Chapter 5

10.9K 766 5
                                    

Taehyung sudah fokus pada acara tv didepannya saat tiba-tiba Jungkook mendekatkan bibirnya ketelinga Taehyung, Namja tampan itu sedikit bingung apa yang akan dilakukan Jungkook. Taehyung merasa sedikit geli dengan perlakuan Jungkook dan ternyata Jungkook hanya berbisik padanya.

"Dia uke hyung" Bisik Jungkook lalu kembali menjauhkan wajahnya dari Taehyung dan sedikit terkekeh geli. Entahlah, wajah Taehyung terlihat ingin ditertawakan.

.
.
.

Malam sudah larut, Taehyung sudah kembali ke rumahnya, setelah kejadian Jungkook yang berbisik padanya dalam 20 menit kemudian Taehyung berlalu dari sana. Namun ada rasa sesal dalam dirinya yang tak ingin berpisah dengan Namja manis itu tapi ia lebih memilih tak memikirkan itu terlalu lama dan lebih memilih untuk tidur. Disisi lain, Jungkook tak bisa tidur, bukan karna Taehyung tapi ia sedang kembali menangis, entah kenapa ia hanya ingin menangis malam itu hingga esoknya.

Keesokan harinya Taehyung terlihat kebingungan di sekolah, ada yang mengganjal di hatinya yang ia sendiri berusaha sementara itu Jungkook masih berkutat dengan kasur nyamannya, ia sudah tahu kalau ia sudah terlambat ke sekolah makanya ia lebih memilih kembali tidur karna semalam ia nyaris tak tidur karna menangis.

Jungkook sudah mengabari Yoongi kalau ia tidak akan ke sekolah hari ini karna tak enak badan, Yoongi sempat khawatir dan bertanya apa ia perlu menjaga Jungkook di hotelnya namun Jungkook bilang dia hanya sedikit lelah jadi Yoongi tak perlu datang. Saat Jungkook sudah ingin tertidur handphone-nya berbunyi dan ia mengangkatnya.

"Hallo Jungkook? apa kau sedang di sekolah?" Itu suara neneknya, tepat sekali. Kenapa neneknya menelepon pada saat-saat seperti ini? neneknya pasti akan khawatir setengah mati.

"Hallo nek, Kookie tak ke sekolah hari ini, Kookie ingin istirahat saja sekarang"

"Apa kau sakit? apa perlu Baekhyun membawamu ke rumah sakit?" Ucap neneknya khawatir.

"Tak apa nek, Kookie hanya kelelahan karna jam belajar disini lebih lama daripada Amerika" Ucap Jungkook mencoba menengkan neneknya.

"Apa kau yakin? Baekhyun pasti akan senang mengurusmu nak, nenek telfon Baekhyun ya?" Bukannya lebih tenang neneknya malah terdengar makin khawatir.

"Tenanglah nenek, aku baik" Jungkook mulai merasa kepalanya lebih berat dari sebelumnya.

"Baiklah, tapi apa kau masih sering merasakannya?"

"Ya, terkadang. Apa aku akan sembuh nek? sepertinya aku akan terus seperti ini" Jungkook tahu seharusnya ia tak berhenti ke psikiater agar traumanya hilang tapi selama beberapa tahun berobat, Namja manis itu tak merasakan efek apapun.

"Tenang saja, kau akan sembuh. Bagaimana kalau Baekhyun tinggal denganmu saja?" Tawar neneknya.

"Tak perlu, aku sudah banyak merepotkan nya"

"Baiklah baiklah, Baekhyun sudah mengurus apartment mu, Baekhyun mengurusnya dengan cepat, nanti dia akan datang ke hotel mu dan membantumu pindah ya"

"Baiklah aku akan tidur sedikit, sampai nanti nek" Jungkook langsung mematikan telponnya, ia ingin menolak agar Baekhyun tidak perlu membantunya tapi menolaknya akan membuat neneknya makin banyak bicara. Jungkook adalah anak yang sangat patuh seperti Baekhyun namun sekarang berbeda, kepalanya serasa ingin pecah, Namja manis itu benar-benar lelah.

.
.
.

Taehyung melihat Yoongi sedang berjalan bersama Jimin, Seokjin juga sedang sibuk dengan Namjoon, dimana Jungkook? ia tak melihat Jungkook dimana pun. Taehyung hanya makan berdua dengan Hoseok di kantin. Setelah cukup lama berpikir akhirnya ia meninggalkan Hoseok yang menyumpah serapah padanya karna tiba-tiba pergi dan menemui Yoongi untuk sekedar menanyakan Jungkook. Ada apa ini? Taehyung mencari Jungkook? apa dia benar-benar pangeran es? Jungkook bahkan baru bertemu dengannya kemarin bahkan ia sempat-sempatnya melayangkan tinjunya pada Namja manis itu dan sekarang ia mengkhawatirkan Jungkook, betapa bodohnya ia tak meminta nomor dari Namja manis itu. Sekarang barulah ia menyesal.

