Chapter.6 -- Ketinggalan

29 4 1
                                    

"akhirnya sampai kembali kalian berdua ya" Naura berkata menatap kearah kita sambil memegang handphone nya. "Oh iya ngomong ngomong nih, Ocha handphone ku mana?" Jahra bertanya kepada ku. "Hmn.. setau aku tadi aku udah kasih ke kamu deh" aku berkata dan Jahra lansung menaruh kedua tas yang ia pegang dan memeriksa kantung nya. "Tidak ada tuh? Ketinggalan kali ya?" Ia bertanya kepada dirinya sendiri. "Lu orang aneh nanya siapa kali?" Yasser bertegur.

"Yaudah kalau begitu, nanti aku kembali kesana saja. Ada yang mau ikut?" Jahra berkata terlihat sedikit murung dengan tidak ada handphonenya. "Aku ikut! Aku Ingin mengambil UNO ocha sama tas aku!" Anisah sahut dengan semangat, walaupun akhirnya hampir di tegur semuanya karena berbicara terlalu kencang.

.
.
.

Sepertinya sudah tiga jam yang berlalu dan sekarang jam sepuluh malam, sebagian dari yang lain sudah lelap tertidur dan beberapa masih memainkan handphone nya. Jahra dan Anisah sudah pergi tidak lama yang lalu walaupun mereka sedikit lama, aku sudah periksa ternyata mereka baru mau kembali. "Hmn.. keluarga ku di rumah begimana ya? Apa kah mereka baik baik saja?" Aku bertanya tidak tau kepada siap lebih tepatnya.

"Kita semua kan berfikir begitu Ocha, dan kita hanya bisa berharap mereka baik baik saja" Nisa berkata dan duduk di sebelahku memegang handphone nya sendiri. "Ku harap juga begitu-" kata kata ku terputus karena suara pintu terbuka, kita berdua menghadap ke arah pintu untuk melihat Jahra dan Anisah sudah kembali. Dan membawa lebih banyak tas dari yang di perkirakan, saat mereka sudah masuk dengan perlahan dan menutup pintunya sekaligus menguncinya.

"Huah~ tadi hampir saja, untungnya zombie zombie itu tidak mendengar kita ataupun melihat kita ya?" Anisah berkata dan duduk di depanku sedangkan Jahra menaruh tas tas yang di bawa mereka tadi. "Memang apa yang terjadi?" Nisa bertanya di sebelahku. "Intinya tidak terlalu seru, kita hanya di biarkan oleh zombie nya dengan saja tidak bersuara tentunya" Jahra berkata dan duduk di sebelah Anisah, menggenggam handphone nya di tangannya sendiri. "Begitu ya.. tapi kata kalian kita akan berapa lama tejebak di sini?" Aku bertanya menatap mereka bertiga.

"Kita juga tidak tau, mungkin beberapa minggu sampai persediaan makanan dan air kita habis.. lalu mungkin kita akan coba untuk cari persediaan baru lagi" Jahra berkata sambil memainkan handphone nya. "Tapi.. aku menemukan ini di salah satu mayat zombie yang sudah mati, dan sepertinya ini adalah konci mobil" ia berkata lagi dan mengeluarkan sepasang konci mobil dari kantung celananya. "Bagaimana kamu bisa mendapatkan itu?" Anisah bertanya kepada Jahra.

Dengan ekspresi yang lumayan bingung pada wajah kita bertiga (Nisa, aku, Anisah), sedangkan Jahra hanya tertawa sedikit sebelum menjawab pertanyaan sebelumya. "Tentunya dengan membunuh zombie dan memeriksa pakaian yang ada di tubuh nya lah" ia berkata tidak mengalihkan perhatian dari handphonenya. "Kamu gila ya?" Nisa bertanya sedikit meledek Jahra dan dia hanya menjawab dengan. "Tentu saja aku gila" sebelum kita berempat tertawa kecil.

+ ° •× ~ ----------------------- ~ ו ° +

Pagi sudah tiba dan semuanya sudah terbangun kurang lebih saat jam enam pagi sebagian dari mereka pergi ke toilet yang ada pada ruang guru secara bergantian ataupun hanya bermain saja. Dan itu berlangsung untuk satu minggu kemudian, dimana persediaan mulai menipis.

"Sepertinya persediaan makanan dan air kita mulai habis.. bagaimana menurut mu?" Naura bertanya kepada Ikhwan yang berada di sebelahnya. "Sepertinya begitu, sebentar aku coba untuk tanya kepada yang lain" Ikhwan berkata sebelum bangun dan menuju ke arah teman temannya yang sedang bermain UNO. "Kalian aku hanya ingin menyampaikan kalau persediaan makanan kita mulai habis dan air yang ada juga sudah berkurang" Ikhwan berkata dan yang lain pun berhenti memainkan permainannya. "Hmn.. coba saja nanti aku Wisnu Yasser dan Ocha pergi ke kantin untuk memeriksa bila ada makanan lagi, atau kita akan periksa di warung depan sekolah yang terlihat kebuka itu" Jahra berkata sebelum yang lain bisa membalas nya, permainan nya di lanjutkan.
.
.
.

