30

62 8 0
                                    

" bagaimana? " tanya Will pada Josh.

" tenang, aku tadi pagi udah ceritain semuanya ke mereka, dan mereka sepemikiran dengan kita, berita lama yang tidak benar akan ditayangkan ulang dan sudah dibenahi, pihak polisi lagi membicarakannya bersama. Paling - paling, dalam kurun waktu 3 hari ini, Jonash akan dipanggil dan dilakukan introgasi. Dan kalau semuanya sudah selesai, dia akan dikenakan hukuman 15tahun " jelas Will.

" Ha? jadi harta ku bagaimana?? dia kira gak capek 6 tahun aku kerjakan semua " Will melipat kedua tangannya didada.

" Duh, tenang deh Will. Harta lo balek lagi, dia itu dikenakan hukuman 15 tahun karna kriminal yang dilakuin ke lo dan daddy lo itu berat banget. Ditambah, semua harta lo dia ambil ahli secara ilegal. Ya gak bisa ditinggal diam, harta lo bakal balik " Josh menjelaskan.

Will berdecak, sedangkan Josh menghela nafas kasar karena Will tidak henti - hentinya menanyakan tentang proses hukum yang akan dikenakan pada Jonash.

Sampai saat ini, Will tidak bekerja dikantor Jonash dan Jonash beberapa kali menghubunginya tapi Will beralasan sakit dan tidak sanggup bekerja.

Will dan Josh sekarang berada disini, dikantor polisi dan sedang menunggu tindakan polisi selanjutnya.

/-----/

2.44PM

" Astaga Josh! " ucap Will sedikit berteriak.

" Aisshh! Apalagi ha? " tanya Josh

" Sampai kapan mau menunggu disini? Gini nih kalau aku ga ada duit, semua lamban. Coba aku ada duit yang cukup, kubayar mereka biar bisa lebih cepat menghukum baj*ngan itu! "

Josh hanya mendengus dan kembali bermain dengan handphonenya. Mereka berdua sudah ada dikantor polisi sejak jam 8 pagi dan sampai sekarang, polisi belum mengabari mereka tentang apapun. Mereka duduk dikursi kosong yang ada diruang tunggu. Sedangkan Will berjalan kesana kemari seperti setrikaan.

" Siang Sir " ucap salah satu petugas. Will langsung mengangkat kepalanya dan berdiri.

" Ya? ada kabar apa? " tanya Will antusias.

" Ayo, lebih baik keruangan saya saja "

Will dan Josh berjalan mengikuti petugas polisi itu sampai kesebuah ruangan.

" dia seorang letnan kolonel " bisik Josh pada Will dan dibalas anggukan.

Saat memasuki ruangan itu, Josh dan Will dipersilahkan duduk. Sementara itu, Letnan kolonel itu langsung menaruh beberapa berkas diatas meja.

" Jonash Exper.. Itu hanya nama buatannya, nama aslinya adalah Zack Humroy. Sebelumnya, aku harus berterima kasih pada kalian karena sudah melaporkan ini dan mengetahui keberadaan penipu kelas kakap ini " ucap Letnan kolonel tersebut yang bernama James Sebastian.

" Maksudnya? penipu kelas kakap ? " tanya Will.

" Iya, dia ini sudah sering menipu perusahaan besar dengan iming - iming akan memberikan profit yang luar biasa besar. Kalian pengusaha muda, kalian harusnya tau, dalam jangka 2 tahun yang lalu sudah ada 6 pemimpin perusahaannya yang meninggal. Mereka semua meninggal ditangan Zack a.k.a Jonash. Dia juga pengedar narkoba sampai ke berbagai negara besar, seperti Tokyo, Dubai, Italia dan ia juga mempunyai gerbong human trafic, serta masih banyak kriminal yang sudah ia buat" jelas James.

" Dan sekarang, akhirnya kalian melaporkan ini, jadi kami bisa lebih mudah menangkapnya. Untuk kasus ini, kami pihak kepolisian bersumpah tidak akan melepaskan bajingan ini " sambung James. Will memberikan senyuman puas kepada James.

" Jadi, tindakan selanjut nya bagaimana? " tanya Will.

" Kamu tau kan keberadaan dia ? " tanya James

" Tau, sangat tau. Bahkan sekarang aku bekerja sebagai asistennya "

" Kalau begitu... Besok pagi, kita mulai rencana ini " ucap James.

tbc...

(If) He Became Mine   [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang