MFLJ (Discontinue).

01💙

Happy reading^-^ .
Moga suka...

Perkenalkan namaku min yoongi, umurku berusia 22 tahun Aku sudah lama menyukai hobae tingkatku uhh... dia sangat tampan, cool, tapi sayangnya dia playboy berbanding terbalik denganku. err--yang-- pendiam, mungkin tak banyak orang yang menyebutku manis Tinggiku dengannya tak beda jauh mungkin.

Perlu kalian tau walau aku namja tapi kata eommaku, Aku memiliki paras manis agak cantik kalo dibanding dengan yeoja uhh... paling tidak aku sukai saat eomma sering mengatakan 'kau namja yang manis yoongie' karna kaki rampingku menyebalkan:"(

"Hyung kau melamun?"tanya namja tampan itu membuat lamunanku terbuyarkan.
"Ah ani jimin" jawabku cepat, ya dia park jimin aku mengaguminya diam² aku berniat akan menyatakan perasaanku hari ini padanya. Tapi aku masih sangat takut bagaimana kalau saja dia membenciku dan menjauhiku:"(
"Lalu kenapa kau diam hyung?" Tanya jimin.
"A--aku ingin mengatakan sesuatu" ucapku gugup sembari manarik napas mencoba memberanikan diri.
"Arra, gwaenchana hyung katakan?" Jawab jimin dengan senyum andalannya.

"Aku menyukaimu jimin, ah ralat bahkan sudah mencintaimu dari 1 tahun yang lalu Jadi maukah kau menjadi kekasihku?" Ucapku dalam 1 tarikan napas.
Saat aku melihat ke arah jimin, dia sedikit tertawa kecil Kenapa apakah aku lucu? Setelah itu dia menghadapku.

"Kenapa tidak bilang padaku hyung dari dulu, ah ya aku juga sering sekali memperhatikanmu. Kau manis, cantik untuk ukuran namja. Jadi tak heran jika kau menarik hatiku untuk kau tempati, ah aku juga menyukaimu hyung" lalu dia tersenyum tampan. Membuat aku ingin segera mencium---ah ralat memeluk tubuh berototnya itu. Aku senang sangat senang pernyataan cintaku ternyata tidak bertepuk sebelah tangan.

Setelah beberapa menit kami saling diam, entah kenapa aku merasa malu Sedari tadi jimin memperhatikanku lalu tak lama dia menggenggam tanganku dan berkata.

"Aku akan menjadi kekasihmu hyung dengan 3 persyaratan?"
"Arra, aku akan menurutinya?" Ucapku bersemangat.
"Pertama kau harus menjadi kucing manis didepanku, kedua kau harus menuruti segala perintahku, ketiga atau yang terakhir bolehkan aku memanggilmu apapun Arraseo?"ucap jimin sembari mengecup tanganku.
"Hmm arraseo jiminiee" aku hanya menjawab itu saja.

Perlu kalian tau aku hanya seorang pemuda dari kalangan biasa, tidak seperti namja dan yeoja yang berkuliah disini. Keluargaku...keluarga berkecukupan, disini kampus elits tak semua orang bisa masuk ke kampus ini. Aku masuk karna mendapat beasiswa Sedari kecil aku tak pernah merasa diantar oleh mobil mewah, makan makanan mahal, dan tinggal dirumah mewah. Perlu kalian tau namja dan yeoja disini kulihat dari golongan orang kaya semua hanya aku yang disini karna beasiswa. Termasuk jimin bahkan dia disini adalah pangeran kampus uh..aku jadi bangga bisa berpacaran dengannya, ya aku dan dia bisa dibilang gay. Entah aku juga tidak tau mengapa tapi yang terpenting jantungku selalu berdegup kencang ketika didekat jimin.

Apakah kalian tau aku hanya memiliki handphone iph*one 7 itu juga dengan susah payah aku menabung dengan uangku selama 1 tahun, Bahkan setiap hari aku harus ke kampus bermodalkan mengayuh sepeda dari pamanku. Jarak rumahku dengan kampus cukup terbilang jauh bisa sampai dalam waktu 45 menit, karna itu aku selalu berangkat cukup pagi kekampus.

Oh ya aku juga mempunyai adik dia sangat manis, walau untuk ukuran namja. Dia baru saja masuk Sma, dia bernama min jihoon. Hmm kurasa aku melupakan sesuatu, ohh ya aku tinggal bersama eommaku... dan appaku dia didaegu bekerja dikantor paman sebagai karyawan. Sedangkan eomma, jihoon dan aku berada diseoul. Kami pindah karna aku yang mendapat beasiswa kadang kala aku harus menabung dan bekerja. Ya seperti kalian tau aku selalu menyempatkan waktu untuk bekerja disaat jam kuliahku selesai, aku bekerja bersama sepupuku kim seokjin dia lebih tua 3 tahun denganku. Dia juga sudah menikah dengan namja, tak heran karna perawakan pemuda cantik itu manis dan keibuan.Kembali ke cerita