13

951 65 0
                                    

     Saat ini Marsel sedang bersantai di kamarnya.Ia membaca buku tentang kuliner dari berbagai negara.

     "Wahh ini cukup menarik" gumam Marsel.   

      Bukan tanpa alasan Marsel membaca beberapa buku tentang kuliner,tetapi ia memiliki sebuah rencana yang mungkin sebentar lagi akan tercapai. 

       "Baiklah kurasa cukup untuk meneliti semua makanan-makanan lezat ini,saatnya sekarang aku mulai meneliti dimana makanan-makanan lezat akan ku jual nanti" ucapnya dengan semangat.

*****

         Dan disinilah Marsel berada,ia sedang memandang sebuah kios berlantai 2,tempatnya sangat strategis dan berada di pusat kota.

           Marsel mengeluarkan ponselnya dan mengetik nomor yang tertera di spanduk penjualan kios itu.

          "Halo,bisakah anda kemari,saya ada di depan kios yang anda jual"

*****

          "Jadi nak Marsel apakah ada yang ingin di tanya lagi mengenai kios ini?" Tanya pria paruh baya dengan nada ramahnya.

           "Kurasa cukup untuk bertanya tentang letak dan histori bangunan ini,jadi bagaimana jika kita berbicara mengenai harga bangunan ini?" Tanya Marsel. Pria paruh baya itu terkekeh,pemuda di hadapannya ini terkadang sangat irit berbicara tapi sekalinya berbicara panjang akan terasa pedas.

             "Baiklah bagaimana dengan 1,3 M?kurasa harga itu layak untuk bangunan seindah ini,bukankah begitu nak?" Tanya pemilik kios,sedangkan Marsel tampak sedang mempertimbangkan. 

             "Apa tidak bisa di kurangi?" Tawar Marsel.  

             "Hehe,sulit untuk keadaan ekonomi sekarang nak,tapi tak apalah akan kuturunkan harganya sedikit bagaimana jika 1,2 M?" Ucap bapak itu. Marsel tampak berpikir sejenak.

            "1,2 M untuk bangunan plus pengecatan ulang  dan pemasangan lampu baru?deal?" Tanya Marsel.Bapak itu mengangguk dan menjabat tangan Marsel tanda persetujuan.

         "Kau memang tau cara berbisnis nak,deal!" .  Marsel tersenyum.

          "Baiklah ,uangnya akan ku transfer nanti malam" ucap Marsel.

******

           Hari ini Marsel senang sekali,salah satu impiannya akan jadi kenyataan dan yang paling penting ia mewujudkan itu dengan hasil kerja kerasnya sendiri.Ia baru membeli sebuah bangunan yang cukup besar seharga 1,2 M dengan hasil jerih payahnya saat berusaha memenangkan semua olimpiade tingkat nasional maupun internasional yang ia ikuti,ia memiliki banyak tabungan di rekeningnya.

       "Kuharap ini permulaan yang bagus" ucapnya.   

*****

        Hari demi hari berlalu Marsel semakin hari semakin mematangkan impiannya ,dan hari ini adalah hari penting bagi Marsel ,karena restorannya sudah di buka perdana hari ini jam 9 pagi tadi.   

         Dan hari ini juga bertepatan dengan hari libur sekolah,jadi Marsel dapat leluarsa berada di Restorannya.

             "MARS RESTO

           ia menatap bangga pada papan nama besar yang terpajang di bagian atas pintu Masuk otomatis.

            Saat ia memasuki bangunan itu sudah tercium berbagai bau masakan yang kuat akan rempah rempah dan tentu saja akan terasa lezat. 

WE ARE DIFFERENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang