau.

_

Jungkook memejamkan matanya,melirik kearah jam kecil di atas Naskas.Jungkook mendesah.

Ini sudah sore,entah sudah berapa Jam dia duduk termenung mengenang masa lalunya yang indah sekaligus menyedihkan itu.

Menoleh ketika merasa ponselnya bergetar_

Terlihat Nama Yeri memenuhi layar ponselnya   .

Jungkook berdecak kesal,dengan malas-malasan meraih ponselnya.

"Hallo?"

"..."

"Berhenti merecokiku!! Apa kau tidak bisa?!!"

"!!!"

"Yak! Tetapi aku tak pernah menganggap dirimu seperti itu ,dan tidak akan pernah!!"

Bip.

Memutuskan sambungan secara sepihak, Jungkook melempar ponselnya kasar di atas kasur miliknya.

"Arghh!!!"

"Sialan!"




Uhh kookie kenapa ya?

OF SHIT [KookZy]✔Where stories live. Discover now