☘☘☘

Suara alarm ponselku berbunyi dengan keras. Nada Nissa Sabyan bersholawat memang jadi penanda alarm bangun subuhku. Duh, padahal masih ngantuk sebenarnya. Capek juga kemarin abis gelar acara akad nikah.

Akad nikah? Ya ampun.. lupa kalau malam ini aku udah jadi istri orang. Kontan mataku terbuka.

Waduh! Aku makin kaget mendapati wajah si bos kampret, eh suamiku, terpampang nyata didepan wajahku.

Lhoo, bukannya semalam dia tidur dibawah, koq bisa diatas lagi ya?

Aku langsung saja hendak bangun tapi ternyata badanku dililit oleh tangannya yang panjang dan keras ini. Elah Pak, nyosor aja nih cari kesempatan.

MasyaAllah, iseng aku menatap ciptaan Tuhan yang maha indah ini didepanku.

Hidung Bang Zav tinggi dan matanya agak tipis tapi lebar, garis rahang tegas yang menghiasi wajahnya, alis wajah yang tebal dan berbaris rapi melengkung, memang bikin siapapun pasti naksir sama wajah beginian.

Bibirnya juga berbentuk love agak lebar tebal dan kemerahan, buat  dia makin ganteng deh pake telor. Eh tapi dia udah sah lho jadi suamiku jadi akhirnya akan jadi milikku seorang kan?

"Baang.. udah adzan.. bangun.." bisikku mencoba membangunkannya yang masih saja pulas tertidur.

"Baang..."

Ya ampun, koq dia gak nyautin ya?  Teler banget keknya.

Aku lalu mencoba mengangkat tangannya tapi ternyata berat banget. Duh gimana coba?

Akhirnya aku mengangkat tubuhku sekuat tenaga membuat dia langsung mengaduh karena tangannya terdorong keras.

"Adduhhh..."

Ya ampun, lagi lagi aku melihatnya meringis sambil memegangi tangan kanannya yang ku tabrak tadi.

"Kurang ajar kamu!!"desisnya marah

"Abang susah banget sih dibangunin dari tadi. Non mau subuhan ini. Nanti Ummi marah kalau gak jamaah.." jawabku ngeri.

"Ya bangunin saya!"

"Susaahh! Tidur kayak kebo!"

"Kamu itu yang kebo! Enak saja bilang saya kebo!"

Tiba tiba aku tertawa melihat pipi kirinya yang ternyata basah dan tadi tak terlihat olehku.

"Ishh abang ileraan.. aahahahahahah... malu maluin aja
... masa bos ileran. Ahahahahahahah.."

Ku lihat Bang Zav langsung mengelap pipinya dengan tangan kirinya. Lalu tak lama dia langsung saja mau tidur kembali.

"Eh Bang.. bangun. Sholat subuh ke masjid. Ditunggu Abi nanti.."

"Ngantuk.."

"Mau disembur kopi sama Abi nanti? Kopinya dicampur ilernya abi lho. Hiiyyy.."

Ini bukan boong lho. Dulu Bang Rohmad, suaminya Kak Nora pernah digituin pas nginep.

Ku lihat Bang Zav langsung bangun dan menatapku tak percaya.

"Serius kamu?"

Aku mengangguk dengan yakin. Masa iya boong. Abi Firdauz kan imam masjid di mushola kampung. Pastilah dia mau anak anak mantunya juga rajin ke mushola.

Dengan terpaksa, ku lihat bang Zav turun dari ranjang dan berdiri. Ia menggerak gerakkan tangannya ke kiri dan ke kanan sebelum menuju pintu kamar.

Aku lalu ikut berjalan dibelakang nya dan berniat menuju toilet juga untuk berwudhu.

Tiba tiba saja bang Zav berbalik dan akhirnya kamipun bertubrukan tak disengaja. Badan kami saling menempel satu sama lain dengan pandangan mata terkejut.

"Kamuu.."

"Abaangg.. isshh"

Kami saling berseru satu sama lain dan ku lihat mata Bang Zav melotot ke arahku.

"Ngapain melototin Non ? Syerem tahu!!" Desisku tertahan.

Mata Bang Zav perlahan lahan melembut dan mendekatkan wajahnya ke arah wajahku. Duh, mendadak perutku jadi mules nih kalau dekat dekat gini.

"Baang... "

Semakin dekat saja ini. Abiii..

Tok tok tok

"Subuh Non!!" Terdengar teriakan Ummi dari balik pintu kamarku dan hanya terhalang tubuh Bang Zav yang masih menatapku intens.

"Abang sholaat.." suaraku mendadak jadi ikutan lembut gini deh..

Deg deg deg

Jantungku kenapa jadi memburu gini yak karena kedekatan kami yang tidak biasa ini.

Pandangan kami masih saling mengunci satu sama lain. Entah dia mau ngapain aku coba?

CUP

Ya ampun, bibirku terasa seperti ada yang kecup tapi agak lama. Mataku langsung saja terbelalak kaget.

"Pagi istri.."

Brakk.

Pintu didepanku tiba tiba dibanting dengan cukup keras diikuti bang Zav yang menghilang dibaliknya.

Eh eh.. mi apa aku di cium?


.


☘☘☘

Udah ah jangan manis manis, nanti ada yang baper

Bbhhahhhaaayaaaa 🤣🤣🤣

















When Love is Blind (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang