BAB 35

34.6K 1.4K 121
                                    

Happy reading

"Cepat panggil petugas PMR nya , kemana si tu anak!" Ucap Math marah

"Lagi di panggil sambil Nick Lo ga usah marah-marah" ucap Bien menenangkan sahabat nya

"Gimana gue ga marah?orang ada yang sakit kok petugas PMR nya malah ga ada!"

"Kaka"

"Iya Q' kamu butuh sesuatu hm?" Ucap Quen,Alin dan Rios lembut

"Aku gapapa kok kak,aku hanya keseleo dikit nanti juga sembuh kok" ucap Quen tersenyum

"Tapi kaki kamu merah loh" ucap Rios khawatir

"Permisi....

Pintu terbuka seorang siswi yang mungkin saja petugas PMR datang di ikuti oleh Nick dan Dannis

"LO DARI MANA AJA HAH!?" ucap Math emosi

"Kaka" ucap Quen lembut

Math menoleh dan langsung tenang begitu melihat senyum adiknya.

"Kaki Adek gua gak apa-apa kan?" Ucap Rios datar 

"Ade?" Ucapnya pelan

"heh! Lo punya kuping ga?jawab tuh ucapan Kaka gue" ucap Math ketus

"Ah anu...anu kaki nya tidak apa-apa kalian hanya perlu kasih salep pereda nyeri saja sembuhnya tidak akan lama,kalo begitu saya permisi dulu" ucap siswi itu gugup

"Terimakasih" ucap Quen tulus

Siswi itu mengangguk dan keluar dari UKS.

Kini di ruang UKS hanya tersisa Alarick dan Quen, suasana nya pun hening.

"Em kak Al?" Ucap Quen gugup

"Ya?"

"Makasih udah bawa aku ke sini" ucap Quen pelan

"Hm"

Quen merasa tidak nyaman sekaligus kesal karena terus di abaikan oleh pria bernama Alarick itu. Kenapa bukan kakanya saja sih yang menunggunya?ya karena Rios harus melanjutkan jam olahraga nya begitu Math dan yang lainnya. Sedangkan, Alarick memberi alasan tidak enak badan sekaligus untuk menjaga Quen.

"Kenapa?" Ucap Alarick santai sambil memasukan ponsel  ke saku celananya

"Hah?"

Alarick mengacak pelan rambut Quen hingga mendapat tatapan kesal oleh sang empu.

"Gue mau beli makan dulu , Lo jangan kemana-mana. Stay disini" ucap Alarick datar , kemudian pergi begitu saja.

"Dasar manusia nyebelin" ucap Quen lirih

Ceklek

"Loh ke....

"Kenapa?" Ucap orang yang baru masuk sambil mendekat

Quen menggeleng dan tersenyum.

"Lo gapapa kan?" Ucapnya

"Aku gapapa kok"

"Baguslah, sorry gue ga sengaja" ucap Fany, ya orang yang masuk tadi adalah Stefany

"Iya aku tau kok kamu ga sengaja"

"Gimana?"

Quen menatap Fany bingung. "Maksud kamu?"

"Rasanya di gendong sama Alarick" ucap Fany tersenyum paksa

"Oh itu biasa aja kok emang kenapa kok kamu nanya itu?" Ucap Quen bingung

"Oh ya , gue boleh main kerumah Lo ga?" Ucap Fanny

Quen menatap Fany dengan senang. "Kamu mau main kerumah aku?ya udah sekalian aja ajak yang lain" ucap Quen senang

"Mereka pada ga bisa , udah gue ajakin"

Quen langsung sedih tapi tidak lama karena menatap kembali Fany dengan senang. "ya udah jadi kamu aja nih yang ke rumah aku?"

"Iya"

Ceklek

"Nih" ucap Alarick menyodorkan sepiring nasi goreng

"Em ini buat aku?" Tanya Quen bingung

"Iya" ucap Alarick

"Terimakasih" ucap Quen tersenyum

Ekhem

Jack menatap sekilas gadis yang berada di samping Quen dengan tatapan datar nya.Melihat Alarick menatapnya Fany tersenyum manis.

"Gue ke lapangan dulu, makan nya di habisin" ucap Alarick sambil mengacak pelan rambut Quen

Quen melongo sambil menatap kepergian Alarick , sedangkan Fany diam-diam menatap Quen dengan tatapan tak terbaca. 

"Gue juga ke luar dulu deh ya soal nya masih jam Pak Eko nanti gue kena omel" ucap Fany sinis

"Oke Fany" ucap Quen heran dengan sikap Fany yang berubah-ubah

DELETED

UNTUNG KEPENTINGAN PENERBIT❤❤❤

HI , I'M QUEN ( END) Where stories live. Discover now