Taehyung Pov's

Dimana Jungkook? biasanya dia akan berlari-lari seperti anak kecil hanya untuk datang kesini (kantin), tapi sejak pagi aku tak melihatnya dikantin bahkan dimanapun, aku sudah bertemu dengan Yoongi dan dia sedang bersama Jimin, saat aku melihat Seokjin pun ia terlihat bersama Namjoon lalu dimana Jungkook? Aku sangat bodoh tidak meminta nomornya saat sedang bersama kemarin. Sepertinya aku harus mencari Yoongi atau Seokjin untuk menanyakan Jungkook.

"Yoongi!" Aku memanggil Yoongi, akhirnya setelah mencarinya dimana-mana, aku menemukannya saat ia ingin masuk ke kelasnya.

"Apa kau tahu dimana Jungkook? aku tak melihatnya dari tadi"

"Apa kau Kim Taehyung? wah daebak! ada apa kau mencarinya?" Pertanyaan Yoongi terlihat seperti sebuah tantangan bagiku.

"Aku hanya bertanya kau tinggal menjawab" Aku kesal, benar-benar kesal. Ini akan sulit.

"Jungkook sepertinya sedang sakit, dia bilang tak enak badan dan menyuruhku memintakan izin untuknya. Aku tak tahu kalau pangeran es mereka (sambil menunjuk teman sekelas dibelakangnya) akan mengkhawatirkan seseorang. Jika kau ingin mendekati Jungkook kau tak boleh menyakitinya apalagi membuatnya atau kubunuh kau!" Setelah berkata seperti itu dia seenaknya saja meninggalkanku didepan kelasnya. Bertanya tentang Jungkook padanya terasa seperti menghadapi kakak kandung Jungkook. 'Kejam'

Setelah mendengar penuturan Yoongi aku langsung keluar dari pekarangan sekolah dan memutuskan menemui Jungkook di hotel tempatnya menginap namun saat tiba disana aku tak menemukan apapun, aku khawatir jangan-jangan sudah pingsan didalam. Pikiran macam apa itu Tae. Karna tak mendapatkan apapun aku memilih bertanya pada resepsionis dan ternyata kamar itu kosong. Apa Jungkook sudah pindah ke apartment-nya? tapi dia bilang masih ada beberapa hari sebelum pindah.

Beberapa hari terlewat aku tak melihat Jungkook disekolah, aku juga sudah tidak pernah keluar lagi dari kelas aku menjadi anak yang rajin? aku sudah tak pernah membolos tapi tak belajar juga, terpenting aku hanya di kelas saja beberapa hari ini. Baru ingin menutupkan mata tiba-tiba Hoseok mengirimkan sms padaku untuk segera menemuinya dan Namjoon juga Jimin di kantin tanpa penolakan. Aku sedang malas istirahat saat ini tapi aku tak bisa menolak lagipula sudah beberapa hari ini aku tak menghabiskan waktu bersama mereka walaupun kami sekelas.

Saat menuruni tangga, aku melihat seorang Namja yang mirip Jungkook. Jungkook? itu Jungkook!. Aku mendekatinya yang sedang berdiri didepan kelasnya sendirian, apa yang si bodoh itu lakukan disana?.

Taehyung pov's End

Jungkook sedang berdiri didepan kelasnya, dia juga tak tahu apa dia lakukan sampai tiba-tiba ada seorang Namja berdiri didepannya dan mengagetkannya.

"Kenapa aku tak melihatmu beberapa hari ini huh?" Tanya Namja itu geram.

"Taetae hyung?" Namja manis itu malah balik bertanya.

"Kau belum menjawab pertanyaan-ku" Paksa Namja didepan Jungkook yang ternyata adalah Taehyung.

"Aku yang tak melihatmu beberapa hari ini hyung, aku sering melihat Jimin hyung dan yang lainnya tapi aku tak melihatmu" Jawab Jungkook dengan polosnya.

'Ahh benar! aku tak keluar kelas beberapa hari ini' Akhirnya yang bertanya dengan paksa malu dengan pertanyaannya sendiri

"Hyung! apa kau melamun?" Tanya Jungkook sambil melambai-lambaikan tangannya didepan Taehyung. Kini wajah Taehyung merona merah, ia sadar dengan perbuatannya tadi dan ia melihat teman sekelas Jungkook menatapnya bingung dan ada juga yang masih dengan mata berbinar, Namja tampan itu baru sadar mereka berdiri didepan kelas Jungkook.

"arrghh! kau membuatku gila Kookie!" Taehyung meninggalkan Jungkook yang sedikit merona tanpa ia sadari.

"Kookie? kau sangat aneh hyung" Guman Jungkook pelan.

'Aku juga merindukanmu hyung' gumamnya lagi dalam hati lalu tersenyum lebar

•TBC•

Cek juga cerita w yang lain yaaa!

Im a Bad Guy [Taekook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang