H-6 : Marahan?

14.6K 1.7K 8
                                    

***


Halo Ary...

Ary... Hari ini aku sedang sedih...

Tadi, aku sedikit adu mulut dengan renjun dan jaemin. Ini karena dari awal latihan aku kurang fokus dan melakukan banyak kesalahan...

Yang pada akhirnya malah membuat member dream kesulitan karenaku..

Kau tahu.. Karena kesalahanku itu, pelatih menambah jam latihan kami..

Padahal hari ini jaemin ada janji dengan ibunya..

Rencananya setelah aku curhat denganmu aku akan meminta maaf pada pelatih, dan memohon agar tidak menambah jam latihan..

Semoga saja beliau mau memaafkan ku..

Nah.. Sebaiknya aku segera bergegas..

See you Ary.. (ฅ'ω'ฅ)

***

"Pelatih Choi.. "panggil Haechan dengan suara pelan namun masih bisa didengar.

Pelatih Choi menatap sangar kearah Haechan, namun saat melihat tubuh pemuda mungil itu bergetar membuatnya sedikit melunak.

"Hah~ Ada apa?" tanya Pelatih Choi.

"Maafkan saya atas kesalahan hari ini" kata Haechan lalu membungkuk 90° di depan sang pelatih.

"Pelatih Choi, maafkan saya, ini salah saya.. Kumohon hukum saja saya, tapi biarkan member lain kembali ke dorm" ucap Haechan yang masih setia membungkuk.

Pelatih Choi menatap iba, tapi bagaimanapun juga ia harus tegas kepada anak didiknya.

"Maaf Haechan.. "

"Kumohon Pelatih Choi, Kalau perlu anda bisa menghukum saya dengan berat, Saya akan terima. Tapi saya mohon biarkan member pulang" pelatih Choi menatap Haechan tidak mengerti.

"hari ini Jaeminie akan mengunjungi ibunya, sedangkan beberapa member pasti akan segera menelepon keluarga mereka, Hari ini Jisungie kurang sehat. Saya mohon, Pelatih." kata Haechan entah kenapa membuat Pelatih Choi iba.

Namja mungil ini benar-benar memperhatikan member-nya dengan baik.

Dan pada akhirnya pelatih choi luluh,

"hanya hari ini! Setelah tidak ada lagi.lalu setelah ini kau berlatih gerakan yang baru saja kuajari, nanti akan kuperiksa lalu setelah semua latihan berakhir bersih ruang latihan " kata pelatih Choi membuat Haechan mengangkat kepalanya lalu menatap senang kearah sang pelatih.

"kamshamnida, kamshamnida, pelatih Choi. Saya akan berusaha keras agar anda tidak kecewa" kata Haechan dengan semangat tidak lupa dengan senyum lebar terpatri di wajah manisnya.

Setelah berpamitan pada Sang pelatih, haechan segera melangkah dengan riang menuju ruang latihan mereka.

Ceklek!

"Yeorobun" panggil Haechan dengan riang tapi tidak ada satupun yang menyahut membuat Haechan menghela nafas.

"Maafkan aku" ucap Haechan dengan lirih, yang hanya dibalas decihan tak senang yang berasal dari Jaemin. Haechan berbalik

"Kalian boleh pulang. Aku sudah meminta izin pada pelatih. Semoga hari kalian menyenangkan." lalu ia menghilang dari pintu meninggalkan keenam remaja di ruangan tersebut.

"Anak itu benar-benar... "

***

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
127 Days | HaechanWhere stories live. Discover now