AMBYAR___5

201 37 21
                                    

Anna merasa kasihan melihat Galang di dalam selokan. Namun, apa daya ego nya terlalu kuat untuk menolong seseorang. Ia sudah terlanjur kesal kepada Galang.

Yang di tunggu-tunggu akhirnya tiba. Sahabatnya datang menggunakan mobil.

"Anna,lo ko bisa begini?" Tanya Aurora tak piercaya.

Tak ada balasan dari Anna. Ia langsung masuk begitu saja kedalam mobil.

"Eh, biang kerok. Lo apain si Anna? lo pukul ye. Ngaku!" Tanya Jasmine kesal.

"Astagfirullah, gue gini-gini juga baik sama semua perempuan. Kaga pernah mukul." Jelas Galang.

"Awas lo berani macem-macem. Gue tonjok lo, sampai keluar dari Bumi!" Ancam Jasmine. Langsung menaiki mobilnya dan meninggalkan Galang sendirian.

"Anna, lo ceritain coba gimana ini bisa terjadi?" Tanya Aurora panik.

Anna menghembuskan nafasnya dan dengan berat hati, ia menceritakan semua kejadian nya. Mulai pada saat pergi ke Mall, diberi boneka dan juga bola kaca unicorn. Dan sampai Galang menghantam lobang aspal yang cukup dalam.

"Ftftftf...HAHAHAHAHAHA" Tawa Belle pecah, saat mendengar ending akhir cerita Anna dan Galang.

"Males ah di ketawain" Ujar Anna sambil memajukan bibirnya dan juga melipatkan kedua tangannya di dada.

"Ya, sorry habisnya cerita lo lucu" Balas Belle.

*****

Pria yang terpaksa harus bangun dari alam mimpi nya. Karena, disuruh mamahnya untuk pergi ke pasar membeli sayuran. Dengan wajah masam pria itu mengendarai motor Vespa biru miliknya. Angin sejuk berhembus yang masuk ke dalam tubuh menyentuh kulit badan maupun wajah, membuat orang yang merasakannya terasa tenang termasuk pengendara motor vespa ini.

Tiba-tiba saja pria ini terusik oleh suara air di pertigaan lampu merah. Seperti ada yang meminta pertolongan. Dengan hati yang bersih dan juga jiwa solidaritas yang tinggi, akhirnya pria ini mengikuti sumber suara itu. Yap! memang benar ada yang sedang membutuhkan pertolongan.

Dengan wajah kaget pria ini melihat ada seseorang yang terjebak dalam kobangan air itu.

"Galang?" Tanya pria ini syok

"Ucup, tolongin gue" Jawab Galang dengan memelas.

"Ya Allah lang, lo udah gede ngapain main di selokan" Ujar Ucup tak percaya temannya ini berada di selokan dengan wajah yang sudah penuh dengan lumpur hitam.

"Keluarin gue dari sini dulu, nanti gue jelasin" Ujar Galang.

Ucup akhirnya berhasil menolong temannya itu dari dalam selokan. Ucup tak habis fikir kenapa sahabatnya ini selalu berulah yang merepotkan orang. 

"Lo emang sahabat terbaik gue cup" Ucap Galang penuh haru.

"Gue balik dulu ya cup, Makasih" Pamit Galang.

"Ye, hati-hati" Ujar Ucup.

"Ada-ada aja ye kelakuan manusia jaman sekarang" Ujar Ucup sambil melanjutkan perjalanannya yang tertunda itu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 09, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Aurora StoriesWhere stories live. Discover now