H-13 : Siapa?

12.9K 1.4K 51
                                    

Kabar Haechan yang masuk rumah sakit sudah sampai ke telinga para member dream.

Iya, harusnya hari ini Haechan latihan bersama mereka untuk persiapan comeback tapi mendadak pelatih mengatakan Haechan tidak bisa hadir karena sakit.

Awalnya mereka berpikir Haechan hanya demam karena kelelahan tapi setelah tadi Jisung tidak sengaja menguping pembicaraan manajer Hyung dan pelatih akhirnya mereka tau.

"Bagaimana kalau kita menjenguk nya setelah latihan?" Usul Renjun di sela istirahat.

Member dream mengangguk setuju, "Cha.. ayo semangat! semangat!"

***

Hari menjelang siang, sebelum mereka menjenguk Haechan, member dream akan makan siang terlebih dahulu. Mereka makan siang di kantin SM entertainment pastinya.

Mereka berlima makan dengan tenang, tidak ada yang berniat mencari keributan.

Yah awalnya sih begitu, tapi mendadak bahu kelima remaja itu menegang lantaran tanpa sengaja menguping pembicaraan dua orang yang duduk di samping meja member dream.

"Aku dengar orang tua Haechan mendatangi kantor." Ucap salah satu staff

"Ah, iya. Mereka ingin Haechan berhenti jadi idol." Jawab staff yang satunya.

Mendengar kata 'berhenti' tentu saja membuat kelima remaja itu membatu. Kaget bukan main.

"Apa kau tau alasannya?" Tanya staff itu.

"Aku tidak tahu, yang aku tahu dari semenjak Haechan di umumkan menjadi anggota dream. Orang tuanya menolak. Tapi tampaknya Haechan berhasil membujuk mereka." Sahut staff tersebut.

"Apa karena jadwalnya yang padat ya? Apalagi ini kesekian kalinya dia masuk rumah sakit karena kelelahan"

"Yah bisa jadi, orang tua mana yang tega ngelihat anaknya harus kerja extra, apalagi jadi idol itu tidak mudah"

"Kau benar, tapi sangat disayangkan kalau Haechan keluar dari NCT, putriku bisa-bisa kecewa"

"Ohh anakmu, penggemarnya?"

"Yahh begitulah.."

"Tapi kurasa Haechan tidak akan keluar, yah semua yang mengenal Lee donghyuck pasti tau seberapa keras kepalanya anak itu"

"ㅋㅋㅋㅋㅋ, Kau benar"

"Chaaa,,, waktunya kita bekerja lagi"

Tanpa kedua orang itu sadari, kelima remaja yang duduk disamping mereka sudah menguping dari awal hinggak akhir pembicaraan. Beruntung ada sebuah pot tanaman ukuran besar yang menutupi wajah mereka, jadinya mereka tidak ketahuan.

"Kita harus menanyakan ini langsung pada Haechan" seru Jaemin tiba-tiba.

"Bukankah ini masalah privasi, min. Kita tidak bisa tiba-tiba bertanya begitu saja pada Haechan"ucap Renjun.

"Tidak, kita harus bertanya, Jun. Bagaimana pun juga kita ini bukan orang asing, kita sudah menjadi keluarga, benar bukan?" Sahut Jeno

"Aku setuju dengan Jeno Hyung" ucap Jisung.

Renjun menghela nafas.

"Baiklah, tapi jangan sekarang, tunggu hingga Haechan kembali sehat, aku tidak ingin menambah beban pikiran anak itu" jawab Renjun.

"Kalau begitu ayo, aku jamin anak itu sedang berteriak karena merasa bosan"

Kelima pemuda tersebut tertawa ringan.

***

Dirumah sakit. Tepatnya di ruang inap VIP yang ditempati Haechan.

"Donghyuck!! Dengarkan aku! Tubuhmu sudah tidak bisa lagi! Jangan keras kepala!"

127 Days | HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang