"Aku akan menjaga tempatmu tetap hangat hyung"

"Ya, tidurlah disana sepuasmu hm? tunggu aku kembali"

"Nee hyung!, aku akan tidur, jangan lupa makan hyung, istirahatlah yang cukup dan jangan menyusahkanku!"

"Tidurlah, aku tak akan menyusahkanmu"

Tutt

Taehyung tertawa kecil, bagaimana bisa Jungkook menjadi lebih menggemaskan.

"Aku akan menyelesaikan kalian semua minggu ini agar aku cepat kembali dan bertemu Jungkook-ku" Ucap Taehyung sambil menatap berkas-berkas di atas mejanya. Ia mengambil berkas yang belum selesai ia baca lalu meneruskan membaca.

.

Grrkkkk

"Aku lapar" Taehyung menatap jam tangannya, ini sudah lewat jam makan siang. Taehyung benar-benar ingin menyelesaikan semuanya dengan cepat, alih-alih keluar untuk makan, ia lebih memilih memesan makanan agar ia tak perlu menghabiskan waktunya diluar, ia bisa makan sambil bekerja.

Setelah makanan pesanannya datang, ia langsung menyantapnya, ia tak masalah seperti ini, intinya ia harus menyelesaikan semuanya dengan cepat agar ia bisa bertemu dengan Jungkook.

Mengingat Jungkook, ia harus pergi bertemu nenek Jungkook. Ia akan menemuinya nanti.

Taehyung selesai makan, ia keluar dari ruangannya.

"Jadwalkan meeting dengan mr.Lee, aku ingin rapat itu diadakan secepatnya" ucap Taehyung pada Irene

"Baik tuan muda"

"Aku akan keluar sebentar". Taehyung langsung pergi, ia akan menemui nyonya Byun selaku nenek dari Jungkook.

Taehyung tiba di sebuah perumahan mewah, sekarang ia tahu se kaya apa Jungkook.

Ting tong

Taehyung Pov's

Aku melihat seorang wanita parubaya membuka pintu, apa dia nenek dari Jungkook?

"Apa benar ini rumah nyonya Byun?" Tanyaku pada wanita itu.

"Itu aku, ada apa nak?"

"Saya Kim Taehyung, kekasih dari cucumu, Jeon Jungkook" ucapku dengan tegas, aku tak tahu jika aku akan menjadi segugup ini.

"Ah? masuklah" Aku berjalan masuk dengan ia didepanku, dia menyuruhku duduk, tentu aku duduk, lalu dia berjalan ke arah dapur terbuka miliknya, menuangkan sebuah minuman di gelas dan kembali, ia duduk didepanku, aku sangat gugup

"Kau jauh-jauh kemari hanya untuk meminta restuku?" Tanya ny. Byun padaku.

"Iya, saya ingin anda membatalkan perjodohan Jungkook dengan Rose" Apa aku sudah sopan?

"Kenapa kau begitu yakin aku akan membatalkan perjodohan mereka?"

"Saya tidak yakin anda akan membatalkannya sekarang, tapi anda pasti akan membatalkannya, saya akan berusaha meyakinkan anda nyonya Byun" aku tak tahu apa cara bicaraku sudah benar, tatapannya membuatku sangat gugup.

"Apa yang akan cucuku dapatkan dari anak 19 tahun sepertimu?" apa dia menantangku?

"Saya belum bisa menikahinya sekarang, saya akan menunggunya lulus dan sampai ia siap, sebelum aku berjanji untuk membahagiakan Jungkook, aku sudah melakukannya terlebih dahulu, saya tidak akan berjanji pada anda nyonya Byun, tapi saya akan membuktikannya" aku tak tahu apa yang barusan aku katakan, itu keluar begitu saja dari mulutku. Aku tak tahu apa jawabanku cukup baginya. Seharusnya aku melakukan persiapan sebelum kemari. Salahkan egoku yang ingin cepat-cepat menyelesaikannya.

"Aku tahu kau anak yang pandai, Baekhyun sudah menceritakan semua tentangmu, kapan kau kemari?"

"Kemarin, Jungkook juga mengantarku sampai bandara" untuk apa aku mengatakannya? Taehyung bodoh!

"Um, begitukah? Baekhyun juga sudah bilang alasan kau datang ke Amerika, aku akan menyetujui hubungan kau dengan Jungkook, tapi Rose ternyata benar-benar menyukai Jungkook, tapi aku akan mencoba membicarakannya dengan orang tuanya" Apa yang baru saja aku dengar? dia akan- dia akan membatalkan perjodohannya! Aku diam sejenak memikirkan yang baru saja terjadi.

"Apa anda serius?" Aku masih tak percaya dengan yang kudengar.

"Call me Grandma" Yang benar saja! itu gayaku!

Taehyung Pov's End

Setelah menghabiskan 1 jam lebih, Taehyung akhirnya pamit untuk kembali ke kantor.

"Ingatlah, aku tak sebaik yang mereka katakan" Itu ucapan terakhir Ny. Byun pada Taehyung sebelum ia masuk ke dalam mobil.

TBC...

Im a Bad Guy [Taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang