32

73 7 0
                                    

note : bakal jadi part paling panjangg endesss! 😂
jan lupa vote & comment yes

/-----/

" Will.. aku tau kamu benci banget sama aku atas semua yang udah terjadi ke kamu dan daddy kamu. Benar kata orang, penyesalan selalu datang diakhir dan ga ada guna kalau cuma bisa nyesal... Dan sekarang aku nyesal. Coba aja malam itu aku berhentiin rencana busuk itu.. hiks- "

" Daddy kamu gak bakal pergi.. Hikss- kamu juga ga bakal kesusahan sampai sekarang dan kamu gak bakal kayak gini.. Aku satu - satunya orang yang patut disalahkan atas semua yang terjadi ke kamu, Will. I know this is doesn't make sense, karena aku baru menyadarinya setelah semua ini terjadi. I deeply in love with you "

" Aku cinta sama kamu, aku sayang sama kamu.. hiks- tapi aku terlalu mementingkan diri aku diatas kamu. Aku rindu godaan kamu, aku rindu senyum kamu.. aku juga rindu hal - hal kecil yang kamu lakukan ke aku... Aku ini gak tau diri banget ya? sia - sia in cowo kayak kamu.. "

" Will, aku harap suatu hari nanti kamu mau maafkan kesalahan aku. Dan aku harap setelah kamu sadar dan sembuh nanti, kamu bisa dapetin kehidupan dan perempuan yang jauhhhh lebih baik dari aku. Urusan perasaan ku ini, biar jadi urusan aku sendiri, aku yang akan menanggung semua.. "

" Maaf Will, aku tau kamu ga bakal denger semua yang aku katakan.. Aku harus pergi sebentar lagi, waktu ku cuma sedikit.. "

Will terus mendengar suara itu, entah dari mana asalnya, Will berlari dalam kegelapan tanpa arah. Will sangat mengenal suara itu, Will juga merindukan nya, sangat - sangat merindukan Ana. Tiba - tiba, secerca cahaya muncul, semakin lama semakin terang sampai Will harus menutup kedua matanya. Perlahan, Will membuka matanya dan melihat, seseorang yang sangat dia inginkan kembali terlihat.

Sosok daddynya yang sangat ia rindukan! Ini bagaikan mimpi baginya. Ia tersenyum lebar sambil berlari dan memeluk Kim.

" Dad! I miss you! Really! " ucap Will antusias.

" Aku harap ini abadi! aku harap ini bukan mimpi! " lanjut Will.

" My son.. Kau adalah harta yang paling berharga yang pernah dad punya. Dad tidak ingin melihat mu seperti ini. Ingat perkataan dad dulu? kau harus menjaga Alyana, saat itu ia dibutakan oleh uang, lagipula itu ia lakukan untuk ibunya kan? Percaya pada Dad, dia perempuan yang baik untuk mu, Will " ucap Kim.

" Dad, aku sekarang udah tau kebenarannya. Dad benar, dia perempuan yang baik. Disini dia juga terluka, ibunya meninggal dad... "

" Aku tau, itu sebabnya, kau harus kembali. Sayangi dia, jaga dia baik - baik. Dad akan baik-baik saja disini, dan dad akan selalu ada untuk mu. Berjanjilah pada Dad, kau harus menjaga Alyana dan diri mu sendiri. Sebanyak apapun harta yang akan kembali pada mu, tidak akan berarti kalau kau tidak bahagia "

Kim menyentuh dada anak semata wayangnya ini. Saat Will memeluk Kim, tembus... Will tidak bisa memeluknya.

" Kau harus kembali, Will. Ini bukan tempat yang tepat untuk mu saat ini. Kembali lah "

" Dad.. "

Seperti ditarik sebuah pusaran, Will merasa badannya begitu ringan.

" DADDDDD! "

/-----/

Will berusaha membuka matanya, tapi terasa begitu berat. Telinga nya menangkap suara khas dari mesin pendeteksi detak jantung dan hidung nya mencium aroma rumah sakit, perpaduan obat - obatan dan cairan pensteril.

(If) He Became Mine   [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang