1.Grizelle Kirani

322K 27.4K 2.1K
                                    

GavinZel[Part 01]

••••••

Baju seragam longgar kebesaran, rok panjang di bawah lutut, rambut dikuncir kuda serta kaca mata bulat yang membingkai wajah kecilnya membuat penampilan gadis itu menjadi perbincangan orang orang di sekitarnya.

banyak para siswi berbisik bisik di sudut sudut koridor sambil menertawakan penampilan kuno dari gadis itu.

bahkan ada yang terang terangan menegur gadis itu dan langsung meledekinya dengan kata kata hinaan yang disaksikan seluruh murid yang ada di sana.

"Dari dulu penampilannya gak pernah berubah, pantes aja Denish kayak gak betah gitu di sampingnya,"

Ucapan satu siswi itu memancing tawa seluruh murid di sekitarnya. sementara gadis yang dibicarakan itu masih tetap percaya diri dengan berjalan santai melewati mereka semua dengan tak menggubris sedikitpun ucapan ucapan mereka.

Gadis itu tetap berjalan. matanya teralihkan begitu melihat di koridor yang tak jauh dari tempatnya berdiri ada Denish dan Terre yang tampak tertawa riang. sudut bibir gadis itu terangkat, dicepatkannya langkah kakinya mendekat ke arah kedua sejoli itu

"Cocokan Denish sama terre lah, cantik sama ganteng, kalau sama dia mah kebanting banget jalan di samping Denish,"

"Udahlah, dia cuma dijadiin pelarian si denish, kasian.."

Gelak tawa terdengar di Indra pendengaran gadis itu. Grizelle Kirani namanya, gadis cantik yang selalu menjadi buah bibir di kalangan murid SMA veran. Gayanya yang norak dan cupu membuat seluruh murid risih melihatnya, padahal Grizelle tak merugikan siapapun karena gayanya tersebut.

"Ehh hai zel,"

Grizelle berhenti. dihadapannya saat ini sudah berdiri Denish dan Terre dengan senyum manis yang begitu dibuat buat. Grizelle menatap Denish, cowok itu tampak kikuk saat berhadapan dengannya.

Drama King and Queen sedang melaksanakan perannya.

"Darimana?"

Dapat Grizelle tangkap kedua sejoli itu saling bertukar pandang setelah mendengarkan pertanyaan darinya."ohh...itu, kita dari kantin,"

"Kamu baru dateng? mau aku anterin ke kelas?"

Grizelle berdecih dalam hati. Cowok yang dianggapnya begitu baik itu nyatanya musuh dalam selimut yang menjalankan perannya untuk menjadi sosok pelindungnya akhir akhir ini.

"Nish,"

"Hm?"

"Kita putus."

Mata denish membelalak "zel, jangan bercanda!"

Grizelle tersenyum miring "yang main main selama ini itu lo," Grizelle mengalihkan pandangannya ke arah Terre yang sama sama memasang raut terkejutnya "dan juga pacar lo yang sebenarnya,"

Baik Denish maupun Terre langsung membulatkan matanya menatap ke arah Grizelle bingung. sementara Grizelle, gadis itu tetap mempertahankan senyum miringnya dan pandangan dinginnya.

"Zel, aku— "

Grizelle menjauhkan tubuhnya saat Denish hendak menggapai tangannya. gadis itu tak akan pernah sudi untuk disentuh oleh laki laki yang telah menghilangkan kepercayaannya yang dulu begitu penuh kepada cowok itu.

"Apapun masalah kalian berdua ke gue, dan sebagaimanapun lo berdua mencoba menghancurkan gue, selamat, Lo berdua berhasil," ucap Grizelle menatap lekat ke arah keduanya, terutama Denish.

