Chapter.5 -- Sudut ke 2

Start from the beginning
                                    

"Gile di kirain aku mah zombie nya udah pada Habis semua, tapi masih banyak" Nisa berbisik dan duduk di samping Anisah. "Ada yang mau memantau di atas sini gak? Ya sampai kelompok yang lain keluar atau semacamnya" Ipul bertanya, bingung mengapa yang lain bisik bisik. "Iya aku mau kembali ke dalam, ada yang mau ikut?" Azizah berbisik, kedua perempuan Itu menggeleng-gelengkan kepalanya tidak. "Yasudah kasih tau kita bila mereka mau keluar dan kembali ke sini" Yasser berkata dan coba memanjat lagi ke lantai atas. Setelah yang lainya turun kedua temannya masih ada di atas atap, menunggu kelompok yang lain.

Sedikit waktu telah berlalu sekitar setengah jam sudah lewat, dan kelompok yang lain belum juga keluar dari ruang guru SMP. "Kenapa mereka belum keluar juga? Walaupun ada beberapa zombie di luar ruangan, bisakan mereka menebas lansung kepalanya saja?" Anisah bertanya, mata nya ia rapatkan Seolah olah mencoba untuk focus. "Serius amat kamu, mereka pasti akan melihat atau keluar gak lama dari sekarang. Tuh liat kayaknya itu si Ocha deh" Nisa berkata dan menunjuk ke arah ruang guru SMP.

"Bilangin dulu aja, masih banyak zombie di sekitar sini" Anisah memberi saran, mereka pun bangun dan melambai kan tangan mereka. Menggunakan bahasa tangan atau gerakan mulut saja, memberi sinyal yang menurut mereka berdua meresahkan. Sudah satu menit maupun lebih mereka melakukan itu, menunjuk dan menjelaskan melewati gerakan mulut maupun badan, mereka berdua pun berhenti saat kelompok yang lain tiba tiba keluar dari ruangan. Dan mulai menyerang zombie.

"Seperti nya mereka akan baik baik saja, kita turun dulu dari atas sini saja yuk" Mereka berdua pun setuju dan akhirnya turun ke lantai 2.

|I{•------» -- «------•}I|

"Bagaimana ini.. kita terjebak dan yang lain masih ada di gedung SMA" ocha berseru, menghapus sedikit keringat yang ada pada wajahnya. "Mungkin saja sih, tapi aku punya pertanyaan deh" Aku berkata sebelum ocha menoleh kearah ku. "Pertanyaan apa tuh?" Ia bertanya, sebelum mengatakan hal yang lain aku mengeluarkan handphone ku dari kantong celana ku. "Ada yang punya kuota gak?" Aku berkata sedangkan Ocha menatap ku dengan wajah yang polos. "Kau mengambil handphone mu sendiri?" Dia bertanya. "Tentu saja kan kamu tau sendiri aku itu no life ocha" aku berkata menyalakan handphone ku dan membuka WhatsApp.

"Iya seterah kamu saja dan buat yang punya kuota sih.. Anisah kalau enggak salah" ia berkata dan aku pun menghubungi kontak Anisah pada handphone ku.

(Jahra)
(Anisah)

Jahra Azr 7.1
Ke Anisah Azr :

Anisah anisahh

Anisah Azr
Ke Jahra Azr 7.1 :

Jahra! Kamu sama ocha di mana? Si Ikhwan udah nyampe kesini nih

Jahra Azr 7.1
Ke Anisah Azr :

Iya gw tau, gw sama ocha ke jebak di kelas kita padah! Gw perlu kalian alih perhatian zombie nya lagi.

Anisah Azr
Ke Jahra Azr 7.1 :

Yaudah siap! Tapiiii kalian berdua hati hati ya

Jahra Azr 7.1
Ke Anisah Azr :

Yaudah buru, btw ini si Ocha mau ngomong sama lu.

Anisah Azr
Ke Jahra Azr 7.1 :

Okeh

Jahra Azr 7.1
Ke Anisah Azr :

Woy Anisah! Hp gw lu onin ya biar klo udah nyampe lansung mainin

Anisah Azr
Ke Jahra Azr 7.1 :

Lah ngomong nya cuma gitu doank lagi! Ya iya dah

Jahra Azr 7.1
Ke Anisah Azr :

Ok siap boskuu

Panggilannya sudah aku tutup dan mulai bersantai sedikit "eh Jahra pinjam handphone mu dong" Ocha berkata dan aku memberikannya handphone ku. Melihat keluar dari gunung meja dan banku yang menutupi pintu, aku mengambil tas ku yang kemarin aku tinggal dan membawa tas yang lainnya jika perlu. Zombie zombie nya mulai berserakan dan tidak mengumpul di depan pintu, sedangkan aku melihat kelompok yang lain siap siap di lantai dua gedung SMA. "Ocha kata kamu kita akan berapa lama di sini?" Aku berkata dan ocha pun menatapku masih memainkan handphone ku.

"Sekarang aja udah jam Tiga sore mungkin saja kita di sini bisa sampai magrib atau larut malam" dia berkata dan duduk di meja guru yang susah di pindahkan, aku melihat ke dalam tas ku untuk mengeluarkan hal hal yang tidak terlalu penting.

----

Waktu berlalu dan hari mulai gelap, 'jam setengah enam' berfikir melihat ke arah jam di kelas yang masih berfungsi. Ocha lelap tidur tidak lama lalu, sampai sampai aku mendengar suara kembang api?. Melihat keluar jendela dan melihat yang lain menyalakan kembang api dan zombie nya pun pergi ke arah suara ledakan kembang api dan cahaya pancarannya.

"Sudah waktunya ya?.." aku pun bergegas dan membangunkan ocha, setelah ia bangun kita menyingkirkan sebagian meja dan kursi yang tertumpuk dan mengintip keluar. "Sepertinya aman, karena ini sudah malam jadi kita hanya perlu melewati beberapa zombie saja. Dan mereka terlihat seperti orang nyasar" ocha berkata tertawa sedikit pada akhir perkataannya. "Iya iya, Yasudah bantu aku untuk membawa tas tas ini hanya ada empat saja, karena tadi sudah aku periksa banyak barang yang tidak berguna saat ini" aku berkata dan memberikannya sebagian tas untuk dibawa.

Kita keluar dari kelas kita yang hening tidak terlalu banyak zombie yang terlihat, hanya beberapa saja. Dengan capat nya kita sampai ke lantai atas gedung SMA, mengetuk pintu ruang guru dan masuk.

--------------------

Weehehhhhhheheheh selesai juga akhir nya ni chaper!

Zᴏᴍʙɪᴇ 7.1Where stories live. Discover now