Sejak hari itu, Vio semakin bersemangat mengerjakan skripsinya di Yogurbara. Sejak hari itu juga Mama Im selalu menemui bahkan menemani Vio setiap kali Vio mengerjakan tugas disana.
Mama Im nampaknya nyaman berbincang dengan Vio, terkadang Karin pun ikut dalam perbincangan itu. Jika cafe sedang tidak terlalu ramai, Mama Im akan memaksa Vio dan Karin untuk makan lebih banyak roti. Roti tawar bikinannya sendiri. Vio terkadang sampai lupa, kalau Mama Im adalah ibu kandung dari Idolanya. Vio juga merasa nyaman untuk berbagi cerita hingga mengeluh tentang perjalanan skripsinya pada Mama Im.
Sudah sejak dua jam yang lalu Vio duduk di spot favoritnya. Mengerjakan tugas akhir yang sebentar lagi akan benar-benar berakhir. Vio beranjak dari duduknya bermaksud untuk memesan satu lagi teh madu hangat.
Tepat didepan meja barista, Vio mendapati Mama Im yang tengah sibuk menuangkan youghurt ke dalam beberapa gelas. Cafe hari itu lebih ramai dari biasanya. Vio bahkan baru menyadari bahwa ada antrian panjang didepan cafe.
"hari ini ramai sekali ya, tante" ujar Vio pada Mama Im yang sedang berdiri dibelakang meja barista
"Iya Vi.. Kata Siska ahgase mengira bahwa GOT7 hari ini akan datang ke yogurbara" Mama Im menjawab sembari menuangkan youghurt.
"HAH? GOT7 mau kesini tante? hari ini??" Vio jadi penasaran
"Enggaa... mereka kan baru pulang tour Shanghai kemarin Vi" Jelasnya
"oOoOooh iyaya...." Vio mengangguk, meski sedikit kecewa. Jujur saja Vio juga berharap untuk bertemu GOT7 disini. Sudah berbulan-bulan Vio datang, belum sekalipun bertemu dengan member GOT7
Suasana hari itu cukup hectic, Siska dan staff lain tidak berhenti mondar-mandir mengantar menu dan mengantar pesanan pengunjung, yang pada hari itu hampir semua pengunjung adalah ahgase.
"Tante, tante... biar Vio aja yang antar ini" Vio mengambil alih nampan berisi 5 gelas youghurt dari tangan Mama Im dan segera mengantar ke meja-meja pesanan.
Vio juga jadi ikut mondar-mandir membawa nampan untuk membantu mengantar pesanan. Tidak terasa sudah hampir satu setengah jam berlalu. Cukup melelahkan bagi Vio. Namun pasti lebih melelahkan bagi Mama Im, karena harus menyapa pengunjung. Suasana sudah tidak terlalu hectic semenjak Mama Im menjelaskan bahwa GOT7 tidak akan datang, karena baru pulang tour kemarin.
--&&--
"Vio.. terima kasih ya sudah membantu...." ucap Mama Im
"Ngga apa-apa tante... tante pasti capek banget ya?" tanya Vio
"engga kok.. tante selalu senang lihat ahgase, tante senang lihat semangat mereka tante bersyukur mereka selalu mendukung JB dan GOT7..." jawabnya
Rupanya tidak hanya idol yang berterima kasih dan bersyukur atas adanya fans. Orangtua-orangtua pun akan selalu bersyukur dan berterima kasih atas kehadiran dan dukungan dari fans. Karena biar bagaimana pun, fans mengambil peran sangat penting dalam perjalanan karir anak-anaknya.
"Vio jadi terganggu ya mengerjakan skripsinya..." tambah Mama Im
"eh? e-engga tante. Kebetulan Vio juga sudah hampir selesai. Doakan ya tante, semoga Vio engga dapat revisi lagi. Udah ingin cepat-cepat wisuda hehe"
"Wah..tante doakan ya Vio. Nanti Vio jarang kesini lagi dong kalau skripsinya sudah selesai....." Nampaknya Mama Im seperti khawatir
"aaa tante, Vio bakal terus kesini dong pastinya" jawab Vio tanpa ragu.
"bulan depan tour Asianya selesai Vi, kemungkinan mereka akan datang ke yogurbara"
"Yang bener tante??? Bulan depan??" Vio bersemangat. Wajahnya berubah menjadi sangat cerah
"Iya... Siapa tahu Vio ketemu mereka yaa..." ucap Mama Im
"4 atau 5 bulan lalu Vio bertemu langsung dengan Jackson di festival"
"Oh iya? Bertemu di backstage ya?"
"O-oh bukan tante.. Vio tidak sengaja bertemu Jackson di dekat toilet timur" Vio menceritakan kejadian 5 bulan lalu, saat dirinya bertemu dan membawa Jackson ke rumah sakit (re: part 1. He is Jackson)
"wah.... Jackson memang mudah sakit. Dia anak hebat dan pekerja keras.." Mama Im menceritakan tentang Jackson yang sering sekali tumbang karena terlalu lelah, bahkan Mama Im rajin memberikan Jackson teh organik dan air madu untuk menjaga imunnya
"jadi Vio sudah kenalan dong dengan Jackson?" tambah Mama Im
"ehm engga tan..gak sempat kenalan hehe..... mungkin Jackson juga sudah lupa dengan Vio" Vio menjawab ragu
"Kapan-kapan harus kenalan ya! Masa Jackson lupa sama orang sudah menolongnya.." Mama Im menegaskan
"hehe tante.... lagi pula itu hanya kebetulan tan, kebetulan pas Vio mau ketoilet pas Jackson ada disana"
"tetap saja... Jackson seharusnya berterima kasih pada Vio" ujar Mama Im
--&&--
apakah kebetulan sungguh tidak berarti apa-apa?
