√ COME BACK

2.6K 150 46
                                    

ㅤ ㅤㅤ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enjoy reading😉 Don't forget to leave your vote or giving a comment
With Love - ryubluemoon

༺❀༻Day 1 in SEOUL༺❀༻

Bandara Incheon masih terlihat mirip seperti saat Dita tinggalkan empat tahun lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bandara Incheon masih terlihat mirip seperti saat Dita tinggalkan empat tahun lalu. Hiruk pikuknya memang semakin padat seiiring makin bertambahnya rute penerbangan International yang terpampang di FIDS, tapi dari sisi tampilan tidak banyak yang berubah selain perluasan di beberapa sisi. Setidaknya ruang tunggu di gate kedatangan terasa makin luas lega.

Dengan menyeret trolley kopernya, gadis itu—Kim Dita—melangkah meninggalkan tempat pengambilan koper dengan fokus pandangan pada layar ponselnya yang baru saja berpindah dari mode pesawat. Satu notifikasi masuk berbarengan dengan tanda keterangan sinyal di ponsel Dita mencapai angka maksimal. Sepupunya—Kim Mina—mengatakan akan sedikit terlambat menjemputnya. Mina masih terjebak kondisi jalanan kota Seoul yang mulai tidak ramah dengan kemacetannya di jam pulang kantor seperti ini.

Dita mengedarkan pandangannya ke sekitar. Melihat ke beberapa orang yang baru keluar dari gate kedatangan, sama sepertinya. Terlihat mereka memilih berjalan menuju banyak kafe yang terletak di luar lobby. Mungkin menunggu jemputan juga sama sepertinya. Dita ingin menuju ke kafe itu tapi langkahnya justru dia arahkan untuk duduk di antara kursi tunggu yang menghadap ke hanggar airport. Gadis cantik itu menarik napas sedikit sesak saat dengan kurang ajarnya memori yang berusaha mati-matian dia kendalikan—menyerang balik dan memberi tusukan menyakitkan di hatinya.

Atmosfer tempat ini seperti berubah sepekat waktu itu. Bahkan dinginnya udara di salju pertama kala itu seolah masih bisa dia rasakan sampai detik ini. Momen jatuhnya salju pertama di awal musim dingin—yang dipercaya sebagai momen keabadian cinta—harusnya menjadi saat indah yang paling tak terlupakan bagi seluruh pasangan di Korea, tapi tidak untuk Dita. Aroma salju itu seperti bau khas tequilla yang justru membangun dinding penyesalan yang menebal di hatinya. Rasa sesal yang menjadi alasan terbesarnya untuk kembali ke Seoul lagi setelah empat tahun dia mencoba hidup dan merajut mimpi di kota London.

Anthology Series : ARTHEMIS (PJM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang