SEMANGAT___4

206 47 11
                                    

Hari demi hari begitu cepat berganti bersama mentari yang menyinari bumi.
Pagi yang cerah menjadikan saksi bisu pengalaman yang indah.
Panas terik menjadi asik bersama teman dalam menggapai mimpi.
Bunga yang bermekaran menyambut hari perpisahan telah tiba.
Ombak berdebur menghantam karang seolah-olah teriak Perspisahan sudah di depan mata.

*****

Seluruh murid SMA Garuda Bangsa telah sibuk menyelesaikan Ujian Akhir Sekolah. Menjadikan babak penentu pendidikan yang lebih tinggi lagi untuk seluruh siswanya.

"SIAP ANAK-ANAK" Ucap kepala sekolah di pengeras suara.

"SIAP" Jawab seluruh siswa dan siswi.

TEEEET (bel ulangan sudah berbunyi).

Seluruh siswa maupun siswi mulai mengisi jawaban yang diberikan oleh pihak sekolah.
Tidak sedikit juga dari mereka yang gemetar dan keringat dingin untuk mengisinya.

"Morgan, liat dong. Otak gue kaya segitiga merah muda, tadi gue udah belajar semua materinya terus pas liat soalnya ilang secara misterius di otak gue. Please..." Mohon Galang.

"Ini terakhir gue kasih contekan ke lo, semua orang harus berusaha sendiri. Ga semuanya bergantung pada seseorang." Ujar Morgan sembari memberikan kertas ulangannya ke Galang.

"Oke, akan gue usahain!" Jawab Galang yakin.

"Sumpah, di dalem otak gue kenapa isinya Naruto semua. Gue bingung mau isi apa. Ya Allah tolong bantu Dino amin". Mohon Dino agar mendapatkan jawaban di dalam otaknya yang penuh dengan Naruto.

"Waktu 10 menit lagi, segera selesaikan ujian kalian dan berkemas pulang" Ucap Kepala sekolah di pengeras suara.

Dan disaat itulah seluruh siswa merasakan kepanikan yang amat tinggi. Karena, belum usai menjawab semuanya. Alhasil, mengisi lewat jalan pintas atau mencontek.

"Waktu sudah habis, silahkan kumpulkan kertas jawabannya di meja!" Ujar Guru pengawas.

*****

Keadaan seluruh siswa maupun siswi kacau pada saat ini. Contohnya seperti Belle yang rambutnya acak-acakan. Bak, orang yang habis terkena ledakan bom yang menghantam dirinya.

"Anna, pulang bareng yu?" Ajak Galang kepada Anna. Membuat Jantung Anna berdebar kencang saat Galang melontarkan perkataan tersebut.

"Ekhem, kaya ada aroma-aroma cinta nih disini. Duluan yu" Ujar Jasmine dan langsung disetujui oleh Belle dan Aurora.

"Eh, kalian kenapa ninggalin gue?" Ucap Anna sedikit teriak.

"Yaudah ayo kita pulang" Ajak Galang, lalu menggenggam tangan Anna. Yang membuat Anna syok sekaligus gemetar.

Galang mengambil motor ninja hitam miliknya. Untuk dipakai berboncengan dengan Anna, mungkin Galang ingin mengenal Anna lebih jauh dari ini.

"Ayo, naik" Ucap Galang.

Dengan sangat hati-hati Anna menaiki motor Galang. Ia sangat takut karena motor itu terlalu tinggi untuk di duduki.

"Pegangan ya, nanti jatoh lagi. Jatoh di aspal sakit soalnya tapi kalau jatoh ke hati gue gapapa". Rayu Galang. Bak, seorang fuck boy.

Anna yang mendengar hal itu merasa malu. Pipinya memanas dan memerah saat ini, bagaikan tomat. Ia hanya bisa menunduk agar bisa menutupi wajah merah nya ini.

"Kita, ke Mall dulu yu" Ajak Galang.

"Mau ngapain?" Tanya Anna.

"Gue mau kasih lo sesuatu, ayo turun udah sampai" Ujar Galang.

Galang membawa Anna ke toko boneka. Mengajaknya memilih berbagai macam boneka. Galang ikut juga untuk memilih boneka yang menurutnya bagus.
Galang menunjuk boneka Unicorn besar.

"Suka ga?, lucu banget tau" Ujar Galang.

Bagaimana Galang bisa tau jika Anna memang menyukai yang berbau dengan unicorn. Anna terkejut.

"Lu suka kan?, gue tau lo suka unicorn" Ucap Galang.

"Darimana lo tau?" Tanya Anna merasa aneh.

"Gelang yang lo pake" Jawab Galang.

Anna hanya tersenyum mendengar pernyataan dari Galang itu. Ia merasa sangat bodoh sekali karena lupa kalau ia selalu memakai gelang unicorn di tangannya.

"Ini mbak uangnya" Galang membayar boneka dan Bola kaca yang di dalamnya terdapat unicorn juga.

"Nih, buat lo. Ayo cepet naik nanti kesorean pulang kerumahnya" Ajak Galang.

"Makasih" Ujar Anna.

"Sama-sama. Gue seneng ko kalau liat lo juga seneng" Ujar Galang.

Mereka berdua sekarang ini menuju perjalanan pulang. Galang yang iseng mengerem secara mendadak agar terlihat romantis seperti di cerita novel yang pernah ia baca. Namun, realitanya tak seperti yang ia ekspektasikan. Ia, mengerem kan pada saat di depannya terdapat lobang. Alhasil Anna terjatuh sampai ke selokan.

"Mampus gue" Ujar Galang tegang pada dirinya sendiri.

Galang kaget melihat Anna sudah di dalam selokan dengan wajah dan juga seragam yang sudah hitam akibat lumpur yang berada di selokan itu. Dan jangan lupakan ekspresi Anna yang mula-mula bahagia sekarang menjadi masam dan pastinya badmood.

Anna yang merasa sudah badmood itu akhirnya menelfon sahabatnya untuk segera menjemputnya.

"Hallo, Jasmine sekarang lo susul gue di pertigaan lampu merah. SEKARANG" ucap Anna. Jujur, baru kali ini ia merasa sangat marah dan juga malu.

"Anna, maafin gue ya. Sumpah gue ga sengaja" Mohon Galang sambil membuat peace di jari nya.

"Anna lo mau kan maafin gue? gue merasa bersalah banget. Oh ya, ayo naik" Ujar Galang mengulurkan tangannya agar Anna dapat naik ke atas.

Dengan sangat amat kesal, Anna menggenggam dan menarik tangan Galang dengan tenaganya. Yang membuat Galang terjatuh ke selokan dan Anna yang berhasil naik ke atas.

"Nasib-nasib" Ujar Galang pasrah.

Anna merasa kasihan melihat Galang di dalam selokan. Namun, apa daya ego nya terlalu kuat untuk menolong seseorang. Ia sudah terlanjur kesal kepada Galang.














Aurora StoriesWhere stories live. Discover now