"Gue bahkan gak tau sama sekali apa salah gue ke kalian hingga kalian berniat mendekati gue selama ini dan dalam sekejap menghancurkan kepercayaan yang coba gue berikan"

"Zel, maafin aku–– " saat Denish hendak mendekati Grizelle, tangan cowok itu ditarik ke belakang oleh Terre. Gadis berambut sebahu itu menatap tajam ke arah Denish. "biarin dia tau, seberapa besar rasa benci aku ke dia"

Terre maju beberapa langkah, ditatapnya wajah datar Grizelle dengan tatapan tajam,"Lo tau apa yang membuat gue begitu benci sama lo?" Cercanya

"Apapun itu. apa sepatutnya lo melibatkan Denish didalamnya?"

"Ya!" Tekan terre "karena setelah lo jatuh cinta sama cowok yang mencintai gue, disaat itulah lo bisa merasakan apa yang gue rasakan di masa lalu."

"Apa maksud lo?"

Terre terkekeh. "karena gue gak suka disaat semua cowok yang gue cintai malah mencintai lo!"

Grizelle mengerutkan dahinya. "siapa maksud lo?"

"Tristan dan Karel! mereka mencintai lo dan mencampakkan gue yang jelas jelas lebih ada buat mereka selama ini!"

Grizelle menatap terre dengan kerutan di dahinya."apa hanya gara gara masalah itu sampai lo tega merusak persahabatan kita?"

Terre terkekeh sinis,"persahabatan apa yang lo maksud? bahkan selama ini gue gak pernah mengganggap lo temen gue sekalipun!"

Grizelle menggelengkan kepalanya."gue gak nyangka re, jadi selama ini seluruh perhatian lo hanya omong kosong? segala sifat baik lo hanya topeng belaka?"

"Ya! dan gue menyesal pernah bersikap baik sama Lo! seharusnya gue langsung ngehancurin lo kala itu!"

Grizelle tak habis fikir. apa hanya masalah cowok gadis itu menjadi dendam kepadanya?

Beberapa murid yang menyaksikan perdebatan itu saling berbisik, memandang remeh ke arah Grizelle karena menganggap Grizelle-lah yang salah selama ini.

******

Grizelle menyandarkan punggungnya di kepala ranjang lalu kemudian menutup berat matanya secara perlahan.

Tak ada kaca mata bulat yang membingkai wajah cantiknya. bahkan rambut hitam panjang yang selama ini sangat jarang ia gerai saat berada di luar sekarang malah tergerai bebas di sisi wajahnya.

"Penghianat!" Desisnya. matanya kembali terbuka, ditatapnya langit langit kamarnya dengan pandangan kosong.

Gadis itu perlahan beranjak dari atas tempat tidur menuju lemari pakaiannya. dibukanya secara perlahan lemari besar tersebut. matanya menjelajahi seluruh isi lemari baju miliknya itu lalu terhenti di satu titik.

Disana terdapat seragam sekolah putih abu abu yang begitu lengkap. Grizelle mengambilnya, ditatapnya kemudian rok abu abu yang memiliki ukuran yang berbanding terbalik dengan rok yang selama ini selalu ia pakai. rok yang ada di genggamannya tak sepanjang rok-nya selama ini. bentuknya lebih ramping dan tak selebar rok miliknya yang lain. Baju seragamnya juga tampak begitu pas di tubuhnya setelah ia paskan dan menatap dirinya sendiri di pantulan cermin meja rias

"Selamat datang, Grizelle yang baru" ucapnya lalu tersenyum. diletakkannya seragam itu di atas tempat tidur lalu kemudian berjalan menuju sisi tempat tidurnya sebelah kiri, dimana disana terdapat seragam sekolahnya yang selama ini ia pakai. untuk menutupi bentuk asli tubuhnya belakangan ini.

Rok panjang dan begitu besar, kemeja sekolah yang juga memiliki ukuran over size, dan kaca mata bulat yang selalu membingkai mata indahnya. Grizelle tersenyum,

"Good bye,"

_______________________________________

Welcome✨

Selamat membaca part selanjutnya.
Enjoy!

&

To be continue..

Jangan lupa tekan Bintang di bawah ya&komen kalau sempet:)

Thx...

GavinZel [END]Where stories live. Discover now