Waktu tidak lama sampai akhirnya diluar sudah gelap gulita, kelompok yang mencoba untuk mengambil persediaan pergi ke arah kantin dengan perlahan. Sebagian zombie sudah tidak terlihat tapi bisa saja mahkluk yang mengerikan itu akan muncul kembali. *Sepertinya tidak ada dan sudah habis atau berjamur, kita periksa di warung depan saja* Yasser berkata menggunakan bahasa tangan.

Tetapi sebelum mereka bisa keluar dari kantin zombie yang ada di situ mendekat ke arah mereka berempat, dengan refleks biasa Jahra dan Ocha pun membunuh zombie itu dengan suara se-hening mungkin. Tetapi tidak segampang itu keluar dari sekolah, karena di luar tidak sesuai perkiraan mereka.

+ ° •× ~-------------------------~ ו ° +

*Aku dan Ocha akan ke sana dan kalian akan ke warung yang satu lagi* Jahra berkata dalam bahasa tangan, mereka pun berubah menjadi kelompok dua dua (dua orang).

Saat masuk kedalam warung yang berukuran sedang, ada zombie di bagian dalam kasir nya. Tidak lama kemudian zombie itu mati karena kapaknya Jahra yang di pegang Ocha sedangkan Jahra mengambil semua stok makanan yang berada di situ. "Sepertinya tiga karung penuh cukup tidak? Dan aku akan bawa es krim nya pakai pelastik saja masih beku dan aku akan memasukan es juga kedalam pelastik nya, bagaimana?"  Jahra berbisik kepada ku sambil mengawasi keluar, dan aku mengangguk kepalanya iya.

Saat di sudah selesai kita keluar dari warung itu dan menuju kearah warung yang berukuran kecil, untuk menyusul yang lelaki hanya untuk melihat mereka sudah keluar bersama apa yang ada di situ. *Kita pergi sekarang tuh lihat ada zombie yang menuju kesini* Wisnu berkata menggunakan bahasa tangan, kita hanya bisa mengangguk kepala kita dan pergi kembali ke ruang guru SMA yang sudah menjadi base camp kita.

Menuju dengan perlahan tetapi pasti, naik tangga menuju lantai atas dan masuk kedalam ruang guru SMA. Menaruh empat setengah karung penuh dengan makanan dan minuman, sebelum terlantar tidur pasrah karena sudah jam sepuluh pada waktu kita kembali. "We gila seh, kalian membawa banyak sekali" Nisa berkata melihat karung karungnya itu. "Kita tidak mengambil semuanya masih tersisa banyak di dalam warung itu" Aku berkata.

"Oh begitu yasudah" Anisah berkata dan mengambil roti yang masih bagus sebelum memakannya. "Eh.. aku pengen tanya ke kalian nih, mau tidak kalau kita pergi dari sini menggunakan mobil tetapi.. ada yang bisa menyetir tidak?" Jahra bertanya mainkan konci mobil yang waktu itu ia temui. "Memang kamu ada konci mobil nya berapa?" Ikhwan bertanya kembali, melihat kearah yang lain hanya Azizah saja.yang tertidur. "Aku bisa menyetir, dan kalian tidak usah bertanya aku belajar dari mana oh ya dan juga aku bisa nya nyetir yang manual bukan otomatis" Naura berkata dengan tampang percaya diri sambil mengangkat tangannya.

"Pertama aku hanya menemukan dua konci untuk mobil dibawah itu, dan dua sepertinya yang satu metik dan satunya lagi manual.. siapa yang bisa menyetir selain Naura?" Jahra bertanya tidak yakin dan melihat ke arah kita samua, aku pun mengangkat tanganku "aku bisa menyetir mobil metik, dan seperti Naura jangan di tanyakan aku belajar dari mana" aku berkata sebelum merasakan kunci di tanganku. "Yasudah berarti kalian berdua menyetir, dan ingat Naura kamu bersama Azizah dan yang lelaki ikut di mobil yang warna biru karena.. kalau tidak salah itu yang manual dan sisanya ikut Ocha di dalam mobil satunya" Jahra berkata sebelum duduk di kursi yang kosong sambil mengeluarkan handphonenya.

"Jadi kamu barusan bilang kalau kita akan keluar dari sekolah ini? Dan pergi mencari tempat yang lebih aman, begitu???" Raffa berkata dan menatap Jahra seakan dia gila. "Tentu saja, kalau kita terus menerus tiggal disini cadangan akan habis, dan juga apa salahnya kita keluar? Zombie itu tidak terlalu peduli jika kita pergi nanti kan?" Jahra berkata dengan santai. "Oh ya aku lupa mengatakan satu hal...

Kita akan pergi pagi ini"

------------------------------------------

Wehhhhh Ambyar gesss XD
Let's gooooo

Zᴏᴍʙɪᴇ 7.1Where stories live. Discover now