BAB 16

51.2K 2.2K 109
                                    

Happy reading

Pada saat itu keluarga subakti sedang dalam masa kejayaan dimana perusahaannya mengalami peningkatan yang luar biasa dan membuat perusahaan mereka makin di incar. Bahkan tidak ada yang bisa menghancurkan perusahaan mereka karena memang pada dasarnya keluarga subakti sangat cerdas dan mempunyai IQ yang beda dari yang lain nya , semenjak itu lah mereka banyak tidak yang mensukai karena kesuksesannya.

Sudah banyak sekali yang mereka kalahkan tapi pada hari itu, mereka sedang berpiknik di taman tak jauh dari taman mansion dan disitulah kejadian yang sangat mengenaskan dimana seluruh keluarga subakti dalam masa keterpurukan.

Seseorang yang memang sangat dendam dan iri tidak menyukai keluarga mereka hingga menculik seorang gadis berusia 13 tahun.

"Mami... Papi...Abang....Kaka" teriak gadis itu ketakutan

Elsa terkejut saat melihat putrinya dibawa oleh seseorang langsung berteriak meminta tolong " tolong lepaskan Putriku" ucap nya sambil menangis

Orang itu tertawa seperti seorang iblis "kau ingin putri mu , bagaimana jika suami mu itu berikan aset perusahaan padaku" ucapnya saat melihat Chris berlari tergopoh-gopoh saat mendengar sang istri berteriak dan diikuti keempat putra nya karena mereka memang sedang bermain basket

"Mami , tolongin Quen" teriak nya sambil menangis

Chris yang melihat putri nya ketakutan menatap orang itu dengan penuh amarah dan kekecewaan "BAJINGAN! LEPASKAN PUTRIKU!"

"Papi kenapa dia membawa Quen kita papi" ucap Math saat itu berusia 14 tahun sambil menatap adiknya yang sedang menangis

Memang pada saat berumur empat belas tahun Math masih masa polos-polosnya.

Petter yang sudah sekolah menengah atas menatap orang tua itu dengan amarah "lepaskan adikku!" Teriak nya nyalang

"Jangan berisik kalian! Dan cepat berikan aset perusahaan kalian dan aku akan melepas dia" Ucap orang itu tertawa sekaligus panik karena banyak orang yang sudah mulai melihat kearahnya

"Cepat lepaskan adikku! Jangan sampai aku menelfon polisi sekarang juga" ucap Robin dengan dingin dan menatap tajam orang itu yang sudah memalingkan muka nya

"Silahkan aku tidak takut dengan polisi , cuihhh" ucap orang itu sambil meludah

"Lepaskan aku hikss....aku mau mami..lepaskan" berontak Quen di dekapan orang itu karena memang orang itu seperti seperti sedan memeluk Quen dari belakang dan lengan nya yang dilingkarkan pada leher Quen

Paham gak?

"DIAM KAU BOCAH!" Sambil membentak Quen yang tambah menangis

"Hiks...hiks...mami ...Papi"

"Jangan bentak adikku paman" ujar Rios menatap pria itu dingin

"Cepat serahkan aset perusahaan mu tuan Chris saya tidak ada waktu untuk mengurus keluarga mu! Kalo tidak memberinya akan ku bawa putri kesayangan mu sampai kau tidak akan pernah melihat nya lagi" ancam pria itu

Chris benar-benar tidak nyangka selama ini orang yang sudah ia percaya menghianatinya hanya karena aset perusahaan? sahabat baiknya yang selama ini bersama dari SMP bahkan sampai sekarang berani mengkhianatinya bener-bener keterlaluan.

"Ken gue bener-bener gak ngerti sama isi pala Lo gue ini sahabat Lo kenapa Lo sampe khianatin gue kayak gini? Ucap Chris menatap Kenzo penuh kekecewaan

Pria yang bernama Kenzo itu menatap Chris benci "Asal Lo tau selama ini gue benci sama Lo Chris karena apa? Karena Lo bisa mendapatkan apa yang Lo mau bahkan Lo bisa miliki Elsa yang selama ini gue cintai dalam diam. Lo sukses sedangkan gue enggk selama ini gue sabar menjadi kacung Lo tapi gue enggak bisa begini terus! gue pengen sukses kaya Lo biar apa yang gue mau bisa gue miliki termasuk istri Lo!" Ucap pria itu terkekeh sinis

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

DELETED

UNTUNG KEPENTINGAN PENERBIT❤❤❤

HI , I'M QUEN ( END) Where stories live. Discover now