HARI NYA AZKA LINKA

3.8K 142 11
                                    


Halllooo guys, ini aku update cepet yaaah.

Kalau lagi senggang dan lagi banyak ide secepatnya bakalan up lagi.

⚒DILARANG PLAGIAT YAH⚒

---

LINKA Pov

Setelah semalam ngga bisa tidur mikirin ini itu, kini aku harus segera bergegas ke kamar mandi. Karena sejak tadi mama sudah menggedor pintu kamar ku.
Beberapa kali aku coba menghembuskan nafas secara teratur, mencoba menelaah lagi dan lagi mengenai peristiwa yang akan kujalani di hari ini.

Kubuka jendela kamar, kulihat beberapa orang mrlangkahkan kaki nya menuju masjid. Sungguh syahdu pemandangan ini. Disisi lain aku juga mendengar sahutan ayam jantan dari balik tembok itu.
Kurasakan aroma embun yang menelisik indera penciuman ku. Begitu dingin dan damai terasa.

Setelah 10 menit aku menyesap aroma embun itu, aku bergegas melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim. Kutunaikan 2 rakaat itu.

Setelahnya aku berkemas sebentar, dan menghampiri mama yang sudah riweh berada di ruang keluarga. Kulihat mbak Rania, istri mas Ali turut serta dalam keriwehan itu.

"Halooo semuaaaaaa" sapa ku pada kedua wanita yang masih terlihat serius.

"Loh, kamu ini kok masi disini Link" jawab mama

"Lah terus Linka harus kemana ma?" Tanya ku akhirnya. Iyalah, daritadi aku bingung mau ngapain

"Tunggu di kamar mu aja ya dek, bentar lagi kak Sasa datang kok. Ini udah otw" kini mbak Rania bersuara.

Aku menghendikam bahu, sambil memutar bola.

Okelah - jawa ku dalam hati. Kunaiki anak tangga ini lagi.

Kembali aku masuk ke kamar, dan merebahkan tubuh ku diatas kasur terindahku ini.

Selang beberapa menit, saat aku akan memejamkan mata. Mbak sasa sudah berada di kamar ku.

"Linka...bangun"
Aku mengerjapkan mata

"Udah cuci muka lagi, biar seger an gitu. Ngga lucu kan masak pengantin mukanya ngantuk" celotehnya.

Aku memilih untuk tidak menanggapi dengan ucapan, aku hanya tersenyum seraya menuruti anjuranya untuk mencuci muka.

Mbak Sasa mulai memahat wajah tak berdosa ku ini. Disela aksinya itu, mbak Sasa cerita banyak hal denganku. Termasuk tentang pernikahanya. Ternyata pernikahan mbak Sasa tak semulus apa yang aku lihat selama ini. Meskipun keduanya menikah karena udah saling kenal dan melalui proses pacaran.

Awal pernikahan mbak Sasa banyak sekali cobaanya. Mulai dari mertuanya yang sering ikut campur, masalah pengaturan keuangan, maslah penyesuian diri keduanya dan masi ada lagi permasalahan lainya.

Yah, sebagai seorang MUA yang sudah terkenal. Tentunya mbak Sasa memiliki waktu yang semakin banyak dihabiskan di luar rumah, dan terkadang hal itu juga menjadi pemicu pertengkaran dengan suaminya.

Sedangkan suaminya adalah seorang pegawai kantor yang setiap hari berangkat dan pulang kerja nya yang selalu tepat waktu.

Seiring berjalanya waktu, keduanya memilih untuk saling memahami dan saling mengerti. Alhasil, mbak Sasa tidak pernah mengambil job dihari libur kantor.

Setelah hampir 2 jam wajahku di tarik kesana kemari, diberi taburan bedak, alis digambar, dan dengan segala macam nya itu kini aku mulai memberanikan diriku melihat ke arah cermin.

"Mbak, kok kayaknya muka ku berdebu gini sih. Aku cuci muka lagi ya" ya memang sih, make up nya ngga tebal banget gitu. Tapi kan aku gapernah membubuhkan bedak dan semacamnya pada wajah polos ku ini

(Calon) Suami PilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang