Chapter 9

7.8K 549 1
                                    

Sekarang sudah waktunya, ke tujuh Namja tampan ini sudah tak sabar berangkat ke villa Seokjin. Apalagi Jungkook yang sangar antusias dengan liburannya ini.

.

"Kookie ayo bangun" Taehyung membangunkan kelinci imutnya karna mereka telah tiba di tempat tujuan mereka.

"Taetae? apa kita sudah sampai?" Tanya Namja manis itu sambil mengumpulkan jiwanya.

Dilain sisi, Namjoon dan Seokjin sudah masuk, Hoseok juga langsung merebahkan tubuhnya di sofa, sendangkan Yoongi dan Jimin langsung menuju ke taman belakang.

.

"Yoongi!" Jimin memanggil Yoongi yang sudah jauh didepannya.

"Apa kau bahagia selalu memperlakukanku seperti ini?" Tanya Jimin saat Yoongi berhenti.

"Aku hanya ingin kita menikmati liburan kita" Ucap Jimin lagi.

"Jika kau ingin merusak liburanku, tak apa. Asal jangan teman-teman kita"

"Kau terlalu berlebihan Jimin" Ucap Yoongi singkat.

"Berlebihan? kau anggap aku berlebihan? Jika kau tak ingin aku bertingkah berlebihan, berhentilah bersikap seperti ini" Ucap Jimin dengan nada sedikit naik.

"Ada apa dengan sikapku? kau tak menyukainya?" Tanya Yoongi dingin.

"Apa aku melakukan kesalahan?" Tanya Jimin sedih.

"Kau tak salah ap-" Ucapan Yoongi terpotong.

"Teman-teman? Waktunya makan siang!" Teriak Hoseok dari pintu belakang.

"Berikan kami waktu sebentar Hoseok!" Teriak Jimin.

"Tak ada yang perlu kita bicarakan" Ucap Yoongi dan langsung meninggalkan Jimin.

Jimin dan Yoongi sudah berpacaran sejak awal masuk SHS, dan sikap Yoongi memang sudah seperti itu. Namja putih itu selalu mengabaikan Jimin, walaupun sering bertemu tapi Yoongi seakan tak mengenal Jimin. Terdengar kejam memang, namun Jimin sudah terlanjur jatuh terlalu jauh oleh pesona seorang Min Yoongi. Walau Namja putih itu selalu mengabaikannya. Jimin selalu bilang pada Yoongi bahwa ia tak mempermasalahkan jika mereka jarang berkencan selama ia masih bisa melihat kekasihnya itu walau jauh.

Sampai sekarang akhirnya Jimin menyerah dengan sikap kekasihnya. Ia tak tahu mengapa Yoongi bisa bersikap sedingin itu padanya. Bahkan Yoongi tak ingin berkencan dengannya lebih dari 2 kali dalam seminggu. Jimin tak tahu menahu dengan apa yang Yoongi mau. Ia hanya ingin memperbaiki hubungan mereka berdua selama liburan kali ini.

.

Jimin tiba sesaat setelah Yoongi duduk dimeja makan. Namun Jimin hanya berjalan terus menuju kamarnya.

"Hey! apa kau tak makan?" Tanya Namjoon pada Namja bantet itu.

"Aku sudah kenyang" Jawab Jimin singkat lalu melanjutkan jalannya ke kamar.

Yoongi yang mendengar itu langsung menghentikan makannya.

"Apa dia sudah makan tadi? jarang sekali ia menolak makanan" Ujar Hoseok.

"Hey mau kemana kau?" Panggil Namjoon pada Yoongi yang sudah berdiri menuju ke taman belakang.

"Apa ada yang terjadi dengan mereka?" Tanya Jungkook polos.

"Apa kau tak tahu apapun tentang mereka?" Tanya Seokjin.

"Ada apa?" Tanya Jungkook lagi.

"Sudahlah, biarkan itu menjadi urusan mereka" Taehyung angkat bicara.

"Ayolah hyuung, aku hanya ingin tahuu"

"Jelaskan padanya" Pintah Taehyung.

"Hal seperti itu sudah biasa terjadi" Jelas Seokjin singkat.

"Huh?" Jungkook makin bingung dengan keadaan sekarang.

"Ya, Jimin dan Yoongi sudah sering bertengkar. Yoongi terlalu dingin dengan Jimin, apa kau tak melihatnya Kook? Yoongi tak pernah mau diajak kencan, dia bahkan hanya akan pergi jika kita ikut dengannya" Jelas Seokjin lagi

"Sebenarnya Yoongi hyung sudah pernah bilang jika dia tak terlalu suka bertemu dengan Jimin hyung, bahkan ia sudah memiliki jadwal pertemuan untuk mereka" Ucap Jungkook.

"Yoongi memang seperti itu" Ucap Namjoon.

"Tapi menurutku itu terlalu berlebihan" Ujar Seokjin

"Bisakah aku membicarakan hal ini dengan Yoongi hyung?" Tanya Jungkook.

"Ya, kau bisa. Dia tidak mudah tersinggung" Ucap Seokjin.

"Aku bisa melihatnya, kalau begitu aku duluan" Ucap Jungkook dan langsung berlari ke taman belakang menyusul Yoongi dan meninggalkan makan siangnya.

.

Jungkook menuju ke taman belakang mencari Yoongi, ia tak melihat siapapun disana namun ia terus mencari hingga ia menemukan Namja yang ia cari meringkuk dibelakang pohon besar hingga menutupi tubuh mungilnya.

"Hyung?" Jungkook memanggil Yoongi, lalu menyusul Yoongi yang tengah duduk sambil menangis.

"Hyung? aku akan langsung membahasnya saja" Ucapan Jungkook membuat Yoongi menatapnya. Jungkook sedih melihat hyung atau teman sekelasnya ini menangis. Yoongi adalah tipe orang yang cuek dan kuat, tapi sekarang? Jungkook benar-benar tak tahu apa yang terjadi pada mereka hingga Yoongi menangis seperti ini.

"Apa hyung mencintai Jimin hyung?" Tanya Jungkook mantap.

"Tentu saja! aku tak pernah mencintai seseorang sedalam ini" Ucap Yoongi lalu kembali menunduk.

"Lalu kenapa hyung memperlakukan Jimin hyung seperti itu?"

"A-aku hanya tak ingin Jimin bosan denganku, jika kami terlalu sering bertemu dia pasti akan bosan dan meninggalkanku" Jelas Yoongi.

"Astaga hyung! aku tak tahu harus tertawa atau menangis, penjelasan macam apa itu? hyung! Jimin hyung sangat menyukaimu! dia tak mungkin meninggalkan hyung hanya karna bosan, apa hyung tak melihat Jin hyung dan Namjoon hyung? mereka selalu bermesraan setiap hari. Aku dan Tae hyung? kami sering bertengkar karna hal kecil, tapi tak lebih dan satu jam kami sudah berbaikan. Hyung orang yang pandai, apa hyung tak mengerti? Hyung harus minta maaf pada Jimin hyung!" Ucap Jungkook panjang lebar. Ia sudah tak tahan melihat Jimin dan Yoongi yang tidak akur selayaknya pasangan.

"Ta-"

"Tak ada tapi-tapi hyung!"

"Kenapa kau tiba-tiba jadi dewasa seperti ini?"

"Mungkin karna waktunya -Jungkook berlari kedalam sambil berteriak- pokoknya hyung harus minta maaf sebelum makan malam!"

"Jimin?..."

TBC


Zimiiin yeahhh

Im a Bad Guy [Taekook]Where stories live. Discover now