" Ada apa? " tanya Sir Will. Alyana terpaku saat mendengarnya berbicara. lahh ini cowo yang kemaren nabrak guaaa, batin Alyana.
Sir Will menghela nafas kasar dan meletakkan penanya dengan kasar. Alyana langsung tersadar.
" Um.. Maaf Sir. Ini ada titipan dari Diana " ucap Alyana sembari menyodorkan amplop tersebut. Sir Will hanya melirik amplop tersebut dan berkata.
" Siapa yang butuh.. Siapa yang ngasih. Ga ada kaki ya "
" Jadi sir, ini bagaimana? " tanya Alyana.
" Ya suruh Diana yang memberinya kepada ku! kan itu miliknya, bukan milik mu " ucap Sir Will sedikit keras.
" Diana bilang kerjaannya sangat banyak Sir dan tidak bisa di tinggal " ucapnya membela Diana, teman seruangnya.
" Bilang padanya, kerjaan ku jauh lebih banyak dari dia. Dan aku tidak punya waktu untuk memeriksa kerjaanya. Keluar " ucap Sir Will final.
Alyana permisi keluar dan langsung menuju ruangannya kembali. Alyana sedikit berdebar, mungkin karna ini pertama kalinya ia dibentak atasannya.
"
Diana, Sir Will gak mau menerima berkas ini. Dia bilang, ' siapa yang butuh siapa yang ngasih ' trus dia juga bilang ' suruh Diana yang memberikannya pada ku, ini kan milikknya bukan milik mu ' gitu " Alyana menjelaskannya. Dan Diana tampak menghela nafas.
Diana mengambil berkas tersebut dari tangan Alyana dan langsung keluar dari ruangannya. Alyana pun langsung duduk kembali dan melanjutkan pekerjaannya.
/-----/
6.58PM
" lohh?! jadi cowo yang kemaren nabrak lo itu dirut lo sendiri ? " tnya Marine.
" iya, gua yakin itu dia. Mirip banget kok serius " ucap Alyana.
" Dia ga ingat sama lo? dia ada nanya atau bahas tentang kemaren dia nabrak lo ga ? "
" Ga adaa, dia samsek ga ada bahas tentang dia nabrak gua. Kayaknya udah lupa sih " ucap Alyana.
" Yowes. Mungkin lo salah orang. Mungkin dia cuma mirip aja sama cowo kemaren "
" Tapi gua suka liat dia. Ganteng " ucap Alyana.
" Woi.. gila lu? baru liat sekali langsung suka? trus lo aja bilang dia omelin lo. Sedeng lo ya " Marine menatap sinis Alyana.
Alyana hanya membalas tatapan sinis Marine dengan eye roll. Alyana meninggalkan Marine yang sedang sibuk dengan handphonenya. Alyana masuk kekamarnya dan langsung tertidur.
/-----/
Siang ini, Alyana makan siang di kantin kantornya. Ia hanya diam sambil menyantap makanannya, sedangkan teman-temannya sibuk bergosip tentang beberapa laki tampan dikantor mereka.
" Eh, Na.. kamu semalam kena omel ya sama pak dirut? " tanya Vio dan alyana hanya menjawabnya dengan anggukan.
" itulah kenapa aku milih resign dari sini. Posisi kita ini, bakal sering berhadapan sama pak dirut, Na. Jadi, semoga kamu betah ya kerja disini " ucap Vio.
" Emanknya.. pak dirut itu segalak itu ya? " tanya Alyana.
" loh, kamu ga ngerasa dia galak pas semalam dia omelin kamu ? " tanya Diana.
" Itu ga galak sih menurut aku. Kan.. kayaknya emank aku salah, makanya di omelin " ucap Alyana polos.
" Hadeuh. Belum aja Na, lama lama kamu bakal tau pak dirut itu gimana aslinya. Untunglah.. Aku dua hari lagi udah cabut dari sini " ucap Vio.
" Emanknya, Aslinya pak dirut itu gimana? "
tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
(If) He Became Mine [COMPLETED]
RomanceAlyana Prado, seorang gadis berdarah campuran Indonesia - Korea yang baru saja tamat SMA di Indonesia itu memutuskan untuk pindah ke negara lain bersama seorang temannya. Dibalik wajah manis & polosnya, siapa yang tau Alyana ternyata sedang menjalan...