BAB 49

36K 2K 847
                                    

Happy reading

Satu jam kemudian setelah di periksa oleh Robin , Quen sudah di pindahkan keruang rawat. Keadaan nya tidak ada yang perlu di khawatirkan hanya saja Quen harus beberapa hari di rawat sampai keadaannya bener-bener pilih kembali.

Saat ini di dalam ruangan Quen sudah ada Chris dan Elsa yang menjaganya, sedangkan Robin sudah kembali bekerja dan anak-anak sudah kembali ke sekolah begitupun Jack yang menunggu di luar kamar inap Quen.

Elsa mendekati ranjang sang putri dan mengelus wajah pucat nya. Elsa langsung menangis mengingat semua perbuatannya kepada sang putri, sekarang kenapa ia baru menyesali semuanya?kenapa tidak dari jauh-jauh hari ia menyadari semua perbuatannya. Sekarang dia merasa jadi ibu yang buruk, bodoh,dan tidak berguna kenapa disaat putrinya terbaring lemah di ranjang rumah sakit dia baru menyadari kesalahannya , ya tuhan ia sangat bener-bener menyesali perbuatannya.

Elsa berpikir ini semua karena gadis itu yang menghasut agar membenci putrinya sendiri,jika saja dia tidak terlalu percaya pada omongan gadis busuk itu ia tidak akan melukai hati putrinya, malaikat kecilnya.

"Maafkan Mami sayang"

"Mi! Kita harus pulang, ayah dan bunda sudah ada di Indonesia" ucap Chris tiba-tiba saat mendapat telfone dari bawahannya

Tubuh Elsa menegang dan menatap Chris dengan wajah tidak bisa diartikan, Chris tersenyum lembut dan berjalan kearah istrinya yang masih diam di samping ranjang putrinya.

"Mi! Look at me , semua akan baik-baik saja tidak perlu ada yang di khawatir kan" ucap Chris lembut

Elsa menatap suaminya dengan sendu dan ia hanya bisa mengangguk , meskipun sedikit tenang tapi tetap saja hatinya sangat gelisah.

Chris dan Elsa pun menitipkan putrinya pada Jack dan mengancam akan membunuhnya jika terjadi sesuatu pada putrinya.

Begitu mendengar kabar bahwa ayah dan bunda nya sudah berada di Indonesia semua langsung berkumpul di mansion milik Chris dan menunggu kedatangan seseorang yang begitu sangat di hormati dan di takuti oleh para pengusaha lainnya. 

"Kak rilex tidak apa-apa , semua akan baik-baik saja" bisik nana pada Kaka iparnya

Elsa menatap adik iparnya dan tersenyum tipis , meskipun tersenyum tapi tida untuk  hatinya yang merasa tidak tenang sama sekali.

Nana hanya bisa menghela nafas berat , sebenernya ia juga sudah tahu apa permasalahan Kaka iparnya karena putranya sendiri lah yang menceritakannya dan Nana hanya menggeleng tidak percaya bahwa hanya karena sebuah foto yang belum tentu benar mereka sampai harus menyakiti hati anak sebaik dan sepolos Quen,awalnya nana pun kesal pada Kaka iparnya dan putra nya karena melakukan hal yang bodoh. Tapi sebagai ibu yang baik dia harus menasehati anaknya untuk jangan bertingkah gegabah dan minta maaf lah padi Quen sebelum bener-bener putranya menyesal dan dari situlah Alin pun sadar dan merasa bersalah pada adik sepupunya dan hendak meminta maaf untuk kejadian sebulan yang lalu tapi sayang, Alin terlalu takut untuk meminta maaf , jadi Alin hanya bersikap biasa pada Quen , dan Alin pun selama ini berusaha untuk meyakinkan Rios agar tidak melakukan hal yang akan membuatnya menyesal bahkan dia juga sudah memberitahu bahwa selama ini Quen selalu di bully oleh angel , ila , dan Fany. Tapi ucapannya hanya di anggap angin lalu oleh Rios.

"Wah...wah...wah ramai sekali rupanya, apa kalian menunggu kedatangan kami?" Ucap orang itu dengan kekehan pada bibirnya

Chris dan yang lain langsung menoleh melihat sepasang suami-istri dan dua pria tampan yang menunjukkan wajah datarnya diikuti pria-pria berbadan besar senantiasa mengikuti sang majikannya.

Mereka langsung berdiri dan menyambut kedatangannya, apalagi saat melihat pria yang berdiri disamping anak sulung Chris yang selama ini tidak ada kabarnya.

"Kaka...." ucap Elsa tidak percaya sekian lama tidak melihat Kaka kandungan nya ia kembali dipertemukan.

"Long time no see , Elsa. " Ucap pria itu datar

Pria itu langsung menatap adiknya dan yang lain dengan tatapan dingin apalagi dengan jambang tipis yang berada disekitar wajahnya menambah kan kesan tegas dan menyeramkan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pria itu langsung menatap adiknya dan yang lain dengan tatapan dingin apalagi dengan jambang tipis yang berada disekitar wajahnya menambah kan kesan tegas dan menyeramkan.

DELETED

UNTUNG KEPENTINGAN PENERBIT❤❤❤

HI , I'M QUEN ( END) Where stories live. Discover now